260 likes | 755 Views
Peran hormon dalam fertilisasi. Erkadius. Hormon dari neuron hipotalamus. Magnacellular: ke neurohipofisis oksitosin, vasopressin (antidiuretic hormone [ADH]) 9 asam amino, beda pada 2 posisi diteruskan aliran darah sistemik Parvicellular: ke eminentia mediana
E N D
Peran hormon dalam fertilisasi Erkadius
Hormon dari neuron hipotalamus • Magnacellular: ke neurohipofisis • oksitosin, vasopressin (antidiuretic hormone [ADH]) • 9 asam amino, beda pada 2 posisi • diteruskan aliran darah sistemik • Parvicellular: ke eminentia mediana • GHRH, somatostatin, CRH, LHRH (GnRH), PIF & PRF • diteruskan aliran darah lokal ke adenohipofisis
Gonadotropin (LH dan FSH) • Hormon yang terlibat • Luteinizing Hormone Releasing Hormone (LHRH) = Gonadotropin RH (GnRH) dari hipotalamus • Luteinizing dan Follicle Stimulating Hormones dari sel-sel gonadotrof hipofisis anterior • Faktor yang mempengaruhi • Mata dan hidung • Stress CRH dan endorfin naik mengganggu LHRH dan gonadotropin • Awal pubertas: LHRH naik, pria-wanita mirip • gonadotropin ikut naik, pulsus 15 menit • wanita: tiap 1-7 jam, pria: 8-10 /hari (tiap 2-3 jam)
Efek gonadotropin • Merangsang gonad (testes / ovarium) • produksi hormon dan sel benih • FSH: pematangan ovum dan sperma • LH: merangsang produksi hormon: • androgen (testosteron): dari sel interstitium di testes dan ovarium • estrogen (estradiol): sel Sertoli (testes) dan sel granulosa (ovarium) • Mengatur pubertas
Kontrol sekresi • LHRH (hipotalamus) dan LH (hipofisis): • dihambat oleh testosteron dan estradiol • juga: progesteron kronis, prolaktin • wanita: estradiol kronis menambah respons sel gonadotrof terhadap rangsangan LHRH • progesteron: akut merangsang LH, kronis menekan LHRH • FSH (follicle stimulating hormone) • dihambat oleh: testosteron, estradiol, inhibin • dirangsang oleh: aktivin (feedback positif)
Androgen testes • Pembentukan mulai usia pubertas • sel interstitium (Leydig) dirangsang LH • testosteron (>>), dihydrotestosteron, androstenedion • testosteron dihydrotestosteron pada target. • Janin laki-laki bayi usia 10 minggu • dirangsang oleh hCG dari chorion/plasenta • membentuk genital pria, menekan wanita • mendorong penurunan testes (TM III)
Fungsi pada spermatogenesis • FSH merangsang sel Sertoli • penyediaan bahan spermatogenesis • Testosteron + FSH: proses awal • testosteron: jangka panjang. • Feedback negatif: • spermatogenesis gagal → sekresi FSH ↑ • spermatogenesis cepat → sekresi FSH ↓ • inhibin (sel Sertoli) menekan FSH
Sistem reproduksi wanita • Organ seks primer: • ovarium: pembentuk ovum • Organ seks sekunder • tuba Fallopii: tempat fertilisasi • uterus: implantasi dan perkembangan embryo • vagina: menerima sperma, saluran lahir • Organ tambahan • mammae: makanan bayi setelah lahir
Perkembangan ovum • Folikel primordial: sejak kanak-kanak • 400-500, selapis sel-sel granulosa • Folikel primer: diameter 2-3 x primordial • lapisan granulosa bertambah • dirangsang oleh gonadotropin (usia 9-12 th) • awal siklus mens (menarche) usia 11-15 th
Folikel vesikularis • Awal siklus: dari 6-12 folikel primer • lapisan sel granulosa bertambah • lapisan theca interna dan theca eksterna • Sekresi sel granulosa dirangsang FSH • cairan kaya estrogen, vesikel muncul • estrogen reseptor FSH sel granulosa ↑ • estrogen+FSH reseptor LH sel granulosa ↑ • feed back positif: ovum membesar 3-4 x lagi • produksi estrogen meningkat
Pematangan ovum • Oosit 1st: di folikel (23 psg kromosom) • Oosit 2nd: menjelang ovulasi • Fertilisasi: • oosit 2nd menjadi ovum matang • nukleus menjadi pronukleus betina (23 krms) • sperma menjadi pronukleus jantan (23 krms) • X –X perempuan; X-Y laki-laki
Ovulasi • Folikel vesikularis: 1 matang, lain atresia • Hipofisis anterior: LH naik 6-10x, FSH 2x • sel granulosa dan theca progesteron • produksi estrogen menurun • Folikel ruptur, ovum keluar: • dibungkus cairan kental dan • dikelilingi sel granulosa (corona radiata) • Sel granulosa dan theca sel lutein
Korpus luteum • Sel granulosa progesteron, estrogen • Sel theca androgen dan inhibin • androgen estrogen (sel granulosa) • Feedback negatif ke gonadotropin • Fungsi sekresi lenyap 12 hari post ovulasi • berubah menjadi korpus albikans • Usia diperpanjang oleh hCG
Progesteron • Pembentukan di korpus luteum • Fungsi pada uterus dan tuba • sekresi endometrium: persiapan implantasi. • sekresi tuba: nutrisi ovum. • Fungsi pada mammae • perkembangan lobuli dan alveoli • alveoli proliferasi, membesar, dan sekretori. • peningkatan cairan di bawah kulit
Human Chorionic Gonadotropin • Sekresi dari sel trofoblast sinsitium di khorion • di darah 8‑9 hari setelah ovulasi/pembuahan. • maks. 10-12 mgg, turun 16-20 mgg, lalu menetap. • dasar uji kehamilan. • Mencegah penyusutan korpus luteum • merangsang sekresi progesteron dan estrogen mencegah terjadinya menstruasi • korpus luteum baru menyusut pada minggu 13-17 • Chorion plasenta:12 mgg • produksi estrogen/progesteron diambil alih plasenta • HCG juga merangsang testes janin testosteron