2.55k likes | 9.86k Views
Obat-obatan Sistem Saraf Pusat. ANALGESIK PUSAT. Bekerja pada otak untuk menghambat rasa nyeri sistemik Dapat mengakibatkan ketagihan Termasuk golongan narkotik Memiliki efek pada sistem saraf pusat dan pada organ-organ tertentu Tidak memiliki aktivitas antipiretik dan antiinflamasi.
E N D
ANALGESIK PUSAT • Bekerja pada otak untuk menghambat rasa nyeri sistemik • Dapat mengakibatkan ketagihan • Termasuk golongan narkotik • Memiliki efek pada sistem saraf pusat dan pada organ-organ tertentu • Tidak memiliki aktivitas antipiretik dan antiinflamasi
ANALGESIK PUSAT • Efek sentral/ pada sistem saraf pusat: • Menurunkan rasa nyeri • Sedasi • Meniadakan rasa takut (ansiolitik) • Menghambat pusat pernafasan dan pusat batuk • Menimbulkan miosis (pengecila pupil) • Meningkatkan kerja ADH (hormon antidiuretik)
ANALGESIK PUSAT • Efek Perifer • Menghambat pengosongan lambung • Mengurangi motilitas saluran cerna • Mengurangi tonus pembuluh darah tekanan darah dapat turun • Meningkatkan pembebasan histamin • Indikasi: nyeri yang sangat kuat akibat kecelakaan, nyeri operasi, nyeri akibat kanker • Ciri morfinis: • Kondisi yang labil • Tampang kekuningan • Hilang rasa kantuk, impoten, tremor, gangguan koordinasi dan psikis
ANTIEMETIKA • Muntah terjadi sebagai rangsangan dari saraf pusat pada saluran cerna • Mekanisme alami tubuh untuk menghindari zat berbahaya • Muntah dapat terjadi akibat: • Rangsangandariasamlambung-ususkepusatmuntahkarenaadanyakerusakanmukosalambung-usus; makanan yang tidak cocok • Rangsangantidaklangsungmelaluichemo reseptortrigger one (CTZ) yaitusuatudaerah yang letaknyaberdekatandenganpusatmuntahobat-obatan (sepertitetrasiklin, digoksin, estrogen, morfindll), gangguankeseimbangandalamlabirin, gangguanmetabolisme (sepertiasidosis, uremia, tidakstabilnyahormon estrogen padawanitahamil) • Rangsanganmelaluikulitkorteks (cortex cerebri) denganmelihat, membau, merasakansesuatu yang tidakmenyenangkan
ANTIEMETIKA • Antisipasi muntah: • Meningkatkan pengosongan lambung (kurang efektif) • Menghambat CTZ ataupun pusat muntah di otak • Indikasi: • Mual/ muntah akibat mabuk perjalanan • Mual/ muntah pada ibu hamil • Mual/ muntah disebabkan oleh suatu patologi atau penggunaan suatu obat
ANTIEMETIK • Terdapat tiga golongan antiemetika • Antihistamin H1 (Efektif untuk mabuk perjalanan) • Klorfenoksamin • Dimenhidrinat • Meklozin • Fenotiazin • klorpromazinHCl, perfenazin, proklorperazindantrifluoperazin • Prometazin • Lain-lain • Vitamin B6 (pilihan awal untuk ibu hamil) • Metoklorpamid • Domperidon (terutama dipakai untuk mual/ muntah akibat sitostatika) • Skopolamin (dalam bentuk patch)
ANTIEMETIK • Obat antihistamin H1 efektif untuk mabuk perjalanan • Efek sedatif • Muntah pada ibu hamil terjadi akibat terdesaknya saluran cerna oleh rahim selain itu juga pengaruh fluktuasi esterogen • Penggunaan obat pada ibu hamil selalu dibatasi (hanya obat tipe obat A atau B) walaupun pada kondisi tertentu dapat dipertimbangkan. Harus dikonsultasikan dokter dan apoteker. • Pilihan yang aman: • Vitamin B6 • Dimenhidrinat
HIPNOTIKA-SEDATIF • Hipnotika, hypnos: tidur; sedasi: tenang tidur • Hipnotika: untuk memudahkan tidur • Sedatif: menenangkan sehingga seseorang tidak cemas dan mengurangi kejang-kejang • Terdapat pengatur tidur ritem biologis
Apakah waktu tidur tubuh kita beraktivitas? • Berapa waktu tidur kita? • Beda tidur normal dan dibius? • Sering mengantuk setelah makan?
HIPNOTIK-SEDATIV • Dalam tidur, refleks perlindungan tetap ada • Refleks batuk • Saat tidur digunakan untuk perbaikan/ pemulihan jaringan/ sel yang rusak, penghimpunan energi • Aktivitas parasimpatik meningkat • penyempitan pupil mata (miosis) • Pprlambatanpernafasandansirkulasidarah (bronchokontriksi) • menurunnyakegiatanjantung • stimulasiaktivitassalurancernadimanaperistaltikdansekresigetahlambungdiperkuat
HIPNOTIK-SEDATIV • Insomnia dapat disebabkan oleh beberapa hal: • Gangguan pada fisiologis tubuh: adanya rasa nyeri, kanker, rangsangan gatal, insufisiensi jantung, kesukaran pernafasan • Psikis/ kejiwaan: perasaan takut • Cara hidup yang tidak sehat: perubahan ritme tidur, pengaruh psikostimulan • Rangsangan yang berlebihan: bising • Perbaiki penyebabnya terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan baru penggunaan obat hipnotik dengan dosis rendah
HIPNOTIK-SEDATIV • Syarat obat hipnotik-sedatif ideal: • Menimbulkansuatukeadaan yang samadengandengantidur normal • Jikaterjadikelebihandosis, pengaruhterhadapfungsi lain dari system sarafpusatmaupun organ lainnyakecil • Tidaktertimbundalamtubuh • Tidakmenyebabkankerjaikutan yang negatifpadakeesokanharinya • Tidakkehilangankhasiatnyapadapenggunaanjangkapanjang
HIPNOTIK-SEDATIV • Penggunaan obat hipnotika-sedativ untuk: • Gangguan untuk memulai tidur • Timbul kerja cepat • Durasi singkat • Gangguan selama tidur • Durasi lebih lama • Efek samping yang umum: • Terjadi hang over (= burubuteun?), masih terasa mengantuk ketika bangun, perasaan kacau, pusing, mual (hampir mirip gejala terlalu banyak tidur) • Depresi pernafasan pada dosis yang tinggi • Tekanan darah turun • Terjadi toleransi, kecuali golongan benzodiazepins • Berakumulasi di jaringan lemak
HIPNOTIK-SEDATIV • PENGGOLONGAN • Golongan barbiturat • Golongan benzodiazepin • Golongan alkohol dan aldehid • Golongan ureida • Golongan piperidindion • Golongan kinazolinon
HIPNOTIK-SEDATIV • Golongan Barbiturat • Durasi kerja, rata-rata sedang-lama • Menimbulkan toleransi • Beberapa obat dapat dipakai untuk antikonvulsan/ antiepilepsi • Indikasi: • Gangguan tidur • Kondisi terangsang (konvulsi, mania, delirium) • Menunjang penyembuhan penghentian morfin • Sebagai sedatif
HIPNOTIK-SEDATIV • Kontraindikasi • Gangguan jantung, hati, ginjal • Porfiria akut • Keracunan alkohol, analgetik, dan psikofarmaka • Efek samping: • Pada dosis hipnotik jarang terjadi efek samping • Pusing, sakit kepala • Gangguan darah, agranulositosis • Contoh: Fenobarbital, pentobarbital
HIPNOTIK-SEDATIV • Golongan alkohol dan aldehid • Contoh: Kloralhidrat • Merupakan obat tidur tertua • Memiliki rasa pahit dan mengiritasi • Indikasi: • Gangguan tidur, sedasi, membantu proses anestesi • Pencegahan dan supresi kecanduan alkohol • Kontraindikasi: • Gangguan ginjal, hati • Gastritis • Gangguan fungsi jantung
HIPNOTIK-SEDATIV • Golongan Benzodiazepin • Cenderung tidak mengakibatkan adiksi • Durasi kerja: pendek-panjang • Durasi kerja berpengaruh pada hangover • Indikasi: • Kesulitan tidur • Konvulsi • Ansietas (rasa takut yang berlebihan)
HIPNOTIK-SEDATIV • Kontraindikasi: • Psikosis, glukoma, keracunan alkohol • Efek samping: • Hangover, pusing, sakit kepala, bradikardia • Gangguan darah • Contoh: diazepam, flunitrazepam, alprazolam
ANTIKONVULSAN APA YANG KALIAN KETAHUI TENTANG EPILEPSI? BAGAIMANA JIKA ADA TEMAN KALIAN YANG TERKENA?
ANTIKONVULSAN/ ANTIEPILEPSI • Epilepsi daribahasaYunaniberartikejangataudi Indonesia lebihdikenaldenganpenyakitayan atau sawan. • Epilepsi: gangguansaraf yang timbulsecaratiba-tibadanberkalabiasanyadisertaiperubahankesadaran • Penyebab: pelepasanmuatanlistrik yang cepat, mendadakdanberlebihanpada neuron-neuron tertentudalamotak
ANTIKONVULSAN/ ANTIEPILEPSI • Beberapa hal yang mengakibatkan pelepasan muatan listrik secara mendadak: • lukadiotak (absen, tumor, arteriosklerosis), • keracunantimahhitam • pengaruhobat-obattertentu yang dapatmemprodvokasiseranganepilepsi • Terdapat banyak macam epilepsi, namun secara umum terbagi menjadi 3 jenis yaitu: • Grand Mal • Psikomotor • Absen/ Petit mal • Pada kondisi yang lebih parah dapat berkembang status epilepticusserangan terjadi berkali-kali dalam jarak yang singkat, tingkat kematian tinggi
Antikonvulsif/ Antiepilepsi • Grand mal. (tonik-klonikumum) • Timbulserangan-serangan yang dimulaidengankejang-kejangotothebatdenganpergerakan kaki tangantaksadar yang disertaijeritan, mulutberbusa, matamembeliakdan lain-lain disusuldenganpingsandansadarkembali. • Merupakan gambaran epilepsi yang umum di masyarakat
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Petit mal • Serangannyahanyasingkatsekalitanpadisertaikejang. Dalamkasusinibilaseranganberlangsungberturut-turutdengancepatdapatjugaterjadi status epileptikus
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Psikomotor (seranganparsialkompleks) • Kesadarantergangguhanyasebagiantanpahilangnyaingatandenganmemperlihatkanprilakuotomatissepertigerakanmenelanatauberjalandalamlingkaran.
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Pengobatan epilepsi bertujuan: • Menghindarikerusakansel-selotak • Mengurangibebansosialdanpsikologipasienmaupunkeluarganya. • Profilaksis / pencegahansehinggajumlahseranganberkurang • Obat antiepilepsi pada digunakan hanya untuk dapat menangani gejala berupa kejang atau gejala lain dari epilepsi. Oleh karena itu, tidak boleh digunakan jika pasien belum benar-benar didiagnosis epilepsi kecuali untuk indikasi yang lain.
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Penggunaan obat antiepilepsi harus: • Dimulai dengan menggunakan dosis serendah mungkin • Selalu mengontrol kondisi pasien (fungsi hati, fungsi jantung dan pembuluh), beberapa obat antiepilepsi relatif mudah untuk mengakibatkan bermacam-macam efek samping dan gejala toksisitas/ keracunan. • Pemutusan obat secara mendadak harus dihindari karena dapat menimbulkan serangan yang lebih hebat.
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Pengobatan selalu dimulai dengan obat tunggal. Hal ini agar: • Mudahmengevaluasihasilpengobatan • Mudahmengevaluasikadarobatdalamdarah • Efeksampingobat minimal • Interaksiobatdapatdihindari • Walaupun demikian, hampir 1/3 dari penderita epilepsi tidak dapat diobati hanya dengan obat tunggal digunakan obat kombinasi. • Tindakan operasi dan penanganan nonobat seringkali juga dilakukan
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Jenis obat antiepilepsi: • Golongan Hidantoin • Golongan Barbiturat • Golongan Benzodiazepin • Golongan Karbamazepin • Golongan Asam valproat • Golongan Suksinimida
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Golonganhidantoin, adalahobatutama yang digunakanpadahampirsemuajenisepilepsi, contohfenitoin. • Fenitoin • Indikasi: Semuajenisepilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus • Kontraindikasi: Gangguanhati, hamil, menyusui • Efeksamping: Gangguansalurancerna, pusingnyerikepala tremor, insomnia dll • Sediaan: Phenytoin (generik) kapsul 100 mg, 300 mg
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Golonganbarbiturat, • Sangatefektifsebagai anti konvulsi, paling seringdigunakankarena paling murahterutamadigunakanpadaserangan grand mal. Biasanyauntukpemakaian lama dikombinasidengankofeinatauefedringunamelawanefekhipnotiknya. Tetapitidakdapatdigunakanpadajenis petit mal karenadapatmemperburukkondisipenderita. Contohfenobarbitaldanpiramidon
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Fenobarbital • Indikasi: Semuajenisepilepsikecuali petit mal, status epileptikus • Kontraindikasi: Depresipernafasanberat, porfiria • Efeksamping: Mengantuk, Letargi, depresi mental dll • Sediaan: Phenobarbital (generik) tabl. 30 lmg, 50 mg cairan inj. 100 mg/ml
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Golongankarbamazepin, senyawatrisiklisiniberkhasiatantidepresifdan anti konvulsif. Digunakanpadajenis grand mal danpsikomotordenganefektifitassamadenganfenitoin. • Karbamazepin • Indikasi: Epilepsisemuajeniskecuali petit mal neuralgia trigeminus • Kontraindikasi: Gangguanhatidanginjal, riwayatdepresisumsumtulang • Efeksamping: Mual, muntah, pusing, mengantuk, ataksia, bingung. • Sediaan: Karbamazepine (generik) tablet 200 mg
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Golonganbenzodiazepin, memilikikhasiatansiolitika (mengurangi rasa takut), relaksasiotot, hipnotikadanantikonvulsiv. • Obat yang termasukgolonganiniadalah • diazepam di dalamhatiakandibiotransformasimenjadidesmetildiazepam yang aktif, • Klorazepamberdaya anti konvulsivkuat • Klobazepamberkhasiatsebagai anti konvulsivsekuat diazepam
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Klobazepam • Indikasi: Terapitambahanpadaepilepsipenggunaanjangkapendekuntukansietas • Kontraindikasi: Depresipernafasan • Efeksamping: Mengantuk, pandangankabur, bingung, amnesia ketergantungankadang-kadangnyerikepala, vertigo hipotensi • Sediaan: Clobazam (generik) tablet 10 mg
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Diazepam • Indikasi: Status epileptikus, konvulsiakibatkeracunan • Kontraindikasi: Depresipernafasan • Efeksamping: Mengantuk, pandangankabur, bingung, ataksia, amnesia, ketergantungan, kadangnyerikepala, vertigo • Sediaan: Diazepam (generik) tablet 2 mg. 5 mg. Valium®
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Golonganasamvalproat, terutamaefektifuntukterapiepilepsiumumtetapikurangefektifterhadapseranganpsikomotor. Efek anti konvulsiasamvalproatdidasarkanmeningkatnyakadarneurotransmiter asamgama amino butirat (GABA) didalamotak
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Asam Valproat • Indikasi: Terapi tunggal atau kombinasi pada epilepsi petit mal serta grand mal • Kontraindikasi: ibu hamil, gangguan fungsi hati • Efek samping:hipertensi/ hipotensi, penurunan fungsi hati, gerakan sulit terkoordinasi, ganguan darah, Alopesia/ kerontokan rambut, dll • Sediaan: DepakeneSirup (250 mg/ 5 mL), Depakotetablet (250 mg)
Antikonvulsan/ Antiepilepsi • Golongan Suksinimida • Efektif untuk berbagai tipe epilepsi petit mal • Penggunaan pada epilepsi tipe grand mal justru akan memperparah kondisi • Etosuksimida • Indikasi: epilepsi tipe petit mal • Kontraindikasi: Alergi terhadap etosuksimida, epilepsi grand mal • Efek samping: pusing, gangguan lambung, reaksi alergi pada kulitgatal, mengantuk, penurunan sel darah putih • Perhatian: penggunaan pada ibu hamil • Sediaan: coba cari di MIMS atau ISO
Psikofarmaka • Psiko/ psikis: kejiwaan • Psikofarmaka: obat-obat yang dapat mengakibatkan perubahan kejiwaan dan mental bagi para penggunanya. • Obat-obat psikofarmaka secara langsung berpengaruh terhadap neurotransmitter • Noradrenalin • Dopamin • Serotonin
Psikofarmaka • Obat psikofarmaka secara garis besar dibagi menjadi tiga kelompok besar: • Obat psikofarmaka yang menekan fungsi psikis tertentu pada saraf pusat • Obat psikofarmaka yang menstimulasi fungsi psikis tertentu pada saraf pusat • Obat yang mengacaukan fungsi mental
Psikofarmaka • Psikofarmaka yang menekan fungsi psikis • Neuroleptika • Ansiolitika/ ataraktika • Psikofarmaka yang menstimulasi fungsi psikis • Psikostimulan • Antidepresan • Psikofarmaka yang mengacaukan kondisi mental • Psikodisleptika
Psikofarmaka (Neuroleptika) • Memiliki efek antipsikotik dan sedatif • Sering disebut sebagai trankuilansia mayor • Menghambat kerja neurotransmiter dopamin • Efek yang dihasilkan: • Antipsikotik • Antiemetik • Sedatif • Meningkatkan ambang rasa sakit
Psikofarmaka (Neuroleptika) • Efek antipsikotik • dapatmeredakanemosidanagresi • mengurangiataumenghilangkanhalusinasi, • mengembalikankelakuan abnormal danschizoprenia • Karena efek ini, obat neuroleptika dapat digunakan untuk meredakan schizoprenia atau sakit jiwa