1 / 12

12-13. Pengawasan Alokasi Biaya Proyek Teknologi Informasi

12-13. Pengawasan Alokasi Biaya Proyek Teknologi Informasi. Lecture Note: Nyimas Artina , S.Kom , M.Si. Pendahuluan. Aktivitas pengembangan teknologi informasi di perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan atau berbasis proyek.

satin
Download Presentation

12-13. Pengawasan Alokasi Biaya Proyek Teknologi Informasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 12-13. Pengawasan Alokasi Biaya Proyek Teknologi Informasi Lecture Note: NyimasArtina, S.Kom, M.Si NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  2. Pendahuluan • Aktivitas pengembangan teknologi informasi di perusahaan biasanya dilakukan denganmenggunakan pendekatan atau berbasis proyek. • Sesuai dengan standar baku yang ada, halutama yang perlu dilakukan di dalam sebuah proyek adalah menyusun perencanaan. NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  3. Faktor-Faktor Penentu Anggaran Biaya Proyek • Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge), anggaran biaya dari sebuah proyek ditentukan oleh 5 faktor, yaitu: • Ruang lingkup proyek • Durasi pengerjaan • Kualitas output yang diharapkan • Sumber daya manusia yang dialokasikan, serta • Ragam material dan sumber daya lain yang dibutuhkan. NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  4. Project Cost Control • Pada saat biaya tersebut telah disepakati, maka dialokasikanlah sejumlah uang agar proyek terkait dapat segera dimulai. • Seorang project manager harus memonitor atau mengawasai pemakaian biaya tersebut selama proyek berjalan, agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat mengganggu lancarnya pengerjaan proyek. • Pada aktivitas yang diberi nama project cost control ini terdapat sejumlah hal yang harus dilakukan, yaitu: NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  5. Project Cost Control • Memastikan bahwa tersedia biaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam proyek sesuai dengan waktu pengerjaannya; • Melakukan langkah-langkah realokasi yang dibutuhkan seandainya terjadi kesalahan dalam pengelolaan biaya yang telah dialokasikan karena satu dan lain hal (revisi anggaran); • Menginformasikan kepada stakeholder terkait mengenai hal-hal terkait dengan perubahan kebutuhan dan implementasi biaya; dan • Memantau penggunaan sumber daya keuangan dari waktu ke waktu. NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  6. Earned Value Management • Terkait dengan aktivitas tersebut di atas, ada berbagai konsep yang dapat dipergunakan, salah satunya adalah Earned Value Management (EVM). • Dalam EVM, dikenal beberapa istilah penting, yaitu: • PV atau Planned Value – dahulu dinamakan sebagai BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled) – atau ringkasnya anggaran, adalah merupakan biaya yang disepakati untuk dialokasikan untuk pelaksanaan sebuah aktivitas pada satu waktu tertentu; NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  7. Earned Value Management • AC atau Actual Cost – dahulu dinamakan sebagai ACWP (Actual Cost of Work Performed) – merupakan total biaya yang telah dipergunakan untuk menyelesaikan sebuah aktivitas pada satu waktu tertentu; dan • EV atau Earned Value – dahulu dinamakan sebagai BCWP (Budgeted Cost of Work Performed) – merupakan nilai dari hasil perkalian antara persentasi dari pekerjaan yang telah diselesaikan dengan biaya yang dianggarkan (Planned Value). NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  8. Earned Value Management: Contoh NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  9. Earned Value Management: Contoh NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  10. Earned Value Management: Contoh • Formula tersebut dapat dipergunakan sebagai indikator kinerja proyek, terutama terkait dengan manajemen pembiayaan, melalui cara sebagai berikut: • Jika CV atau SV menunjukkan nilai negatif, maka proyek dalam keadaan bermasalah; dan • CPI atau SPI yang nilainya lebih kecil dari 100% merupakan indikasi terjadinya permasalahan biaya dalam proyek. NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  11. Earned Value Management: Contoh • Anggaran lengkap dari proyek terlihat pada tabel di bawah ini: NyimasArtina, S.Kom, M.Si

  12. Earned Value Management: Contoh NyimasArtina, S.Kom, M.Si

More Related