140 likes | 669 Views
SISTEM BILANGAN & SISTEM KODE. PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (A). STMIK JAKARTA STI&K 2012. Sistem Kode. Data yang diproses dalam sistem digital umumnya direpresentasikan dengan kode tertentu Terdapat beberapa sistem kode : Kode BCD Kode Excess-3 (XS-3) Kode Gray Kode 7 Segment
E N D
SISTEM BILANGAN& SISTEM KODE PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (A) STMIK JAKARTA STI&K 2012
Sistem Kode • Data yang diproses dalam sistem digital umumnya direpresentasikan dengan kode tertentu • Terdapat beberapa sistem kode : • Kode BCD • Kode Excess-3 (XS-3) • Kode Gray • Kode 7 Segment • Kode ASCII
Mengapa Sistem Kode ? • Sistem Bilangan hanya dapat menyajikan bilangan positif saja • Sistem Kode dapat menyajikan berbagai macam jenis data seperti bilangan, simbol, maupun huruf • Sistem Kode dapat menyajikan bilangan positif maupun bilangan negatif
Kode BCD (Binary Coded Decimal) • Kode BCD ditulismenggunakankodebiner 4 bit untukmerepresentasikanmasing-masing digit desimaldarisuatubilangan • Contoh : 5 2 9 Desimal 0101 0010 1001 BCD • DalamKode BCD terdapat 6 buahkode yang tidakdapatdigunakan (Invalid Code) yaitu 1010,1011,1100,1101,1110,1111 • Sehinggahanyaada 10 buahkode yang valid,yaitukode-kodeuntukmenyajikanbilangandesimal 0 - 9
Kode Excess-3 (XS-3) • Untuk menyusun kode XS-3 dari suatu bilangan desimal, masing-masing digit dari suatu bilangan desimal ditambah dengan 3, kemudian hasilnya dikonversi seperti BCD • Contoh : • Ubah bilangan desimal 12 ke kode XS-3 1 2 Desimal 3 +3 + 4 5 0100 0101 XS-3
Invalid Code XS-3 • Ada 6 kode XS-3 yang tidak dapat digunakan atau Invalid Code, Yaitu 0000, 0001, 0010, 1101, 1110, dan 1111 • Contoh : • Ubah kode XS-3 0111 0001 1010 ke desimal ! 0111 0001 1010 XS-3 7 1 10 3 -3 - 3 – 4 -2 7 Desimal (invalid)
Kode Gray • Kode Gray biasanyadigunakansebagai data yang menunjukkanposisidarisuatuporosmesin yang berputar • Cara mengubahbilangandesimalkekode Gray: • Contoh : Ubahbilangandesimal 13 kekode Gray ! 13 Desimal + + + abaikanbawaannya 1 1 0 1 1 0 1 1 kode Gray
Kode 7-Segment • Adalahpiranti yang digunakanuntukmenampilkan data dalambentukdesimal • Setiap segment dariperaga 7-segment berupa LED yang susunannyamembentuksuatukonfigurasitertentusepertiangka 8 • Ada 2 jenisperaga 7-segment : • Common Cathode, sinyaltinggi (1)-LED nyala • Common Anodhe, sinyalrendah (0)-LED nyala
Kode ASCII • Singkatan dari American Standard Code for Information Interchange • Adalah kode biner untuk merepresentasikan bilangan, huruf, dan simbol, sehingga biasa disebut juga kode Alfanumerik • Dalam komunikasi data memungkinkan terjadi kesalahan pada bagian-bagian data. Untuk mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan tersebut ditambahkan Bit Paritas (Parity Bit) yang ditempatkan sebagai MSB
Bit Paritas • Ada 2 Bit Paritas : • Bit Paritas Genap • Bit Paritas Ganjil • Bit Paritas Genap : Nilai bit paritas dipilih sedemikian rupa sehingga jumlah bit 1 dalam suatu kode ASCII (termasuk bit paritasnya) berjumlah genap • Contoh : Kode ASCII untuk C adalah 1000011 Bit paritas genapnya 11000011 • Bit Paritas Ganjil : Nilai bit paritas dipilih sedemikian rupa sehingga jumlah bit 1 dalam suatu kode ASCII (termasuk bit paritasnya) berjumlah ganjil • Contoh : Kode ASCII untuk C adalah 1000011 Bit paritas ganjilnya 01000011
NilaiHeksadesimalUntukBeberapaKode ASCII 7-bit Simbol ASCII Simbol ASCII Simbol ASCII Simbol ASCII 0 30 F 46 a 61 w 77 1 31 G 47 b 62 x 78 2 32 H 48 c 63 y 79 3 33 I 49 d 64 z 7A 4 34 J 4A e 65 5 35 K 4B f 66 6 36 L 4C g 67 7 37 M 4D h 68 8 38 N 4E i 69 9 39 O 4F j 6A : 3A P 50 k 6B ; 3B Q 51 l 6C < 3C R 52 m 6D = 3D S 53 n 6E > 3E T 54 o 6F ? 3F U 55 p 70 @ 40 V 56 q 71 A 41 W 57 r 72 B 42 X 58 s 73 C 43 Y 59 t 74 D 44 Z 5A u 75 E 45 v 76