260 likes | 664 Views
PERKIRAAN BIAYA PROYEK. FUNGSI: Penyelengara : u/ mengetahui besar biaya investasi, merencanakan sumberdaya dan waktu, mengendalikan sumberdaya & waktu. Pemilik (owner): patokan …………………..perkiraan biaya. Kontraktor : keuntungan finansial
E N D
PERKIRAAN BIAYA PROYEK FUNGSI: • Penyelengara : u/ mengetahui besar biaya investasi, merencanakan sumberdaya dan waktu, mengendalikan sumberdaya & waktu. • Pemilik (owner): patokan …………………..perkiraan biaya. • Kontraktor : keuntungan finansial perkiraan biaya tinggi ……………...kalah, perkiraan terlalu rendah………kesulitan. • Konsultan : kredibilitas….ketepatan harga estimet, usulan harga terbaik.
PERKIRAAN BIAYA : The art of approximating kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan didasarkan atas informasi terkini. • ANGGARAN BIAYA : Perencanaan rinci perkiraan biaya dari kegiatan yang dikaitkan dengan waktu.
TOTAL BIAYA PROYEK: BIAYA INVESTASI = FIXED CAPITAL + WORKING CAPITAL • FIXED CAPITAL = MODAL TETAP BAGIAN BIAYA PROYEK MEMBANGUN INSTALASI/PRODUK PROYEK, MULAI DARI SURVEY, DESIGN ENG, PENGADAAN FABRIKASI, KONSTRUKSI SAMPAI PROYEK BERFUNGSI PENUH terdiri dari : • DIRECT COST (BIAYA LANGSUNG) • INDIRECT COST (BIAYA TAK LANGSUNG) • WORKING CAPITAL = MODAL KERJA UNTUK MENUTUPI KEBUTUHAN PADA TAHAP AWAL OPERASI.
KOMPONEN BIAYA PROYEK TOTAL BIAYA PROYEK MODAL KERJA MODAL TETAP BIAYA LANGSUNG BIAYA TAK LANGSUNG
METODA PERKIRAAN BIAYA • METODA PARAMETRIK • DAFTAR INDEKS & INFO TERDAHULU • METODA ANALISIS UNSUR UNSUR • METODA FAKTOR • QUANTITY TAKE OFF & HARGA SATUAN • UNIT PRICE • DATA & INFO PROYEK
METODA PARAMETRIK KURVA LINER Y = biaya (variabel cost) x = variabal fisik a = parameter yg menerangkan hub. Y dgn x q = komponen tetap px= komponen variabel y y q Y = ax x y Y=ax x Y = px + q y Y=px + q q x
b) KURVA PANGKAT Y2 = Y1 [X2 / X1]n Y biaya y Y2 =Y1[X2/X1]n Y1 = biaya pembangunan instalasi A Y2 = biaya pembangunan instalasi B X1 = kapasitas instalasi A X2 = kapasitas instalasi B n = indeks harga (= 0,60) Kapasitas produksi
MEMAKAI INDEKS HARGA (COST INDEX) I = 0,37 Im + 0,081 Ie + 0,10 Ic + 0,19 Is + o,26 Io HARGA TH A = HARGA TH B [INDEK HARGA TH A / INDEK HARGA TH B] dimana I = total (komposit) indeks Im = indeks engineering mekanik Ie = indeks engineering listrik Ic = indeks engineering sipil Is = indeks engineering site (lapangan) Io = indeks overhoul
METODE FAKTOR PCE = HARGA PENGADAAN PERALATAN UTAMA (sampai di lokasi) SISTEMATIKA : 1 2 3 4 5 PERALATAN TERPASANG PPC = PCE (1+I1+I2+……+ In) Diperhitungkan faktor pemakaian material dan jam-orang Sampai peralatan berfungsi MODAL TETAP FCC = PPC (1 + fe + fc + ff) Diperhitungkan faktorbiaya engineering, Kontingensi, dan fee MODAL KERJA = 5 % s.d 10 % ( MODAL TETAP FCC) TOTAL BIAYA PROYEK = MODAL TETAP + MODAL KERJA
RUMUS LANG RUMUS LANG MENYEDERHANAKAN PENDEKATAN DIATAS DENGAN MENGGUNAKAN FAKTOR LANG YAITU: MODAL TETAP = FL x PCE dimana : PCE = harga pembelian peralatan utama FL = Faktor Lang FL = 3,1 untuk instalasi jenis proses material padat FL = 4,7 untuk instalasi jenis proses material fluida / cair FL = 3,6 untuk instalasi jenis proses campuran padat – cair
RUMUS HIRSCH & GLAZIER I = E [ A (1 + Fl + Fp + Fm) + B + C] dimana : I = total investasi A = total biaya pembelian-fob B = total biaya terpasang C = biaya material alloy anti korosi E = biaya tidak langsung (indeks = 1,4) Fl = faktor biaya tenaga kerja Fp= faktor biaya insrumen, isolasi, dll. Fm=faktor biaya untuk pipa
selesai terima kasih