120 likes | 980 Views
Pertemuan VIII MENULIS SURAT PEMBACA. Matakuliah : G0012/BAHASA INDONESIA Tahun : 2004 Versi : 01/01. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
E N D
Pertemuan VIII MENULIS SURAT PEMBACA Matakuliah : G0012/BAHASA INDONESIA Tahun : 2004 Versi : 01/01
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Merumuskan gagasan, perhatian, kepeduliannya dalam sebuah bentuk tulisan sederhana, yaitu surat pembaca C2 • Memberikan contoh fakta dan opini dalam sebuah tulisan yang sederhanaC2
GARIS BESAR MATERI I Pendahuluan 1.1. Tujuan Pembelajaran 1.2. Garis Besar Materi II Surat Pembaca 2.1. Isi (Bukan hal yang abstrak, kta pun bisa melakukan) 2.2. Menulis Surat Pembaca 2.3. Contoh Surat pembaca III Mencermati Surat Pembaca • “Warga Tionghoa Tidak Tuntut Keistimewaan” http://www.kompas.com/sp/index.cfm?=1&item=33568 b) Petugas Loket Transjakarta Blok M Tak Tahu Aturan http://www.kompas.com/sp/index.cfm?id=1&item=41229 IV Tugas 4.1. Menulis surat pembaca 4.2. Menilai surat pembaca 4.3. Menanggapi surat pembaca
II SURAT PEMBACA Pengantar Setiap hari di media mudah kita dapati surat pembaca berkaitan dengan keluhan layanan publik, gugatan, pembetulan, tanggapan, dan seterusnya. Apakah kita pernah mengalami buruknya layanan publik? Apakah kita pernah ditolong seseorang? Pernahkah kita menyatakan keberatan atas data yang dimuat di sebuah surat kabar? Bila ya, bagaimana kita mengutarakan pertanyaan, gagasan, gugatan atau saran kita? Mudahkah?
II SURAT PEMBACA 2.1. Isi • Keluhan/keprihatinan • Kritik/Saran • Pembetulan atas berita • Tanggapan atas keluhan • Pertanyaan
II SURAT PEMBACA 2.2. Menulis Surat Pembaca • Pemahaman akan suatu masalah/persoalan yang diungkapkan • Kemampuan berpikir kritis dan logis • Kemampuan membedakan fakta dan opini • Kesanggupan memberi alternatif solusi jika perlu • Kemampuan fokus pada persoalan • Sikap impersonal dan fair
II SURAT PEMBACA 2.1.Contoh Surat Pembaca Layanan BNI 46 • Perusahaan mentransfer pendapatan kami per bulan ke BNI Cabang Tangerang. Kami amat kecewa pelayanan BNI Cabang Tangerang, di mana pada saat penggantian kartu ATM ternyata BNI memberikan kartu milik orang lain yang namanya sama dengan saya. Setelah saya melakukan penarikan uang di ATM BNI baru terungkap persoalannya, yaitu uang yang saya tarik adalah milik orang lain. BNI mengakui kesalahan ini dan BNI lalu mengganti kartu ATM saya. Namun, hingga kini kartu itu masih tetap bermasalah. Padahal, sudah memakan waktu lebih dari tiga minggu. • Pelayanan yang tidak memuaskan juga terjadi pada rekan kerja saya yang lain. Personal Identification Number (PIN) yang diterima dari BNI ternyata kembar bagi semua rekan kerja dan kami harus menunggu sekian lama untuk penggantian PIN baru lagi. Bagi kami orang kecil, uang sangat berarti. Apalagi dengan kondisi perekonomian seperti sekarang ini. Suatu hal yang tidak mungkin bagi kami untuk minta izin setiap kali ke BNI hanya untuk urusan penarikan uang, yang disebabkan oleh kartu ATM BNI yang tidak dapat difungsikan. Sangat disesalkan bahwa pelayanan BNI sampai dengan sejauh ini masih jauh dari yang diharapkan. Mohon tanggapan yang baik dari pihak BNI untuk menjawab keluhan kami. SuprihatinPamulang Permai II E 67/15 RT 06/15, Tangerang
III MENCERMATI SURAT PEMBACA 3.1. Bacalah kedua artikel berikut ini: a). “Warga Tionghoa Tidak Tuntut Keistimewaan” http://www.kompas.com/sp/index.cfm?=1&item=33568 • Petugas Loket Transjakarta Blok M Tak Tahu Aturan http://www.kompas.com/sp/index.cfm?id=1&item=41229 Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Keprihatinan apa yang diungkap kedua penulis surat pembaca di atas ? • Apakah Anda mempunyai keprihatinan yang sama?
IV TUGAS 4.1.Menulis Surat Pembaca Dalam 250-300 kata tulislah pengalaman Anda saat berurusan dengan aparat pemerintah – entah saat mengurus KTP, SIM, STNK atau dokumen lainnya. Surat pembaca ini Berikan contoh ragam bahasa politik. Pastikan apa yang Anda tulis memperhatikan kaidah penulisan surat pembaca
IV TUGAS 4.2.Menilai Surat Pembaca Bacalah surat keluhan berikut ini. Apakah surat ini fokus pada persoalan? Menawarkan gagasan? Apakah surat ini mudah dipahami oleh pihak yang dituju? Pembayaran Tarif PLN Yang Menunggak • Dalam kehidupan sehari - hari, listrik merupakan hal yang tidak terlepas lagi dari kegiatan kita. Listrik yang diberikan berasal dari PLN, yang diatur oleh negara. Tapi belakangan ini saya sering mengalami kerugian pada saat pembayaran PLN, sebab para petugasnya sering terlambat datang. • Keterlambatan ini mengakibatkan membengkaknya nilai pada meteran listrik. Sudah beberapa kali saya adukan hal ini tapi tetap tidak digubris. Semakin lama saya merasa semakin dirugikan. • Saya rasa hal ini merupakan kesengajaan dari pihak petugas. Oleh karena itu bagaimana kami para konsumen dapat mempercayai perusahaan negara jika para petugasnya kurang bertanggung jawab atau mencari keuntungan sendiri? • Seorang pelanggan PLN, Jakarta Barat
IV TUGAS 4.3. Menanggapi surat pembaca Bila Anda menjadi orang pertama yang bertanggung jawab dalam pengoperasian KA Sawunggalih Utama, tanggapan apa yang akan Anda berikan atas surat berikut ini? Kereta Bisnis dan Ekonomi Beberapa waktu lalu, saya menggunakan Kereta Api (KA) Sawunggalih Utama, Purwokerto-Pasar Senen, Jakarta. Ini adalah pengalaman pertama menggunakan KA Bisnis karena biasanya menggunakan bus Patas AC. Sebelumnya saya juga sering menggunakan KA ekonomi (KA Logawa) Purwokerto-Solo/Yogyakarta. Selama perjalanan, saya mencoba membandingkan servis KA Sawunggalih Utama yang katanya kelas bisnis dengan KA Logawa (kelas ekonomi), dan bus Patas AC. Tidak ada beda antara Sawunggalih Utama (bisnis) dengan Logawa (ekonomi). Tiket yang harganya jauh di atas tiket bus Patas AC banyak yang dijual tanpa nomor tempat duduk. Ini sama dengan servis KA ekonomi. Menurut petugas, jatah untuk Stasiun Purwokerto, yaitu gerbong dua dan tiga, penuh. Jika gerbong lain yang menjadi jatah stasiun sebelumnya ada yang kosong boleh ditempati. Ternyata komputer PT KAI belum on-line antarstasiun. Kenyamanannya juga amat memprihatinkan. Begitu banyak pedagang asongan, peminta-minta, dan pengamen. Kalau cuma sekadar mencari penghidupan masih bisa dimaklumi, tetapi ada sebagian di antara mereka yang setengah memeras. Lalu apa bedanya dengan servis KA ekonomi? Kepada pimpinan PT KAI saya ingin bertanya apakah tidak pernah menikmati perjalanan menggunakan KA ekonomi atau bisnis? Mengapa saya tidak merasakan perbedaan servis kelas bisnis dengan ekonomi, selain harga tiket lebih mahal dan sebuah tissue (hanya tissue) yang dibagikan secara gratis di kelas bisnis (Sawunggalih Utama)? Cahyo HudoyoJl Yosodarmo No 12B, Purwokerto 53131
Penutup Kini, jika Anda ke Cairo, niscaya Anda bisa menemukan sekian kata bahasa asing, terutama Inggris, yang telah diserap dalam bahasa Arab, bukti bahwa bahasa ini terbuka. Misalnya buftek dari beefsteak; bayb dari pipe; kek dari cake; kafitirya dari cafetaria; subir markit dari supermarket; al-tualit dari toilet; bisiklit dari bicycle, bersaing dengan darajatun, dan seterusnya. (REMY SYLADO, Munsyi, tinggal di Jakarta)