370 likes | 1.15k Views
POSISI PALSU ( REGULA FALSI ). By ARDI WISNU WIRANATA 60600110008 MATH A. DEFINISI. Metode posisi palsu adalah metoda pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas interval yang mengurung akar . Metode ini merupakan
E N D
POSISI PALSU ( REGULA FALSI ) By ARDI WISNU WIRANATA 60600110008 MATH A
DEFINISI Metodeposisipalsuadalahmetoda pencarianakarpersamaandengan memanfaatkankemiringandanselisih tinggidariduatitikbatas interval yang mengurungakar. Metodeinimerupakan salahsatualternatifuntukmempercepat konvergensi.
Metodeposisipalsumiripdenganmetodebagidua. Kemiripannyaterletakdalamhaldiperlukanduahargataksiranawalpadaawalpengurunganakarpersamaan. Sedangkan, perbedaannya terletak pada proses pencarian pendekatan akar persamaan selanjutnya setelah pendekatan akar saat ini ditemukan
KeunggulanMetodeRegulaFalsi • Lebihcepatmendapatkanhampiranakarfungsi • Hasil yang didapatlebihmendekatiakar • Hasilnyasudahpastikonvergen
GRAFIK METODE POSISI PALSU r F(x)
r = - • KETERANGAN : r = titikposisipalsu = bataspertama = bataskedua
Langkah-langkahMetodeRegulaFalsi • Perkirakanakarfungsi • Menentukanbatasawal yang mengurungakarfungsi • Tarikgarisluruspenghubungnilaifungsipadakeduabatas, lalucarititikpotongnya (titikposisipalsu) • Gesersalahsatubatasketitikpotongitu, sementarabatas lain tidakberubah. Ulangilangkah 3 • Ulangilangkah 4 sampaidianggapcukupyaknisyaratkesalahanrelatifnyaterpenuhi. E = (r baru- r lama) / r baru • Titikpotongygterakhirdinyatakansebagaiakarfungsi
Contoh Carilahakarfungsidari denganmenggunakanmetoderegulafalsidan buatkanprogramnya !
penyelesaiaan 1.hitungfungsipada interval awal misalXa=1 danXb=2, didapatkan f(1)= -4 f(2) = 3 . Tentukansyaratkesalahanrelatifnya. 2.hitungtitikposisipalsupertama r = 1,57142 f(r) = -1,36449 • Tentukanposisipalsuberikutnyadengan r sbgXadanXbtetap. Lakukanlangkah 1 dan 2. • Lakukanlangkah 3 sampaisyaratkesalahanrelatifterpenuhi.
syms x; f=input('masukkanpersamaan f(x): '); a=input('masukkannilai a : '); b=input('masukkannilai b : '); et=input('masukkan Error Toleransi : '); e=abs(b-a)/b; i=1; disp(' i a b c f(a) f(b) f(c) E'); disp('----------------------------------------------------------'); clama=a; cbaru=b; while (e > et ) & (clama ~= cbaru); fa=subs(f,x,a); fb=subs(f,x,b); %c=(a+b)/2; clama=cbaru; c=(fb*a-fa*b)/(fb-fa); cbaru=c; fc= subs(f,x,c); fprintf('%3.0f %6.4f %6.4f %12.10f %7.4f %7.4f %7.4f %7.4f \n', i, a, b, c, fa, fb, fc, e); if fa*fc < 0 b=c; %geserkiri else a=c; %geserkanan end e=abs(cbaru-clama)/clama; % menghitung error i=i+1; end
Output Program masukkanpersamaan f(x): x^3+x^2-3*x-3 masukkannilai a : 1 masukkannilai b : 2 masukkan Error Toleransi: 0.001 i a b c f(a) f(b) f(c) E ---------------------------------------------------------- 1 1.0000 2.0000 1.5714285714 -4.0000 3.0000 -1.3644 1.0000 2 1.5714 2.0000 1.7054108216 -1.3644 3.0000 -0.2477 0.2727 3 1.7054 2.0000 1.7278827285 -0.2477 3.0000 -0.0393 0.0786 4 1.7279 2.0000 1.7314048658 -0.0393 3.0000 -0.0061 0.0130 5 1.7314 2.0000 1.7319508527 -0.0061 3.0000 -0.0009 0.0020