600 likes | 1.35k Views
KULIAH MATERI KOMPREHENSIF. ANC HIPEREMESIS GRAVIDARUM PREEKLAMPSIA ABORTUS KB KEPUTIHAN. ANTE NATAL CARE. ( Sumber : Slide dr.Eriana , Sp.OG (K). Antenatal Care. Pengertian pemeriksaan kehamilan Mengoptimalisasikan kesehatan mental & fisik ibu hamil
E N D
KULIAH MATERI KOMPREHENSIF ANC HIPEREMESIS GRAVIDARUM PREEKLAMPSIA ABORTUS KB KEPUTIHAN
ANTE NATAL CARE (Sumber: Slide dr.Eriana, Sp.OG (K)
Antenatal Care Pengertian • pemeriksaankehamilan • Mengoptimalisasikankesehatan mental & fisikibuhamil • Mampumenghadapipersalinan, kalanifas, persiapanpemberian ASI dankembalinyakesehatanreproduksisecarawajar.
KEHAMILAN dibagi 3 trimester • T rimester 1 : 1-20 minggu • Trimester 2 : 21 – 27 minggu • Trimester 3 : 28 – 40 minggu MENURUT KEMATANGAN JANIN • Immatur : 21 - 27 minggu • Prematur : 28 – 36 minggu • Aterm : 37 – 42 minggu • Posterm : ≥42 minggu
Jadual Pemeriksaan 1. Pemeriksaan pertama setelah diketahui terlambat haid. tes kehamilan, USG 2. Pemeriksaan ulang tiap bulan : 6 mg s.d. 7 bl tiap 2 mg : s.d. 8 bl tiap mgg : ≥ 8 bl 3. Pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu. Dianjurkan minimal 4 kali selama kehamilan
Tujuan khusus • Mengenal & menangani sedinimungkin penyulit dan penyakit yang menyertai saat kehamilan, persalinan, dan nifas. • Nasihat & petunjuk berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, laktasi dan KB. • Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Konsep Pemeriksaan • Anamnesis: Identitas, Status Marital, HPMT, Keluhan, RPS, RPD, RiwayatFertilitas, RiwayatObstetri, Riwayat ANC, RiwayatHaid, RiwayatPerkawinan, Riwayat KB • Pemeriksaanfisikumum: TB/BB, KUVS, Status Generalis • Pemeriksaankhususobstetri: Inspeksi, Palpasi (Leopold), TFU, Auskultasi (DJJ), PemeriksaanDalam (VT) • Pemeriksaanpenunjang: USG, Laboratorium (DR3, SGOT, SGPT, Albumin, Bilirubin, LDH) • Diagnosis kehamilan: Tandadugaanhamil, tandapasti, tandatidakpasti • Pemeriksaanpsikologis* • Penatalaksanaanlebihlanjut: Edukasi, Terapiobat (SF, AsamFolat), Dirujuk (jikaterdapatpenyulitdiwaktu-waktumendekatipersalinan)
Amenore Mual muntah Ngidam Sinkope Payudara tegang Sering miksi Konstipasi Pigmentasi kulit Epulis varises Tandadugaanhamil
Tanda tidak pasti • Rahimmembesarsesuaidengantuanyakehamilan • Pemeriksaandalamdijumpai : • Hegar • Chadwick • Piscaceck • Braxton hicks • ballotement • Pemeriksaanbiologiskehamilan (+)
Tanda pasti kehamilan • Terlihat / teraba bagian-bagian janin • Terlihat / teraba gerakan janin • Terdengar/ terlihat detak jantung janin
PROSES KEHAMILAN Terjadiperubahanmendasaralat genitalia internadaneksterna. Untukmenunjangperkembangandanpertumbuhanjanindalamrahim.
TINGGI FUNDUS UTERI MENURUT UMUR KEHAMILAN 36 mgg 40 mgg 28 mgg 20 mgg 16 mgg 12 mgg mulai teraba
HIPEREMESIS GRAVIDARUM Sumber: Slide dr.HartonoHadisaputro, SpOG(K)
Def : Mualdanmuntahberlebihan, lebihdari 10x dalam 24 jam yang terjadipadaibuhamilsampaiusiakehamilan 16 minggudantidaksembuhdenganterapisederhanasehinggamengganggukesehatankegiatansehari - hari. • Sindromainiditandai • Penurunan BB > 5% • Dehidrasidanproduksiketon • Defisiensinutrisi • Kelainanmetabolikdanelektrolit • Tidakmampumalakukanaktivitassehari - hari
Etiologi • Penyebab hiperemesis gravidarum (HG) adalah multifaktorial • Beberapa peneliti mengemukan etiologi dari hiperemesis gravidarum antara lain : • Hormon HCG dan Estrogen • Penyebab psikologik • Imunologik
PATOFISIOLOGI Sinsitiotrofoblasmenghasilkanhormon ß-hcg yang akanmengaktivasiparasimpatisdanakanbermanifestasikeberbagai organ: • Gaster: kontraksiototlambungdansekresHClolehsel parietal • Pylorus: kontraksi • Sfingtergastroesofageal: relaksasi Jikainiterjadibersamaanmakaakanterjadirefluksdanmengakibatkangejalamualdanmuntah.
Faktor resiko • BB > 170 pound • Gamelli • Usia ibu < 20 thn • Asma yang tidak diobati • Diit tinggi lemak • Epilepsi • Stress sosial yang berat • Makan yang berlebihan sebelum dan selama hamil • Riwayat : HG kehamilan sebelumnya, motion sickness, sensitif terhadap kontrasepsi, migraine, alergi, gastritis, saudara atau ibu dengan riwayat HG, hipertensi, penyakit ginjal dan diit yang buruk
Diagnosa • Gejala hiperemesis bisa muncul pada umur kehamilan 4 – 6 mgg dan akan membaik pada usia 15 – 20 mgg, namun ada beberapa kasus yang relaps • Gejala yang dikeluhkan penderita bervariasi antara lain : • Kulit kering dan pucat, penurunan jumlah urin, lemah lesu dan mudah lelah • Penurunan berat badan, mual-muntah, saliva berlebihan
Diagnosa • Penurunan sensitifitas terhadap bau, suara, gerak dan cahaya • Psikologik : depresi dan cemas • Pada pemeriksaan laboratorium • Peningkatan benda keton , ureum, hematokrit dan pH urin • Penurunan Na, K, Cl, Mg • Peningkatan enzim hati : SGOT/PT, bilirubin • Hasil lab. Menggambarkan derajat beratnya HG
Tingkat I Muntah terus menerus Perasaan lemah Nafsu makan – Berat badan menurun Nyeri epigastrium Nadi 100x/m TD sistemik menurun Turgor kulit – Lidah kering Mata cekung Derajat II Tampak lemah & apatis Turgor lebih – Lidah kering & kotor Nadi kecil & cepat Suhu naik Mata agak ikterik Berat badan turun Mata cekung Tekanan darah turun Hemokonsentrasi Oliguria Konstipasi Nafas berbau aseton & aseton urin Kriteria diagnosis
Derajat III Keadaan umum lebih payah Muntah berhenti Kesadaran menurun mulai somnolen sampai koma Nadi lebih kecil dan lebih cepat Suhu lebih tinggi Tensi lebih turun Ensefalopati Wernicke (nistagmus, diplopia, perubahan mental) Ikterus
Penatalaksanaan • Prinsip • Perbaikan kondisi umum • Memberikan nutrisi memadai secara bertahap • Mengurangi gejala • Meningkatkan kondisi psikologis dan dukungan sosial
Penatalaksanaan • Medikamentosa • Cairan parenteral p[ada dehidrasi sedang/berat atau intake (-) • Vitamin • Antihistamin dramamin, avomin • Antiemetik klorpomasin, disiklomin HCL • Non Medikamentosa • Pengelolaan Diet • Isolasi kondisi ruang tenang • Dukungan psiko-sosial
Diet • Tujuan : • Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis • Memberikan energi dan gizi yang cukup secara berangsur • Syarat : • Karbohidrat tinggi • Lemak rendah • Protein sedang • Makanan kering, cairan sesuai keadaan pasien • Mudah cerna • Optimalkan makan malam bila makan pagi/siang sulit • Makanan berangsur ditingkatkan
Diet • Diet Hiperemesis I • Pasien hiperemesis berat • Terdiri dari : roti kering, singkong bakar/rebus, ubi bakar/rebus, buah • Cairan tidak bersama makanan ( 1-2 jam sesudahnya) • Diet Hiperemesis II • Bila mual muntah berkurang • Makanan gizi tinggi ( bertahap) • Minuman bersama makanan • Diet Hiperemesis III • Pasien hiperemesis ringan • Minuman bersama makanan • Cukup energi dan semua zat gizi
PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA Sumber: Slide Kuliah PPDS-I Obsgyn FK UNS
DEFINISI Preeklampsiaialahpatologikehamilan yang ditandaidengantrias: hipertensi, oedema (oedemaanasarka) dan protein uria yang terjadisetelahumurkehamilan 20 minggusampaimenjelangselamasetelahpersalinan 24 jam. Eklampsiaadalahkejangataukoma yang menyertaikeadaanpreeklampsia. (eklampsiaberartihalilintarygmempunyaimaksudseorangwanitahamilapabilamendapatpreeklampsia/ eklampsiadlmkeadaangawatmaupundaruratbagaikanterkenahalilintar)
Patofisiologi: Preeklampsia/eklampsiamasihmerupakandisease of theoryartinyabelumdiketahuipenyebabnya, masihmerupakankumpulandari gejala2 ygmuncul. Terdapatbanyakteori, antara lain: • Teoriiskemiaplasenta • Teoriimunologis • Teorigenetik • Dll Tetapiintinyaadalah KERUSAKAN ENDOTEL PEMBULUH DARAH
PembagianPreeklampsia/eklampsia : • BerdasarkanRiwayatTek.Darah a. Genuine Preeclampsia : sblmnyatdkmempunyairiwayathipertensi b. Superimposed Preeclampsia : telahmempunyairiwayathipertensi • BerdasarkanGejala a. Preeclampsia Ringan : - tek.darah : ≥140/90 s.d <170/110mmHg - protein uria : * kualitatif +1 atau +2 * kuantitatif <5 g/liter dlm 24 jam - edema : lokalatau general
b. Preeclampsia Berat : - tek.darah : ≥170/110mmHg atau: kenaikantekanansistolik > 60mmHg kenaikantekanandiastolik > 30mmHg - protein uria : * kualitatif +3 atau +4 * kuantitatif≥ 5 g/liter dlm 24 jam - oedema : anasarka Adasuatutingkatankeadaanygdisebutimpending eclampsia Yaitukeadaansblmtrjadieclampsia : - OligoUria, yakni < 25 cc/jam (0,5cc/kg) - edema yang massif - gangguanvisus yang cerebral - nyeriepigastrium/nyerikuadranatas abdomen/muntah2 - terdapat HELLP syndrome (Hemolysis, Elevated Liver Enzymes and low Platelet Count)
PENUNJANG DIAGNOSIS a. Laboratoriumpemeriksaan protein urine baiksecarakualitatifmaupunkuantitatif b. Pemeriksaandarah FAKTOR PREDISPOSISI (FAKTOR PENCETUS): • Primigravida (muda/<20thn, tua/>30thn) • Mempunyairiwayathipertensi • Obesitas • Diabetes melitus • Gangguanginjal • Kehamilanoverdistended (khmlnganda, janinbesar, hidramnion)
PENANGANAN PREECLAMPSIA RINGAN Dlm Kehamilan a. Rawat Jalan (ambulatoir) : - banyak istirahat - diet TKTP (tinggi kalori tinggi protein) - diet Rendah : garam,lemak,karbohidrat - mulitvitamineral : sayur2an & buah2an - sedatif ringan : diazepam 3x2 mg atau luminal 3x30 mg selama 7 hari - periksa laboratorium : darah rutin (Hb,Al,Ct,Bt,GolDrh,trombosit) darah kimia (alb,glb,gds,ureum,kreatinin,got,gpt) urine rutin;uji faal hati;uji faal ginjal;Estrial & HPL - kontrol tiap minggu b. Rawat Inap - dlm 2 minggu rawat jalan tidak menunjukkan perubahan - kenaikan berat badan >/1kg/minggu - timbul salah satu gejala preeklampsia berat
PENANGANAN PREEKLAMPSIA BERAT a. Penderita dirawat diruang yg tenang, tidur miring ke kiri b. Diet cukup protein, 100gr/hari & kurang garam yakni sampai 0,5 gr/hari c. Infus ringer laktat 60-125ml/jam (20tetes/menit) d. Drug Of Choice (Magnesium Sulfat/MgSO4), dgn alasan: - antihipertensi ringan - antikejang ringan - sedatif ringan - diuretik ringan - memperbaiki sirkulasi uteroplasenter Syarat pemberian MgSO4: * Refleksi patela (+) * Respirasi >/16 per menit * Produksi urine 25cc/jam * Tersedia antidotum,yakni kalsium glukonat Bila syarat diatas tdk terpenuhi, akan trjadi: + keracunan MgSO4 dg tanda: refleksi patela (-),respirasi <16kali, oligo/anuria,cardiac arrest kemudian segera diberikan antidotumnya (kalsium glukonat)
- Dosisawal : 8 gr lar.40%(20ml) masing2 10ml diboka & boki • Dosispemeliharaan : 4gr setiap 6 jam kemudian. injeksidexamethason 5mg(1 ampul) setiap 8 jam • Pemberian magnesium sulfatdihentikansetelah : * diagnose mjd preeclampsia ringan * 24 jam pascapersalinan. e. Anti Hipertensi diberikanbila T.≥170/110mmHg - nipedipin 2-3 kali 10mg/hari f. Diuretika - Indikasi : edema paru2 & kgglanjantung - Obatdandosis g. TindakanObstetrik 1. Konservatif : kehamilandipertahankan,shgditunggusmpaiprsalinanspontan
2. Aktif : 2.1 indikasi : bila terdapat 1 atau lebih keadaan di bwh ini : - UK ≥ 37 minggu - trdpat gejala impending eclampsia - tdk ada respon pengobatan (trjd kenaikan tek.darah stlh 6 jam, tdk ada perbaikan stlh 48 jam, index gestosis > 6) - adanya foetal compromised/F.C atau foetal distress/F.D - adanya IUGR - munculnya HELLP syndrome 2.2 Cara Terminasi / Pengakhiran Kehamilan - blm dlm persalinan/BDP – induksi ; perlu dipertimbangkan dg bishop score dan adanya penekanan trhdp kondisi janin (foetal well beeing yaitu F.C & F.D) mengingat risiko tinggi preeclampsia/eclampsia pd ibu hami; cenderung utk dilakukan bedah caesar. - dlm persalinan/DP + kala I fase laten---seksio caesarea + kala I fase aktif---amniotomi, bila 6 jam stlah amniotomi tdk trcapai pembukaan lengkap—seksio caesarea + kala II : *ekstraksi vakum *ekstraksi forsipal
Eklampsi • Prinsip pengobatan sama dg preeklampsi berat, trmasuk pemberian MgSO4 • Bila masih trjd kejang, berikan tmbahan MgSO4 2 gr larutan 20% dlm waktu 2 menit, bila masih kejang berikan amobarbital smpai 250 mg intravena pelan • Sebagai alternatif dpt diberikan diazepam 10mg intravena sblm terapi dg MgSO4 • Pemberian MgSO4 dihentikan setelah 24jam persalinan, atau bila eklampsia timbul stlah persalinan MgSO4 diberikan smpai 24jam stlah serangan kejang terakhir • Persalinan diusahakan pervaginam, 4-8 jam stlah serangan kejang terakhir & penderita sudah sadar • Bila diperlukan tindakan seksio caesarea, ini dikerjakan sekurang2nya 12 jam bebas kejang • Tindakan lain disesuaikan dg keadaan
ABORTUS Sumber: Slide dr.Giri (PPDS-1 Obsgyn)
Definisi • Berakhirnyakehamilandenganumurkehamilan < 20 mg atauberatjaninkurangdari 500 gram. • Berakhirnyakehamilandengancaraapapunsebelumjanincukupberkembanguntukdapathidupdiluarkandungan.
Etiologi • FAKTOR FETAL perkembanganzigot abnormal • FAKTOR MATERNAL • infeksi • penyakitkronis • kelainanendokrin: hipotiroidisme, DM, defisiensiprogesteron • nutrisi • penggunaanobatdanlingkungan (tembakau, alkohol, kafein, radiasi, kontrasepsi & enviromental toxin) • faktorimunologi (autoimun & alloimun) • trombofilia
Patofisologi • Terjadiperdarahankedalamdeciduabasalis, yang diikutinekrosisjaringan yang berdekatandengan area perdarahan→ secaraperlahanembriodilepaskandaritempatimplantasi → bendaasing → memicukontraksi uterus untukmengeluarkannyadaridalamcavum uteri. • UK < 8 minggu → keluarseluruhnya • UK 8 – 14 minggu → chorion (plasenta) tidakdilepaskansecarasempurna → perdarahan • UK > 14 minggu → ketubanpecah, keluarjanin yang disusulplasenta.
Klasifikasi • BerdasarkanJenis: Abortusspontan Abortusprovocatus ( buatan ) • Berdasarkanderajat: AbortusImminens AbortusInsipiens AbortusIncompletus AbortusCompletus Missed abortion
Abortus Imminens • Perdarahandari uterus sebelumuk 20 mg dimanahasilkonsepsimasihberadadalamcavum uteri dantanpaadanyadilatasi cervix. • Klinis: keluar discharge berdarahatauperdarahanmelaluiorificium uteri → vaginal spotting bahkanperdarahan yang lebihberat. • Berlangsungdalambeberapahari s/d minggu. • Awalnyakeluardarahdiikutinyeriperutbawahhilangtimbul. • Nyeriperutbawah (anterior) ritmik yang jelas;
Abortus Imminens • Nyeripunggungbawah yang menetap yang berhubungandenganperasaanpenuhpadapanggul, ataunyeribersifattumpuldilineamediana. • Pengelolaan: • bed rest total s/d bebasperdarahan 2 - 3 hari. • tokolitik, progesteron & prostaglandin sintetase inhibitor. • biladalam 3 - 5 hariperdarahantidakberkurangataubertambah→ evaluasi diagnosis.
Abortus insipiens • Perdarahan uterus padakehamilansebelum 20 minggudenganadanyadilatasi cervix yang meningkatnamunhasilkonsepsimasihberadadalamcavum uteri. • Pengelolaan: • UK < 16 minggu→ evakuasi AVM / kuretase • UK > 16 minggu → tungguekspulsispontanhasilkonsepsi, dilanjutkanevakuasisisahasilkonsepsi.
Abortus Incompletus • Pengeluaransebagianhasilkonsepsipadakehamilansebelum UK 20 minggudenganmasihterdapatsisahasilkonsepsitertinggaldalamcavum uteri. • Pengelolaan: • kuretaseterencana→ keadaanumumbaik & sedikitperdarahan. • kuretaseemergensi → bilaperdarahanbanyaksambilperbaikankeadaanumum.
Abortus Completus • Pengeluaranseluruhhasilkonsepsisebelumumurkehamilan 20 minggu. • Pengelolaan: • tidakadaterapikhusus • kontrol 1 minggukemudian
Missed Abortion • Kematianjanin yang tertahandalamcavum uteri selama 8 mingguataulebihpadaumurkehamilan < 20 minggu. • Pengelolaan: • pemeriksaan lab: Hb, AL, AT, PT, APTT, fibrinogen • bilahemostasis normal: kehamilan < 12 minggu→ evakuasicavum uteri. kehamilan > 12 minggu → pasanglaminaria 24 jam dilanjutkanoksitosin drip, ataupemakaianpreparat prostaglandin. • bilahemostasistak normal: Transfusidarahsegaratau fibrinogen perinfussampai fibrinogen > 140 mg%. dilatasi cervix dankuretasecavum uteri dilakukansetelahhemostasisdiperbaiki.
Komplikasi abortus • Perdarahan → syok • Infeksi → Sepsis