240 likes | 752 Views
MATAKULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR. DOSEN Siti Mas’udah, S.Sos., M.Si. DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA. Habib Mustopo, M. 1983. Ilmu Budaya Dasar . Surabaya. Usaha Nasional. Hartoko, Dick. 1987. Memanusiakan Manusia Muda,
E N D
MATAKULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR DOSEN Siti Mas’udah, S.Sos., M.Si. DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
Habib Mustopo, M. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya. Usaha Nasional. Hartoko, Dick. 1987. Memanusiakan Manusia Muda, Tinjauan Humaniora. Yogyakarta: Kanesius. Kuntjaraningrat.1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Setiadi, Elly M. Dkk.2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Group. Spicer,E.H. (Edit.).1952. Human Problems in Technological Change. New York: Russel Sage Foundation.
PENDAHULUAN Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tgl. 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PTPenilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa struktur kurikulum yang menjadi dasarpenyelenggaraan prodi di PT Terdiri atas 1. Kurikulum Inti 2. Kurikulum Institusional
Kelompok Kurikulum Inti 1. MPK Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian 2. MKK Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan 3. MKB Mata Kuliah Keahlian Berkarya 4. MPB Mata Kuliah Perilaku Berkarya 5. MBB Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun 2002 Pasal 1 Mahasiswa memiliki landasan pengetahuan, wawasan, dan keyakinan sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradap sertabertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan.
Pasal 2 Memberikan dasar-dasar nilaiestetika, etika dan moralpada mahasiswa serta memberikan panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantarmahasiswa untuk mengembangkan pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman,kesetaraan, danmartabat manusia sebagai individu danmakhluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai budaya melalui pranata pendidikan, sertatanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global yang mengarah pada tindak kekaryaan seseorang sesuai dengankompetensi keahliannya.
Jadi Mata Kuliah ISBD masuk dalam kelompok MBB Unesco (1988) dalam rangka meningkatkan mutu dan hasil pendidikan, mendeklarasikan empat pilar pembelajaran, yaitu: (1) learning to know (pembelajaran untuk tahu) (2) learning to do (pembelajaran untuk berbuat) (3) learning to be (pembelajaran untuk membangun jati diri) (4) learning to live together (pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis) Misi-misi ini khususnya learning to live together sangat mendukung dalam bidang ilmu-ilmu sosial humaniora.
Selain Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RINo. 38 Tahun 2002, dasar yuridis ISBD diberikan di PT adalah Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik IndnesiaNo.43/DIKTI/Kep/2006tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi dan Keputusan Dikti No. 44/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat di PT.
VISI ISBD Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
MISI ISBD Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk ssial yang beradab serta tanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
TUJUAN ISBD • Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. • Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan ksederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. • Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.