590 likes | 1.36k Views
KD 7.1. Unsur –unsur Instrinsik CERPEN. Oleh: Jejeng Kurnia, S.Pd.
E N D
KD 7.1 Unsur –unsur Instrinsik CERPEN Oleh: Jejeng Kurnia, S.Pd.
1. TemaceritaTemamerupakangagasandasarumum yang menopangsebuahkaryasastradan yang terkandungdidalamtekssebagaistuktursemantisdan yang menyangkutpersamaan-persamaanatauperbedaan-perbedaan.Temadisaringdari motif- motif yang terdapatdalamkarya yang bersangkutan yang menentukanhadirnyaperistiwa-peristiwa, konflik, dansituasitertentu. Temadalambanyakhalbersifat ”mengikat” kehadiranatauketidakhadiranperistiwa, konfliksertasituasitertentutermasukberbagaiunsurintrinsik yang lain. Temamenjadidasarpengembanganseluruhcerita, makatema pun bersifatmenjiwaiseluruhbagianceritaitu. Temamempunyaigeneralisasi yang umum, lebihluasdanabstrak.
2. Alur Alurceritaialahperistiwa yang jalin-menjalinberdasaratasurutanatauhubungantertentu. Sebuahrangkaianperistiwadapatterjalinberdasaratasurutanwaktu, urutankejadian, atauhubungansebab-akibat. Jalin-menjalinnyaberbagaiperistiwa, baiksecara linear ataulurusmaupunsecarakausalitas, sehinggamembentuksatukesatuan yang utuh, padu, danbulatdalamsuatuprosafiksi. Dalam sebuah cerita biasanya terdapat tiga bagian cerita inti yang dipisahkan oleh alur di antaranya: • Bagian (Alur) Permulaan • adalah bagian cerita yang mengawali kisah cerita tersebut • 2. Bagian (Alur) Permasalahan • adalah bagian cerita yang menampilkan permasalahan yang sangat komplek yang dialami oleh para tokoh terutama tokoh utama • 3. Bagian (Alur) Penyelesaian • adalah bagian cerita yang mengemukakan penyelesaian dari permalahan-permasalah yang ada dalam cerita itu. Ketegangan pembaca mulai landai menjadi tenang
3. Tokoh Tokohceritaialahorang-orang yang ditampilkandalamsuatukaryanaratif, atau drama , yang olehpembacaditafsirkanmemilkikualitas moral dankecenderungantertentuseperti yang diespresikandalamucapandanapa yang dilakukandalamtindakan. 4. Penokohan Penokohanialahpelukisangambaran yang jelastentangseseorang yang ditampilkandalamsebuahcerita
5. LatarSebuahceritapadahakikatnyaialahperistiwaataukejadian yang menimpaataudilakukanolehsatuataubeberapaorangtokohpadasuatuwaktutertentudanpadatempattertentu. MenurutNadjid (2003:25) latarialahpenempatanwaktudantempatbesertalingkungannyadalamprosafiksiMenurutNurgiyantoro (2004:227—233) unsurlatardapatdibedakankedalamtigaunsurpokok, antara lain sebagaiberikut.a. LatarTempatLatartempatmengacupadalokasiterjadinyaperistiwa yang diceritakandalamsebuahkaryafiksi. Unsurtempat yang dipergunakanmungkinberupatempat-tempatdengannamatertentusertainisialtertentu.
b. LatarWaktuLatarwaktuberhubungandenganmasalah ” kapan ” terjadinyaperistiwa-peristiwa yang diceritakandalamsebuahkaryafiksi. Masalah ”kapan” teersebutbiasanyadihubungkandenganwaktu c. LatarSosialLatarsosialmengacupadahal-hal yang berhubungandenganperilakusosialmasyarakatdisuatutempat yang diceritakandalamkaryafiksi. Tata carakehidupansosialmasyarakatmencakupberbagaimasalahdalamlingkup yang cukupkomplekssertadapatberupakebiasaanhidup, adatistiadat, tradisi, keyakinan, pandanganhidup, caraberpikirdanbersikap. Selainitulatarsosialjugaberhubungandengan status sosialtokoh yang bersangkutan.
6. SudutPandangSudutpandang (point of view) merupakanstrategi, teknik, siasat, yang secarasengajadipilihpengaranguntukmengemukakangagasandanceritanya. Sudutpandangadalahcaramemandangtokoh-tokohceritadenganmenempatkandirinyapadaposisitertentu.
a. Sudutpandang persona ketiga : ”Dia”Pengisahancerita yang menpergunakansudutpandang persona ketigagaya ”Dia”, naratoradalahseorang yang beradadiluarcerita yang menampilkantokoh-tokohceritadenganmenyebutnama, ataukatagantinya: ia, dia, mereka. 1) ”Dia” mahatahuDalamsudutpandangini, ceritadikisahkandarisudut ”dia”, namunpengarang, naratordapatmenceritakanapasajahal-hal yang menyangkuttokoh ”dia” tersebut. Naratormengetahuisegalanya, iabersifatmahatahu (omniscient). Iamengetahuiberbagaihaltentangtokoh, peristiwa, dantindakan, termasukmotivasi yang melatarbelakanginya. Iabebasbergerakdanmenceritakanapasajadalamlingkupwaktudantempatcerita, berpindah-pindahdaritokoh ”dia”yangsatuke ”dia” yang lain, menceritakanatausebaliknya ”menyembunyikan” ucapandantindakantokoh, bahkanjuga yang hanyaberupapikiran, perasaan, pandangan, danmotivasitokohsecarajelas, sepertihalnyaucapandantindakannyata.2) ”Dia” terbatas, ”Dia” sebagaipengamatDalamsudutpandang ”dia” terbatas, sepertihalnyadalam”dia”mahatahu, pengarangmelukiskanapa yang dilihat, didengar, dialami, dipikir, dandirasakanolehtokohcerita, namunterbatashanyapadaseorangtokohsajaatauterbatasdalamjumlah yang sangatterbatas.
b. Sudut Pandang Persona Pertama: ”Aku” naratoradalahseseorang yang ikutterlibatdalamcerita. Iaadalahsi ”aku” tokoh yang berkisah, mengisahkankesadarandirinyasendiri, mengisahkanperistiwaatautindakan, yang diketahui,dilihat, didengar,dialamidandirasakan, sertasikapnyaterhadaporang (tokoh) lain kepadapembaca. ”Aku” tokohutamaDalamsudutpandangteknikini, si ”aku” mengisahkanberbagaiperistiwadantingkahlaku yang dialaminya, baik yang bersifatbatiniah, dalamdirisendiri, maupunfisik, hubungannyadengansesuatu yang diluardirinya. ”Aku” tokohtambahanDalamsudutpandangini, tokoh ”aku” munculbukansebagaitokohutama, melainkansebagaitokohtambahan (first pesonal peripheral). Tokoh ”aku” hadiruntukmembawakanceritakepadapembaca, sedangkantokohcerita yang dikisahkanitukemudian ”dibiarkan” untukmengisahkansendiriberbagaipengalamannya. Tokohcerita yang dibiarkanberkisahsendiri
7. Pesan/ Amanat Adalah harapan yang ingin disampaikan oleh penulis yang tersirat dalam cerita itu. Biasanya merupakan pesan moral kepada para pembaca agar meniru sikap tokoh baik serta menghindari sikap tokoh jahat.
TERIMA KASIH BELAJAR TERUS YANG RAJIN YA.....!