820 likes | 1.98k Views
drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 201 2. IMPLANTASI, selaput ekstra embrionik DAN PLASENTA si. IMPLANTASI. Proses menempelnya embrio (tahap blastosis) pada endometrium induk (dinding rahim). Implantation. PROSES IMPLANTASI. PROSES IMPLANTASI.
E N D
drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 IMPLANTASI, selaput ekstra embrionikDAN PLASENTAsi
IMPLANTASI Proses menempelnya embrio (tahap blastosis) pada endometrium induk (dinding rahim)
JENIS IMPLANTASI Berdasarkan proses perlekatan antara trophoblast dan sel epitel endometrium induk : • IMPLANTASI INVASIF • IMPLANTASI NON-INVASIF
JENIS IMPLANTASI(proses perlekatan) • IMPLANTASI INVASIF • Blastosis segera melakukan perlekatan dengan dinding endometrium • Pada manusia, anjing, kucing, mamalia,rodentia • Proses : - reaksi desidualisasi - perlekatan - trophoblast syncytiotrophoblast sitotrophoblast
JENIS IMPLANTASI(proses perlekatan) A. Implantasi invasive Jaringan uterus dan jaringan sekitar trophoblast embrio mengalami kerusakan dan mengeluarkan zat metabolit sebagai sumber nutrisi
JENIS IMPLANTASI(proses perlekatan) B. IMPLANTASI NON-INVASIF • Blastosit setelah mengalami hatching, terlebih dulu melanjutkan invasinya untuk kemudian melekat pada dinding endometrium induk • pada Babi, Kuda, Ruminansia • Proses : - hatching - sekresi nutrisi oleh kelenjar uterus (susu uterus) - perlekatan pada dinding endometrium (waktu relatif lebih lambat)
JENIS IMPLANTASI(proses perlekatan) B. Implantasi non-invasive Perlekatanlebihekstensifdenganpermukaan uterus selamaprosesimplantasi
Jenis implantasi Berdasarkan atas kedalaman proses implantasi : • Implantasi Superficial / Sentral • Implantasi Ekstrinsik • Implantasi Interstitial / Profundal
Jenis implantasi (kedalaman) • Implantasi Superfisial / Sentral Perlekatan pada permukaan uterus danrelatiftidakterjadipenetrasiataupunerosi ke epitelendometrium Hewan : Kuda, Babi, Sapi, Domba, Kambing Non – invasive implantation
Jenis implantasi (kedalaman) A. Implantasi Superficial
Jenis implantasi (kedalaman) B. Implantasi Ekstrinsik Kerusakan dari endometrium hanya sebagian dan embrio masih berhubungan dengan lumen uterus Hewan : Monyet, Anjing, Kucing, Tikus Invasive implantation
Jenis implantasi (kedalaman) B. Implantasi Ekstrinsik
Jenis implantasi (kedalaman) C. Implantasi Interstitial / Profundal Stroma endometrium rusak karena invasi dari embrio. Embrio masuk ke dalam stroma dan tertutup sama sekali dari lumen uterus. Hewan : Manusia, Simpanse, Marmut Invasive implantation
Jenis implantasi (kedalaman) C. Implantasi Interstitial/Profundal
SELAPUT EKSTRA EMBRIONIK: • Beberapaselaput yang terbentukpadamasaperkembanganembrional yang berasaldaritubuhembrio, namunterletakdiluartubuhembriodantidakmenjadibagiantubuhembrio. • Fungsi: • media perantarazat • perlindunganbagiembrio
REPTIL DAN UNGGAS • Beradadidalamsampingkerabangtelurdisebelahluarnya • MAMALIA • Selaputembrionik fetus bersamaendometriuminduk => SISTEM PLASENTA
EMPAT MACAM SELAPUT EKSTRA EMBRIONIK • Kantungkuningtelur • Amnion • Korion • Alantois Amnion & korion => ektoderm+mesodermsomatis (somatopleura) Kantungkuningtelur & alantois => endoderm+mesodermspalnknis (splanknopleura)
KANTUNG KUNING TELUR • Selaput yang menyelubungikuningtelur • Berkembangbaikpadaunggastetapirelatiftidakpadamamalia • Dipenuhiolehpembuluhdarahvitelin yang berkembangdari mesoderm splanknis • Fungsi: penyerapankuningtelur
KantungKuningTelur • UNGGAS: • Kuningtelur => kantungkuningtelursetelah 6 hariinkubasi • Kantungkuningtelurmengecildantertarikkeronggaperut => hari ke-19 inkubasi (2 harimenjelangmenetas) • Sisakuningtelurterserapseluruhnya => 6 harisetelahmenetas • MAMALIA: • Haematopoesisdanpadabeberapaspesiessebagaisumberbakalselgamet primordial
AMNION • Selaput yang menyelubingiembrio=> embriodidalamrongga amnion yang berisicairan amnion • Hewanamniota: reptil, unggas, mamalia • Hewan an-amniota: ikandanamfibi
KANTUNG AMNION • Fungsi : 1. Mencegah embrio kering 2. Mencegah perlekatan embrio pada selaput ekstra embrionik 3. Peredam goncangan 4. Menyerap albumin (pada ayam)
KANTUNG AMNION • Cairan amnion : • Bertambah sesuai umur kebuntingan, kecuali saat bunting tua • Membantu melebarkan leher rahim dan melumasi jalan lahir • KELAINAN: hidropamnion / oligoamnion • Amnion sapi (3-7 bulan) amniotic plaque (penebalan putih di beberapa tempat) • Jumlah cairan : 40-150 cc pda babi, 400-1200 cc pda kambing, 8-30 cc pda anjing, 1000 cc pda manusia
AMNION • UNGGAS • Berasaldaripelipatansomatopleura • Somatopleuradalam -> Amnion, luar -> Korion (dipidahkanruangekstraembrionik) • Cairan amnion: ginjal fetus, kelenjarmulutdanalatpernafasan • Fungsiciran: untukmengambang, melindungisertamemungkinkanpergerakan
AMNION • MAMALLIA • Mamalia non invasive: berasaldaripelipatabsomatopleura • Mamalia invasive (mamalia & rodensia): terjadiakibatperonggaandari inner mast cell (ICM) padasaatprosesgastrulasi
KORION • Selaputekstraembrionik paling luar • Fungsi : 1. membawa bahan-bahan berupa gas masuk ke peredaran darah fetus 2. mencegah masuknya bakteri
KORION • UNGGAS: • Menempelpadaselaputkerabangtelur • 7-8 hariinkubasi: korion+alantois ->pertukaran gas dan air • MAMALIA: • Berhubungandenganendometriummembentukplasenta • Memilikivili-vilidankayaakanpembuluhdarah -> pertukarandarahdenganinduk
ALLANTOIS • Evaginasi ventro-median usus belakang • Dinding 2 lapis : entoderm usus dan mesoderm splanknis (kaya pembuluh darah) • Reptil & burung selaput chorio-allantois – dinding dalam kulit telur kapiler darah langsung berhubungan dg udara luar
ALLANTOIS • Hewan besar terbentuk hari ke 24-28, apeks menyempit & miskin pembuluh darah ujung chorio-allantois necrotis • CHORIO-ALLANTOIS bintik / garis berwarna putih endapan kalsium (sapi: 60-90 hari)
ALLANTOIS • Fungsi : • Kantung urine ekstra embrional (cairan urine asam urat) • Paru-paru ekstra embrional bagian luar dinding alantois ada area vasculosa • Mencerna albumin pada reptilia, burung, dan mamalia bertelur • Bagian plasenta fetus
ALLANTOIS • Menghubungkan allantois dan usus belakang tangkai allantois • Tangkai allantois + tangkai kuning telur = tangkai perut (belly stalk) • Daerah di sekitar tangkai perut banyak pembuluh darah yg masuk dan keluar tubuh fetus = cincin pusat • Amnion +tangkai kuning telur + allantois = tali pusar (umbilical cord)
PLASENTA Suatu daerah yang merupakan kesatuan struktur antara selaput ekstraembrionik (fetus) dengan endometrium induk yang merupakan tempat pertukaran gas dan nutrisi antara induk dan fetus
Fungsi Plasenta • Pertukaran nutrisi, gas, hormon, dll. • Sebagai Kelenjar endokrin • Barrier (mencegah bercampurnya darah induk dan fetus) mencegah bakteri patogen pada darah induk masuk ke peredaran darah fetus • Immune protection
Pertukaran Nutrisi, Gas, Hormon serta barrier • Receives nutrients, oxygen, antibodies and hormones from the mother and passes out waste. • Forms a barrier, the placental barrier, which filters out some substances which could harm the foetus. • Many substances are not filtered out • Alcohol and other social drugs • Many prescription drugs • Eg Thalidomide • Some viruses • Eg. Human cytomegalovirus • Birth defects possible
2. Sebagai Kelenjar Endokrin • HCG (Human chorionic gonadotropin) - maintains ovary (corpus luteum) • Progesterone – maintains pregnancy (especially after 1st trimester) • Sommatomammotropin (Placental lactogen – increases maternal blood glucose and lipids • Oestrogen • Relaxin • Prostaglandins
Immune Protection • Foetus is an allograft • Foetus will be rejected if exposed to maternal immune system • Mother recognises foreign placenta but does not reject • Placental cells immunoprotected
PLASENTASI Proses terbentuknya plasenta setelah terjadinya proses implantasi embrio pada endometrium induk Tahapan : Implantasi multiplikasi daerah implantasi reaksi stroma peluruhan epitel pembentukan placenta maternal (histiotrof) vaskularisasi pembentukan foetal placenta (haemotrof) terbentuk 3 lapis trophoblast + endotel (memisahkan darah induk dan anak)
NUTRISI PLASENTA • UTERINE MILK (Susu Uterus) terbentuk dari sekresi uterus • HISTIOTROPH berasal dari peluruhan sel-sel epitel stroma atau kelanjar di sekitar tempat implantasi • HAEMOTROPH berasal dari pembuluh darah induk