160 likes | 533 Views
PENGAWASAN OPERASIONAL PERBANKAN OTORITAS JASA KEUANGAN. AGENDA. 1. Latar Belakang Pembentuan Otoritas Jasa Keuangan. 2. Tujuan Otoritas Jasa Keuangan. 3. Tugas Otoritas Jasa Keuangan. 4. Wewenang Otoritas Jasa Keuangan. 5. Operasionalisasi Wewenang OJK di Sektor Perbankan. 6.
E N D
AGENDA 1 LatarBelakangPembentuanOtoritasJasaKeuangan 2 TujuanOtoritasJasaKeuangan 3 TugasOtoritasJasaKeuangan 4 WewenangOtoritasJasaKeuangan 5 OperasionalisasiWewenang OJK diSektorPerbankan 6 Strategi & PrinsipDasarPengalihanTugasPengawasan Bank dari BI ke OJK 7 TantanganKeDepan 2
LatarBelakang PembentukanOJK Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 mengamanatkandibentuknyaOtoritasJasaKeuangan (OJK)
TujuanOJK Tujuan OJK (Psl 4 UU No.21 Tahun 2011):
PERBANKAN • PASAR MODAL • PERASURANSIAN, DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIYAAN, & LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA TugasOJK Tugas OJK (Psl 6 UU No.21 tahun 2011): P E N G A T U R A N P E N G A W A S A N
Wewenang OJK (Pasal 9 UU No 21 tentang OJK)
OperasionalisasiWewenang Pengaturan &PengawasanPerbankan • Holistic • Individual + System • Risk-based & Forward Looking • Risk-based Supervision + Risk Management • Balance • (Regulation + Professional Judgment)
OperasionalisasiWewenang - AntarSektorKeuangan • PERBANKAN • SEKURITAS • IKNB Interaksi Interaksi • Memahamiinteraksiantarasektorkeuanganuntukmemahamibentuk & transmisirisikoantarmasing-masingsektor PotensiRisiko Contagion • Memastikanbuffer disistemkeuanganmemadaiuntukmengantisipasidisrupsidisektorkeuangan • Meminimalisir regulatory dan supervisory gap antarsektor
StrategiPersiapanPengalihanTugas Pengawasan Bank Dari BI keOJK • Pembentukan Tim Transisidi OJK dan Task Force OJK di BI • OJK & BI menyusunstrukturorganisasisektorperbankanygakanditerapkandi OJK padaawalpengalihan (termasukdidaerah) • PenyesuaianStrukturOrganisasiSektorPengawasandi BI • ImplementasiMirrorring BI – OJK • Monitoring EfektifitasStrukturBaru • StrategiImplementasiPengalihanfungsiPengawasandenganmempertimbangkan • Efisiensi & EfektifitasPemanfaatanSistemTeknologiInformas • PengembanganSistemInformasi Yang Terintegrasi • TidakMenambahBebanBaru/TambahanBagiLembagaJasaKeuangan • Ojk & BI MematangkanStrategiPemenuhan SDM
TahapanPengalihanTugas Dari BI keOJK
ImplementasiPengaturandan Pengawasan Bank di OJK – PrinsipDasar • BidangPengaturan • SeluruhPeraturan Bank Indonesia secaraotomatistetapberlakupadaawalmasaberalihnyafungsipengawasanke OJK. • Sedapatmungkinpadatahapawal, perubahanperaturandiminimalisir, namunefektifitasdariPeraturan yang berlakuakanterusdievaluasi • Dilakukan program harmonisasiperaturanantarsekorkeuangan • Mengikutiprinsiprule making rulesdalampenyusunanperaturan
ImplementasiPengaturandan Pengawasan Bank di OJK – PrinsipDasar • BIDANG PENGAWASAN • PolakonsolidasiPengawasantetapmengikutipendekatan yang ada (downstream) namunakandikembangkanpolapengawasanterintegrasidenganmengacupadainternational best practices. • Dalamkonteksdiatasmakaperludipastikanketersediaan data yang lebihlengkap, akurat, dan up to date, dengandukunganinfrastruktur TSI yang efektifdanefisien. • Capacity Building SDMterusdilanjutkan • Polakomunkasi yang lebihterbukadenganindustrijasakeuangandan stakeholders lainnya • Melanjutkankesinambungankerjasamadankoordinasidenganotoritas/lembaga lain, baikdidalammaupundiluarnegeri • Mengoptimalkanwewenangpenyidikangunamemastikanpenegakanhukumdisektorjasakeuangan
TantanganKedepan DalamPengawasanSektorKeuangan • Aspekpengawasanakansemakinkompleks, mencakupaspekmicro-prudential yang mengedepankanfaktorkesehataninstitusikeuangansecaraspesifik (soundness of financial institutions) danaspekmacroprudentialyaituaspekpengawasanstabilitassistemkeuangan. • Polakoordinasiantarlembagaperludisusunsehinggadapatdiminimalisiroverlapantarinstitusidanloophole pengaturandanpengawasan