1 / 44

KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK & TENGGELAM dr.Rika Susanti,SpF

KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK & TENGGELAM dr.Rika Susanti,SpF. Latar Belakang. ASFIKSIA MEKANIK. Definisi Asfiksia. Keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasan Oksigen darah berkurang(hipoksia) Peningkatan CO2(hiperkapnia)

sari
Download Presentation

KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK & TENGGELAM dr.Rika Susanti,SpF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK & TENGGELAM dr.Rika Susanti,SpF

  2. Latar Belakang

  3. ASFIKSIA MEKANIK

  4. Definisi Asfiksia • Keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasan • Oksigen darah berkurang(hipoksia) • Peningkatan CO2(hiperkapnia) • Organ tubuh mengalami kekurangan oksigen • kematian

  5. Etiologi: 1. ALAMIAH : - PENYAKIT SAL NAFAS. 2. MEKANIK : - TRAUMA - SUMBATAN SAL. NAFAS. 3. KERACUNAN : - CNS DEPRESANT.

  6. Asfiksia Mekanik • Mati lemas akibat udara pernafasan terhalang masuk ke saluran pernafasan oleh berbagai kekerasan yang bersifat mekanik

  7. Fase Asfiksia • Fase dispnea • Fase Konvulsi • Fase Apnea • Fase akhir

  8. Ada 4 stadium gejala / tandadariasfiksia

  9. Tanda Asfiksia pada jenazah • Sianosis • Lebam mayat: • Lebih gelap • Lebih luas • Lebih cepat terbentuk • Busa halus: • Depan hidung dan mulut • Saluran pernafasan

  10. Tanda Asfiksia pada jenazah(2) • Darah berwarna lebih gelap dan encer • Perbendungan sirkulasi pada seluruh organ tubuh • Petekie/tardieu’s spot/bintik perdarahan, pelebaran pembuluh darah • Edema paru

  11. Tanda Kardinal (Klasik) Asfiksia 1. Tardieu’s spot (Petechial hemorrages) Ditemukan pada jaringan longgar, seperti kelopak mata, dibawah kulit dahi, kulit dibagian belakang telinga, circumoral skin, konjungtiva dan sklera mata. Selain itu juga bisa terdapat dipermukaan jantung, paru dan otak, mukosa laring dan faring.

  12. Cont’d 2. Kongesti dan Oedema  Terjadi akibat bendungan pada pembuluh darah 3. Sianosis • terjadi akibat peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berikatan dengan O2). 4. Tetap cairnya darah  Terjadi karena peningkatan fibrinolisin paska kematian

  13. Gambaran Postmortem padaAsfiksia.

  14. ASFIKSIA MEKANIK 1. PEMBEKAPAN/SMOTHERING. 2. GAGGING & CHOKING. 3. PENCEKIKAN. 4. PENJERATAN / STRANGULASI. 5. GANTUNG / HANGING. 6. TRAUMATIC ASFIKSIA.

  15. AsfiksiaMekanik

  16. MEKANISME

  17. PEMBEKAPAN • Tanda kekerasan yang ditemukan tergantung :jenis dan kekuatan benda yang digunakan • Kekerasan yang mungkin ditemukan: • Luka lecet tekan/goreskuku pada hidung, pipi, dagu, bibir • Luka memar bibir bagian dalam,gusi,lidah,kepala bagian belakang

  18. PEMBEKAPAN 1. SUICIDE SMOTHERING : - MENTAL PSYCHOSIS 2. ACCIDENTAL SMOTHERING : - OVERLYING BABY , GEMPA BUMI 3. HOMICIDAL SMOTHERING : - BAYI P.A.S. - TUA, SAKIT, PENGARUH ALKOHOL

  19. GAGGING & CHOKING • Sumbatan jalan nafas benda asing • Gagging orofaring • Choking laringofaring • Sebab Kematian: • Asfiksia • Reflek vagal

  20. GAGGING & CHOKING • Bunuh diri kelainan jiwa • Pembunuhanbayi,fisik lemah • Kecelakaantersedak, regurgitasi makanan Pemeriksaan jenazah: benda asing di dalam saluran pernafasan

  21. PENCEKIKAN • Penekanan leher dengan tangan dinding sal nafas bag atas tertekanpenyempitan saluran pernafasanudara tidak bisa lewat • Mekanisme kematian: • Asfiksia • Reflek vagal  rangsangan pada carotid body(jarang)

  22. Pemeriksaan jenazah • Luka lecet kecil kecil berbentuk bulan sabit di leher kuku • Luka memar pd kulit, otot bagian dalam leher • Patah tulang lidah unilateral • Patah tulang rawan gondok unilateral • PERBENDUNGAN –MUKA/KEPALA

  23. PENJERATAN • Jeratjejas jerat/simpul • Beda Bunuh diri jeratpembunuhan • JEJAS = LUKA LECET TEKAN 1. MENDATAR ,SELURUH LEHER 2. DIBAWAH RAWAN GONDOK. 3. SIMPUL MATI

  24. PENJERATAN(2) • Mekanisme Kematian: • Asfiksia • Reflek vasovagal • Jerat masih terdapat di leher  • Disimpan • Dibuka dengan tehnik yang benar (digunting serong pd tempat yg berlawanan dg simpul) • Simpul harus diamankan

  25. PENJERATAN(3) • Gambaran jejas bervariasi: • Jerat lunak,lebar jejas tidak ditemukan • Jerat kasar luka lecet tekan(kulit mencekung berwarna coklat,perabaan kaku spt kertas perkamen) • Otot leher resapan darah

  26. GANTUNG / HANGING • JEJAS JERAT ; 1. MENGARAH KEATAS KE SIMPUL MENGHILANG PADA B.RAMBUT 2. DIATAS RAWAN GONDOK 3. SIMPUL HIDUP • LEBAM MAYAT PD UJUNG EXT. DAN GENITALIA EXTERNA

  27. GANTUNG / HANGING(2) POSISI GANTUNG : 1. KOMPLIT HANGING 2. INKOMPLIT HANGING ; A. DUDUK/ BERLUTUT B. BERBARING TERLUNGKUP

  28. GANTUNG / HANGING(2) LETAK SIMPUL : 1. TYPICAL HANGING: BLK KEPALA 2. ATYPICAL HANGING : - SAMPING LEHER KIRI,KANAN - DEPAN.

  29. SEBAB KEMATIAN (GANTUNG) 1. ASFIKSIA. 2. ANOKSIA JARINGAN OTAK. JERAT KECIL&KERAS, LETAK SIMPUL, POSISI GANTUNG 3. VAGAL REFLEX. 4. FRAKTUR OS CERVICAL  KASUS HUKUM GANTUNG.

  30. PEMBUNUHAN & BUNUH DIRI KASUS GANTUNG 1. ALAT PENJERAT : SIMPUL,LILITAN,ARAH. 2. KORBAN : JEJAS DILEHER,PERLAWANAN LUKA LAIN, JARAK DG LANTAI. 3. T.K.P. : LOKASI,KONDISI,PAKAIAN,SURAT

  31. TENGGELAM

  32. TENGGELAM / DROWNING • Definisi : masuknya air kedalamsaluranpernafasan • Seluruhtubuhterbenam/hanyawajah yang terbenam • Sudahmeninggalbarumasuk air/meninggalketikaberadadidalam air

More Related