280 likes | 1.04k Views
PENYAJIAN DATA. MENGORGANISIR DATA NUMERIK (SUSUNAN BERURUTAN DAN DIAGRAM TANGKAI DAN DAUN) MENYUSUN DISTRIBUSI FREKWENSI MENYUSUN DAN MENGGUNAKAN HISTOGRAM DAN POLIGON MENYUSUN DAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI KOMULATIF MENYUSUN DAN MENGGUNAKAN OGIVE.
E N D
PENYAJIAN DATA • MENGORGANISIR DATA NUMERIK (SUSUNAN BERURUTAN DAN DIAGRAM TANGKAI DAN DAUN) • MENYUSUN DISTRIBUSI FREKWENSI • MENYUSUN DAN MENGGUNAKAN HISTOGRAM DAN POLIGON • MENYUSUN DAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI KOMULATIF • MENYUSUN DAN MENGGUNAKAN OGIVE.
MENGORGANISIR DATA NUMERIK (SUSUNAN BERURUTAN DAN DIAGRAM TANGKAI DAN DAUN) • Data dicatat dalam bentuk yang masih kasar (raw data) dalam bentuk apa adanya • Dibutuhkan suatu metode agar memudahkan memahami informasi yang disampaikan oleh data tersebut
Data Kasar dari nilai 60 Mahasiswa FE pada Mata Kuliah Statistik, semester V tahun 2008
Susunan Berurutan (Ordered Array) Artinya mengurutkan data dalam urutan rangking, yaitu dari urutan terkecil ke nilai terbesar Lebih mudah mencari nilai ekstrimMudah mencari nilai rata-rataMudah mencari median dll
Tabel : Susunan Berurutan (Odered Array) dari 60 Nilai Mahasiswa FE pada Mata Kuliah Statistik, semester V tahun 2008
2. Diagram Tangkai dan daun (Stem-and-Leaf Display) • Diagram tangkai dan daun (Stem-and-Display), memisahkan data dalam digit-digit ekor dan daun. • Satu digit terakhir akan diletakan sebagai digit ekor atau daun, dan satu atau dua atau tiga atau seterusnya akan diletakkan sebagai digit utama atau tangkai. • Contoh :
Diagram tangkai dan daun data nilai statistik mahasiswa yang sudah diatur kembali
Diagram tangkai dan daun data nilai statistik mahasiswa yang sudah diringkas
Tabulasi data Numerik: Distribusi Frekwensi • Distribusi frekwensi adalah suatu tabel ringkasan dimana data diatur ke dalam kelompok kelas-kelas berurutan dilengkapi dengan frekwensi dari masing-masing kelas tersebut. • Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun tabel frekwensi: - memilih jumlah kelas - mencari interfal kelas - menentukan batas kelas (Class Limits) - menentukan pembatas kelas (Class Boundaries)
MENENTUKAN INTERFAL KELAS k = 1 + 3,3 Log N dimana: k = jumlah kelas yang dibuat N = Jumlah observasi k = 1 + 3,3 log (60) = 1 + 3,3 (1,8) = 1 + 5,94 = 1 + 6 = 7 kelas
MENENTUKAN INTERVAL KELAS rentang (tertinggi-terendah) INTERVAL KELAS = Jlh Kls yg diinginkan 97 - 9 Interval kelas = 7 = 12, 57 = 13
MENENTUKAN BATAS KELAS (CLASS LIMITS) • Batas-batas kelas adalah nilai-nilai terluar (terendah atau tertinggi) dari suatu kelas • Alternatif kelas I: 8 - 20 21 - 33 34 - 46 47 - 59 60 - 72 73 - 85 86 - 98 • Alternatif kelas II: 7 - 19 20 - 32 33 - 45 46 - 58 59 - 71 72 - 84 85 - 97
MENENTUKAN PEMBATAS KELAS (CLASS BOUNDARIES) • Pembatas Kelas (Class Boundaries), adalah nilai-nilai khusus sepanjang sebuah skala pengukuran yang memisahkan dua kelas yang berdampingan Batas-batas kelas Pems kelas: Distr. Frek. Di.F Klt. 7 - 19 6,5 - 19,5 6 6 20 - 32 19,5 - 32,5 1 7 33 - 45 32,5 - 45,5 1 8 46 - 58 45,5 - 58,5 4 12 59 - 71 58,5 - 71,5 12 24 72 - 84 71,5 - 84,5 20 44 85 - 97 84,5 - 97,5 16 60
NILAI TENGAH KELAS • i = Bu – B L i = Interval Bu = Pembatas atas kelas B L = Pembatas bawah kelas i = = 19,5 -6,5 =13 M = BL + 0,5 i = 6,5 + 0,5 (13) = 6,5 + 6,5 = 13
Bts-bts Pembatas kls Nilai tgh frek kelas kelas M f 7 - 19 8,5 - 21,5 15 6 20 - 32 21,5 - 34,5 28 1 33 - 45 33,5 - 47,5 41 1 46 - 58 47,5 - 60,5 54 5 59 - 71 60,5 - 73,5 67 14 72 - 84 73,5 - 86,5 80 21 85 - 97 86,5 - 99,5 93 12