200 likes | 558 Views
MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENDIDIKAN. HAKIKAT PERKEMBANGAN MANUSIA.
E N D
MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENDIDIKAN
HAKIKAT PERKEMBANGAN MANUSIA Perkembangan manusia secara psikologi merupakan suatu yang merujuk pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi dalam kehidupan manusia. Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. Perkembangan masa hidup memiliki 2 macam perspektif atau pandangan. Pertama, pendekatan tradisional (traditional approach) adalah pendekatan yang menekankan perkembangan pada perubahan ekstrim dari lahir hingga masa remaja saja. Sedangkan yang kedua, pendekatan masa hidup (the life-span approach) adalah pendekatan yang menekankan pada perubahan perkembangan terjadi selama masa hidup manusia.
Menurut pakar perkembangan masa hidup, Paul Baltes (1987: 167-626), dan seperti yang dikutip oleh Santrok (1997: 11-12) menjelaskan bahwa perspektrif perkembangan masa hidup (life-span perspective) mencakup tujuh kandungan dasar yaitu: 1. Perkembanganbersifatseumurhidup. Tidakadaperiodeusia yang mendominasiperkembanganhidup. Perkembanganmeliputikeuntungandankerugian, yang berinteraksidalamcara yang dinamissepanjangsikluskehidupan. Sehinggaselamaprosesbertambahnyausia, makaselamaitulahprosesperkembanganakanterusberjalan. 2. Perkembanganbersifat multidimensional. Perkembanganterdiriatasdimensibiologis, kognitif, dansosial. Dimensiinilah yang dikajidalamsetiapperiodeperkembanganmanusia. Bahkandalamsatudimensisemacamintelegensi, terdapatbanyakkomponen, sepertiintelegensiabstrak, intelegensi nonverbal, intelegensisosial, intelegensiemosionaldanintelegensi spiritual
3. Perkembanganbersifatmultidireksional. Beberapadimensiataukomponendarisuatudimensidapatmeningkatdalammasapertumbuhan, sementaradimensilainnyamenurun. Misalnya, orangdewasaakanlebiharifdalamberpikirmengingatpengalaman yang banyak, akantetapidisisi lain iamerasamudahlelahjikamalakukanpekerjanberat. 4. Perkembanganbersifatlentur (plastic). Bergantungpadakondisikehidupanindividu, perkembanganterjadimelaluibanyakcara yang berbeda. Sehinggamanusiasatudanlainnyabelumtentumemilikiprosesperkembangan yang sama. Misalnya, kemampuanpenalaranorangdewasadapatditingkatkanmelaluipelatihandanorangdewasalainnyamelaluipengalamanpribadi.
5. Perkembanganmelekatsecarakesejarahan. Perkembangandipengaruhiolehfaktorsejarahdimanaindividuhidup. Seorangberusia 40 tahunmengalamidepresiberatakibatperangduniapertama, akanberbedadenganseorangberusia 40 tahunmengalamidepresipadawaktusekarangini. 6. Perkembangandipelajariolehberbagaimultidisiplin. Para pakarpsikologi, sosiologi, antropologi, neurosains, danpenelitikesehatansemuanyamempelajariperkembanganmanusiadanberbagipersoalanuntukmembukamisteriperkembanganmasahidupmanusia. 7. Perkembanganbersifatkontekstual. Perkembanganmanusiamengikutikonteks yang meliputilinkungan, sosial, kebudayaan, dan lain-lain. Sehinggaindividudilihatsebagaimakhluk yang sedangberubahdidalamdunia yang sedangberubah.
PERKEMBANGAN KOGNITIF Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam otak pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif berkembang secara bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik dan perkembangan syaraf-syaraf yang berada di dalam susunan syaraf pusat atau otak. Teori utama yang menjelaskan perkembangan kognitif adalah teori yang disusun dan dikembangkan oleh Jean Piaget (1973).
Fase-fasePerkembanganKognitif Jean Piaget, membagiperkembangankognitifkedalamempattahapanperkembangan: • FaseSensomotor ( 0- 2 tahun ) Merupakanfasepertamadariempatfaseperkembangankognitif. PerkembangankognitifpadafaseSensomotoradalahRefleksederhana, Kebiasaanpertamadanpengulanganreaksitahappertama, Pengulanganreaksitahapkedua, Koordinasipengulanganreaksigerakkanmatadantangandengansengaja, Circular reactions, Internalization of Scheme). • FasePraoperasioanal ( 2 – 7 tahun ) Ciriutamadarifaseiniberpikirsimbolikdanberpikirintuitif, egosentris, dananimismesertasukamendenganrkandongeng. Faseiniditandaidenganberkembangnyafungsikognitifseperti, Fungsisimbolik, Berpikirintuitif, • FaseOperasiKongkrit ( 7 – 11 tahun ) Faseiniterjadiperkembanganaspek-aspekkognitifseperti, Seriasi, Transitivity, Klasifikasi, Decentering, Reversibility, Penghilangansifategosentris, dankemampuandalammemecahkanmasalahsecarakongkrit.
Lanjutan….. 4. Fase Operasi Formal ( 11 tahun - usia dewasa ) Dalam fase ini cara berpikir anak berpindah dari berpikir secara kongkrit ke cara operasi formal. Anak telah mampu melakukan proses pikir rasional dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah yaitu proses berpikir yang dilakukan secara sistematis, yang dimulai dari masalah, pemahaman terhadap masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan dan memverifikasi data dan mengambil kesimpulan yaitu apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Pada usia pubersitas anak mulai berpikir tentang jati dirinya dan proyeksi dirinya dimasa depan. Selanjutnya kesadaran tentang jati diri akan mempengaruhi sudut pandang anak pada usia dewasa tentang aspek-aspek sosial yang berkembang sesuai dengan perkembangan kesadaran pada dirinya yang berada di antara orang di sekitarnya.
Teoripsikososial/personal sosial yang dikembangkanoleh Erikson adalahtentangperkembanganjiwadansosialanaksertapengaruhnyapadaperkembangansosialnyadimasadewasa • Fase 1-Trust vs Mistrust (0-12-18 bulan) Bayi akan berkembangang secara sehat pisik dan mental apabila terjadi keseimbangan antara trust (percaya) vs mistrust (tidak percaya terhadap lingkungan disekitarnya dan tidak terlalu dilindungi oleh lingkunganya) • Fase 2-Autonomy vs Shame & Doubt(18 bulan-3 tahun) Autonomy (Percaya pada diri sendiri atau mandiri) Hal ini merupakan dasar bagi kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara independen. Shame & Doubt (malu & ragu) merupakan suatu kondisi kemampuan anak dalam mengekspresikan dirinya • Fase 3-Initiative vs Guilt (3-6 tahun) Initiative, kemampuan untuk merencakanan dan melaksanakan tindakan dengan kepercayaan diri dan kemandirian yang penuh Guilt, rasa salah yang merupakan kondisi perasaan anak terhadap perilakunya yang salah. • Fase 4-Industry vs Inferiority (6-12 tahun) Industry; kegiatan yang diarahkan pada pembentukan suatu kemampuan dan ketrampilan serta dapat melakukanya dengan baik. Inferiority (tidak berguna atau rendah diri); menjadi pangkal penyebab anak tidak mampu memberikan konstribusi dan tidak dapat melakukan kerjasama serta bekerja dalam kelompok. 8 FasePerkembanganTeoriPsikososial Erikson
8 FasePerkembanganTeoriPsikososial Erikson • Fase 5-Identity vs Role confusion (12-18 tahun) Identity(jatidiri); caraindividumemandangdirinya yang berkaitandenganduniasekitarnya Role confusion; ketidakpastianterhadapperanapa yang akandilakukandimasadepan • Fase 6-Intimacy vsisolation (18-40 tahun) Intimacy; fasekematanganseksual; menerimadanmemberikankontakfisik, dukungan, cinta, hubunganemosional,dll Isolation(menyendiri) dalamkeadaanini, individumerasatersisihdariberbagaipengalamanmembangunhubunganintimbaiksebagaitemankencanataumengikatdiridalamperkawinan • Fase 7-Generativity vsstagnation (40-65 tahun) Generativity(generasipenerus), mempersiapkangenerasipeneruskeluargaataupenerusbangsa Stagnation(stagnasi) rasa kecewakarenamemetingkndirisendiridariindividu yang tidakpedulilingkungan • Fase 8-Integrity vsdespair (65 tahunkeatas) Integrity; rasa aman yang terjadidalamdiriindividudanlingkunganya Despair(kecewadanmerasaditolak); individu yang menjaditidakberguna, menyesaldanmenginginkankeadaan yang diharapkankembalilagi. *sumber: Jamaris 2010
Padahakekatnyateoripsikososial yang dikembangkanoleh Erikson dipengaruhiolehteoripsikoanalisis yang dikembangkanoleh Sigmund Freud menurutnya “Kehidupanpribadimanusiapadadasarnyaadalahlibido seksualis” 6 tahap perkembangan fisiologis (perubahan kualitatif) manusia oleh Sigmund Freud 1. Tahap Oral (umur 0 sampai 3 tahun) Mulut bayi merupakan daerah utama daripada aktivitas yang dinamis pada manusia 2. Tahap Anal (antara umur 1 sampai 3 tahun) Dorongan dan aktivitas gerak individu lebih terpusat pada fungsi pembuangan kotoran 3. Tahap Falish (umur 3 sampai 5 tahun Alat-alat kelamin merupakan daerah perhatian yang penting. Dan pendorong aktivitas
6 tahapperkembanganfisiologis (perubahankualitatif) manusiaoleh Sigmund Freud 4. Tahap Latent (umur 5 sampai 12 dan 13 tahun) dorongan aktifitas dan pertumbuhan cenderung bertahan dan sepertinyaistirahat dalam arti tidak meningkatkan pertumbuhan 5. Tahap Pubertas (antara umur 12/13 sampai 20 tahun) dororongan-dorongan aktif kembali, kelenjar indoktrin (kelenjar tanpa saluran penghasil hormon) tumbuh pesat dan berfungsi mempercepat pertumbuhan kearah kematangan 6. Tahap Genital (setelah umur 20 tahun dan seterusnya) pertumbuhan genetikal merupakan dorongan penting bagi tingkah laku seseorang *sumber : Wasti Soemanto 2006
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK • KONSEP DAN DEFINISI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK • Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan – tuntutan tugas, biologis individual dan juga lingkungan. • Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional. Sedangkan dalm domain psikomotorik, kognitif dan afektif, tingkat fungsional yang dimaksud adalah produk keturunan, kematangan, pertumbuhan,dan pengalaman sebagai pengaruh dari lingkungan. • Secara konseptual, perkembangan anak didasarkan pada tiga domain yaitu psikomotorik, kognitif dan afektif. Domain psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik dan motorik yang didasarkan pada proses biologis ( pertumbuhan ) dan motorik (fungsional). • Perkembangan Psikomotorik merupakan seluruh kemampuan pokok dalam memfungsikan keterampilan motorik. Dalam perkembangan psikomotorik terbagi menjadi tiga bagian yaitu, pertumbuhan dan perkembangan motorik dan pengembangan persepsi motorik serta kesegaran jasmani. • Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.
PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK • Pengendalian motorik kasar kehalus anak – anak melalui pengendalian yang bersifat umum dan halus pada anak –anak dapat diartikan sebagai pengendalian yang dilakukan pertama kali oleh sekelompok otot besar dan selanjutnya anak mampu membedakan bagian – bagian otot yang lebih halus untuk bergerak secara sendiri – sendiri.Kecendrungan bilateral dan unilateral.Pada saat perkembangan awal dalam mengendalikan motorik, gerakan yang dilakukan masih bersifat lateral yaitu kecendrungan ank- anak untuk memanifulasi suatu benda. Secara bertahap anak – anak akan memulai memilih menggunakan kakinya secara bersamaan dengan tangannya. • Perkembangan motorik akan dipengaruhi oleh kematangn dan pengalamannya seperti melalui pengajaran, latihan dan juga peralatan dalam menguasai keterampilan motorik. • Pylogenetic dan ontogenetic. Keterampilan pylogenetic adalah tingkah laku yang cenderung terjadi secara otomatis serta dengan urutan yang dapat diperkirakan sebelumnya seperti pada gerakan meraih, menjangkau dan juga mampu bertahan terhadap pengaruh ingkungan sekitarnya.Perilaku ontogenetic adalh perilaku yang dipengaruhi melalui belajar dan lingkungan sekitar seperti berenang, bersepeda dan sejenisnya.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK • Pertumbuhandanperkembangandanfisikmerupakansemuahalkapasitasanakuntukmelakukankegiatanolahragatergantungstrukturfisikdanbagaimanacaraperkembanganmulaidariusiadinihinggadewasa.Pertumbuhandanperkembanganfisikmerupakanfisiksecarakuantitatifdanfungsionalsepertipadasistemsyaraf, tulangdanotot. • PerkembanganSistemSyaraf • Sistemsarafotakmerupakansistempusatdankomunikasibagitubuhmanusia. Sistemsyarafmeliputiotak, sumsumtulangbelakang, sertasyaraf –syarafferifer. Melaluipembedaandanpenyatuan, selakanberkembangdanmembesar ,dilapisijaringanlemakberwarnaputih yang disebutmyline yang memilikifungsiuntukmeningkatkanefektifitastransmisirangsangsyarafdanjugasekaligussebagai insulator terhadaprangsangansyaraf yang salah. • PerkembanganTulangdanBeratBadan. • Tulangmemiliki fungi padatubuhsebagaipenyokongberatbadansertamenyiapkansistemgerakdantuasuntukmelakukangerakan. Padaorangdewasaada 206 tulang yang sangatkuat yang dikembangkandaritulanglunaksampaimenjadimudahretakpadausiaanak –anakdanremaja.Percepatandanpertumbuhanpadaanakperempuandimulaisejakusia 9 tahundanmencapaipuncaknyapadausia 12 atau 13 tahun. Jadisedikitlebihtinggidaripadaanaklakilaki yang berusia 12 sampai 14 tahun. Tetapisetelahinianaklaki –lakiakanmulailebihtumbuhlebihtinggidaripadaanakperempuan. • PerkembanganOtot • Adatigajenisototyaituotothalus, jantung, danrangka. Jaringanotothalusmembangunbagianototdari organ- organ internal danberfungsisecaraotomatis, ototjantungberfungsitanpasadardibawahkendaliotak. SedangkanOtotrangkamerupakan organ yang dapatberkontraksisecarasadarberdasarkanrangsangandariotak – otakmelaluisyaraf – syarafgerak yang mempengaruhiotot.Peningkatanukuranototsecara normal olehlatihandanobat – obatandisebuthipertrofi. Beratototmeningkat rata- rata 40 kali darisaatdilahirkansampaiusiadewasaIniberartibahwaanakusia 12 tahunmemilikijumlah rata –rata jaringanotot 2 kali lipatdarianakusia 6 tahun.
D.TAHAPAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIKI. Perkembangan Keterampilan Gerak Manusia adalah makhluk yang selalu berkembang. Bermula dari dalam kandungan, lahir kemudian menjadi dewasa, tua dan meninggal.1.NatalMasa natal adalah masa dimana manusia memasuki tahap dalam kandungan sampai 1 bulan. Natal terbagi menjadi 2 tahap,yaitu :1. Preonatal (dalam kandungan sampai dengan dilahirkan)2. Neonatal (Masa lahir sampai 1 bulan)Aktifitas gerak pada masa ini meliputi gerak reflex sederhana,seperti :a. Gosok-menggosokb. Menggenggamc. Membengkokd. Meluruskan e. Mengatur sikap.
2.Masa bayi ( Infancy )Masa bayi adalah masa sejak individu dilahirkan sampai berusia 1 tahun atau 2 tahun.Tingkah laku meliputi tingkah laku yang disadari serta dikendalikan dengan otot secara bertahap berkembang kearah cephacaudal-proximodistal yaitu bagian kepala, leher, togok sampai kekaki dan juga dari togok kebagian samping belakang.Beberapa tingkah laku ini meliputi merangkak, menggulung, berjalan,serta menggenggam yang disadari.Pada masa ini gerakan yang terjadi,meliputi:a. Menggangkat bahu ( 1 Bulan )b. Menggangkat dada ( 2 Bulan )c. Duduk dengan bantuan (4 bulan )d. Duduk di pangkuan ( 5 Bulan )e. Duduk Sendiri (7 Bulan )f. Berdiri dengan bantuan (8 Bulan )g. Berdiri dengan berpegangan ( 9 BUlan )h. Merangkak ( 10 bulan )i. Berjalan di bombing (11 bulan )j. Berdiri sendiri ( 14 Bulan )k. Berjalan sendiri (15 BUlan )
3.ChidhoodPertumbuhan pada usia kanak- kanak ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan relative stabil. Bagaimanapun juga tulangnya masih lemah. Pola gerakannya meliputi:a. Berjalan kesampingb. Berlari dengan pelanc. Berjaland. Meloncat kira-kira 40-80 cm4. Children ( Masa Kecil ) dan 5 Child ( Masa Anak – Anak ) Pada masa ini ,anak kecil perkembangna fisiknya berada pada suatu tingkatan dimana secara organisme telah memungkinkan untuk melakukan beberapa maam gerakan dasar dengan beberapa variasinya.Gerakan berjalan dan memegang yang telah dilakukan pada masa bayi dan dikuasai pada saat anak kecil.Selain makin dikuasai pada saat anak kecil,hasil ini merupakan hasil dari pengembangan gerkan berjalan dan memegang :a. Berjalanb. Mendakic. Meloncatd. Menyepak, dll
Perkembangan Persepsi Gerak • Perkembangan persepsi gerak adalh perubahan dan perbaikan kapasitas anak untuk menerima dan merespom rangsangn sejalan dengan peningkatan kapsitas pesepsi anak.Melalui tiga jenis reseptor ( modalitas ) yang bertindak menyediakan informasi mengenai lingkungan, tubuhnya sendiri serta keterkaitannya dengan yang lain.Persepsi tidak dapat dilihat secara terpisah atau secara berdiri sendiri dari domain kognitif maupun psikomotorik.Perkembangan persepsi dapat diartikan sebagai perubahan atau peningkatan kapasitas anak dalam menerima dan menanggapi stimulus sebagai suatu bentuk fungsional anak.3. Komponen Sistem Persepsi MotorikPersepsi Kinestetik adalah kesadaran gerak dan posisi tubuh.Setiap saat tubuh bergerak, informasi sensoris akan dilirimkan ke serebral korteks,apabila informasi yang datang berhubungan dengan posisi badan.Konsep tubuh meliputi:1. Kesadaran bagian tubuh serta hubungannya dengan satu sama lain2. Kesadaran atau kemampuan dan keterbatasan setiap bagian tubuh3. Pengetahuan tentang bagaimana melakukan gerakan efisien