550 likes | 2.03k Views
unsur- unsur golongan 1. “ logam alkali ”. Presented by:. Angki Kharisma (10501065) Nurhana Rafika Sari (1050201) Ginanjar (10502008) Rahajeng Anggi (10502016) Liana Rasyidi (10502035) Washinton Haratua (10503003) Syukron Maknun (10504001) Rizqiya Astri Hapsari (10504002)
E N D
unsur- unsur golongan 1 “ logam alkali ”
Presented by: • Angki Kharisma (10501065) • Nurhana Rafika Sari (1050201) • Ginanjar (10502008) • Rahajeng Anggi (10502016) • Liana Rasyidi (10502035) • Washinton Haratua (10503003) • Syukron Maknun (10504001) • Rizqiya Astri Hapsari (10504002) • Daniel (10504003) • Mutiara Febriani (10504004) • Ami Ulia Visianti (10504005)
Sifat - sifat logam alkali : • BERSIFAT SANGAT REAKTIF • MENGILAP dan memiliki warna nyala yang khas • MEMILIKI KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN KONDUKTIVITAS TERMAL YANG TINGGI • BERSIFAT LEBIH LUNAK DAN MEMILIKI TITIK LELEH YANG LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN DENGAN LOGAM LAINNYA • MEMILIKI KERAPATAN YANG JAUH LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN DENGAN LOGAM LAINNYA
Warna nyala Stronsium nitrat Stronsium sulfat
E. Pembakaran→ mengeksitasi elektron ke tingkat E yang lebih tinggi • E yg dilepaskan ketika e- kembali ke keadaan semula → menimbulkan warna yang khas
LITHIUM * Rapat massa kecil *Badan pesawat ; campuran logam LA 141: 14 % Li, 1% Al, dan 85% Mg ρ = 1,35 g / cm-3 * 6 Li(s) + N2(g) 2 Li3N(s) * Senyawa yang terbentuk bereaksi dengan air 2 Li3N(s) + H2O(l) LiOH(aq) + NH3(g)
* Litium memiliki potensial terkecil diantara unsur-unsur : Li+(aq) + e- Li (s) E0 = - 3,05 V * C17H35Li : ditambahkan ke dalam pelumas kelebihannya : tidak membeku pada suhu rendah dan stabil pada suhu tinggi * Pembuatan butillitium : 2 Li(s) + C4H9Cl ( C6H12) LiC4H9 (C6H12) + LiCl(s)
BATERAI LITIUM • Ada banyak jenis • Umumnya • A : LiCoO2(s) Li(1-x)CoO2 + xLi+ (solvent) + x e- • K : C (s) + x Li+ (solvent) + x e- (Li)xC(s) • Reaksi pada katoda ini merupakan reaksi yang reversibel rechargeable
Penambahan SOCl2 : meningkatkan voltage per cell, lebih tahan lama, lebih ringan, dan energinya lebih konstan • A : Li (s) Li+(SOCl2) + e- • K : 2 SOCl2(l) + 4 e- 4 Cl-(SOCl2) + SO2(SOCl2) + S (SOCl2) • Tapi Li+(SOCl2) + Cl-(SOCl2) LiCl(s)
Penambahan SO2Cl2 • K : SO2Cl2 + 2 e- 2 Cl- ( SO2Cl2 ) + SO2(SO2Cl2) • AEDs (Automotive External Dofibrillatos) • Digunakan dalam menormalkan detakan jantung • Kelebihan : - berfungsi pada suhu rendah, sampai -60o C • - berfungsi sebagai rambu darurat pesawat terbang pada musim salju
Kegunaan NaOH • 30% reagen organik • 20% reagen anorganik • 20% industri kertas Aplikasi : -Oven (pengering) 2Al(S)+2OH-(aq)+6H20(l)→2[Al(OH)4](aq)+3H2(g) -Industri makanan ; umumnya menghasilkan OH- untuk merusak struktur protein, mis : • Penyemprotan NaOH menghaluskan kulit kentang • Biji zaitun dilarutkan dalam NaOH supaya mudah larut
NaCl • Vital • Manusia butuh 3g NaCl / hari • Pasien darah tinggi => kurangi konsumsi NaCl => darah rendah • Pengganti fungsi NaCl = KCl
KCl • Memisahkan KCl dari senyawanya berdasar kelarutan • Berfungsi sebagai pupuk
Sifat – sifat umum dari senyawa logam alkali • Karakter ionik ion logam alkali sellau memiliki bilangan oksidasi +1 • penstabilan anion berukuran besar yang bermuatan rendah kationnya mampu menstabilkan anion berukuran besar yang bermuatan rendah karena kation logam alkali memiliki kerapatan muatan yang rendah • hidrasi ion Dalam air, semua ionnya akan terhidrasi sedangkan hidrasi pada padatan kristalin bergantung pada keseimbangan dari energi kisi dan energi hidrasi ion • kelarutan Hampir semua senyawa logam alkali dapat larut dalam air
Kelarutan garam logam alkali Kelarutan natrium halida pada 25 0c
SEL DOWNS (pembuatan NaCl)
Reaksi Ammonia • Reaksi ammonia dengan logam alkali. Na(s) ↔ Na+(NH3) + e- (NH3) • Dari reaksi di atas, maka larutan logam alkali dalam ammonia dapat menghantarkan listrik. • Logam alkali dapat larut dalam ammonia. Dan menghasilkan warna biru tua bila diencerkan.
Na(s) ↔ Na+(NH3) + e- (NH3) • Namun bila dipekatkan lewat evaporasi, maka larutan akan berwarna perunggu serta berperilaku seperti logam cair. • Larutan ini bila didiamkan lebih lama maka larutan akan terdekomposisi menghasilkan garam amida, NaNH2 dan gas H2 2Na+ (NH3) + 2 NH3(l) + 2e- → 2 NaNH2 (NH3) + H2(g) • Reaksi ini dapat juga diperoleh melalui reaksi yang terkatalisis oleh logam transisi
Kelarutan garam logam alkali • Sifat kelarutan ini bermanfaat dalam membuat reaksi kimia di laboratorium. • Beberapa anion garam alkali seperti : garam nitrat, fosfat serta florida. • NaI memiliki nilai kelarutan terbesar dibandingkan garam alkali halida lainnya.
Sifat kelarutan dipengaruhi oleh perubahan entalpi (∆H) dan perubahan entropi (∆S). ∆G = ∆ H – T ∆ S • Kelarutan suatu garam logam alkali semakin baik pada nilai ∆G < 0 • Nilai perubahan entalpi garam alkali halida • Nilai Energi Latis hampir seimbang dengan nilai Entalpi Hidrasi
Nilai perubahan Entropi garam alkali halida. • Entropi Latis memiliki nilai yang lebih besar daripada Entropi Hidrasi (kecuali NaF). • Dari kedua tabel di atas, dapat diperoleh nilai perubahan energi bebas (∆G). • Perhatikan bahwa ternyata keempat senyawa berurutan di atas memiliki nilai kelarutan yang cenderung semakin besar.
Bila dibuat kurva antara nilai kelarutan dengan jari-jari ion logam alkali. • Ternyata kelarutan juga dipengaruhi oleh perbedaan jari-jari antara anion halida dan kation logam alkali. kelarutan I - F - Jari-jari ion Li+ Na+ K+ Rb+ Cs+
Inti Sari • Nilai kelarutan dipengaruhi oleh nilai ∆G. kelarutan akan membesar bila nilai ∆G tersebut semakin negatif. • Semakin besar perbedaan jari-jari anion halida dengan kation logam alkali, maka nilai kelarutan akan semakin besar pula.