10 likes | 218 Views
1. Faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut antara lain adalah kekurangan gizi (malnutrisi), kemiskinan dalam bidang ekonomi, perpindahan penduduk karena perang atau bencana alam, pendidikan yang kurang sempurna, perceraian dalam keluarga, kematian orang tua atau orang tua sakit.
E N D
1. Faktor lingkungan Faktor lingkungan tersebut antara lain adalah kekurangan gizi (malnutrisi), kemiskinan dalam bidang ekonomi, perpindahan penduduk karena perang atau bencana alam, pendidikan yang kurang sempurna, perceraian dalam keluarga, kematian orang tua atau orang tua sakit. 2. Faktor pribadi Faktor pribadi tersebut antara Iain temperamen pemarah dan hiperaktif, cacat tubuh, dan tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Dari gejala-gejala tersebut kemudian muncullah perilaku delinkuen yang pada akhir-akhir ini terjadi. Kenakalan remaja menurut Jensen (dalam Sarwono 1998) dibagi menjadi 4 kelompok antara lain adalah : 1. Kenakalan yang melawan status seperti membolos, berani kepada orang tua, melarikan diri dari rumah, melanggar peraturan-peraturan yang ada. 2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi pada orang lain seperti mencuri, mencopet, memeras. 3. Kenakalan yang merugikan diri sendiri seperti penyalahgunaan narkoba, seks beb?s, pelacuran. 4. Kenakalan yang menimbulkan korban Ijsik pada orang lain seperti pembunuhan, perkelahian, perkosaan dan lain-lain. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku delinkuen adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja yang berupa tindakan melanggar aturan-aturan hukum dan norma-norma dalam masyarakat dan apabila