250 likes | 446 Views
Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Tim Peneliti: Suradi Martawijaya, Sugeng Pinando, Putu Mahardika A., Ainur Rofiq. Latar Belakang.
E N D
Identifikasi Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar di Fakultas EkonomiUniversitas Brawijaya Malang Tim Peneliti: Suradi Martawijaya, Sugeng Pinando, Putu Mahardika A., Ainur Rofiq
Latar Belakang • Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi • Memasuki era globalisasi tuntutan mutu lulusan dan relevansi pendidikan semakin kuat, hal ini disebabkan karena kebutuhan terhadap mutu sumberdaya manusia semakin tinggi
Latar Belakang (Lanjutan) • Beberapa pertanyaan mendasar dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar: • Bagaimana potret mutu kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh dosen saat ini • Bagaimana mutu GBPP dan SAP yang dibuat oleh dosen • Berapa banyak dosen yang telah menyiapkan hand-out pengajarannya • Bagaimana mutu diktat, bahan ajar ataupun media pembelajaran yang digunakan • Bagaimana dosen melakukan pembenahan evaluasi proses belajar mengajar • Bagaimana dosen melakukan rekonstruksi mata kuliah • GBPP (Garis Besar Pokok Pengajaran)
Tujuan Penelitian • Menganalisis faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. • Mencoba meneliti dan mencari skenario yang tepat di dalam upaya mewujudkan sistem proses belajar mengajar yang memaksimalkan prestasi belajar mahasiswa
Manfaat Penelitian • Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pengambil keputusan di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. • Sebagai landasan atau bahan informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya atau serupa di lokasi penelitian yang lain. • Sebagai landasan untuk menentukan metode pengajaran yang sesuai
Metodologi Penelitian • Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, khususnya di Jurusan Studi Pembangunan, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi Program Reguler
Metodologi Penelitian (Lanjutan) • Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang dicantumkan dalam lembaran kuesioner sebagai variabel yang dapat dikontrol. Periode penelitian ini, dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2002/2003.
Metodologi Penelitian (Lanjutan) • Pengumpulan Data • Data primer: pengumpulan persepsi mahasiswa sampel dengan menggunakan daftar pertanyaan • Data sekunder: dari bagian akademik, bagian recording dan masing-masing jurusan di Fakultas Ekonomi Unibraw. • Responden: mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah di semester genap tahun akademik 2002/2003. • Pengambilan sampel: dilakukan dengan teknik proportional stratified random sampling (teknik sampling secara random atas dasar strata yang proporsional)
Metodologi Penelitian (Lanjutan) • Teknik Pengambilan Sampel • Populasi mahasiswa Fakulta Ekonomi terbagi kedalam tiga jurusan yaitu : (1) IESP; (2) Manajemen dan (3) Akuntansi. • Pemilihan mahasiswa sampel dilakukan berda sarkan daftar mata kuliah yang ditawarkan masing-masing jurusan yaitu : (1) Mata kuliah wajib fakultas; (2) Mata kuliah wajib jurusan; (3) Mata kuliah pilihan jurusan, dan (4) Mata kuliah wajib konsentrasi. • Penentuan untuk masing-masing anggota mata kuliah dari keempat daftar mata kuliah diatas, ditentukan secara proporsional di tiap-tiap jurusan, kecuali untuk klasifikasi daftar mata kuliah wajib fakultas (ditentukan dua mata kuliah dari klasifikasi yang diteliti). • Besarnya proporsi yang dipergunakan adalah sejumlah 30 % dari jumlah anggota mata kuliah total di tiap-tiap klasifikasi daftar mata kuliah tersebut. Selanjutnya untuk penentuan setiap anggota mata kuliah di masing-masing daftar matakuliah yang ada dilakukan dengan sistem random sederhana (dengan cara undian)
Metodologi Penelitian (Lanjutan) • Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melihat hasil akhir perhitungan dari data lembaran kuesioner yang telah dikumpulkan. Persepsi penilaian diukur dengan skala: 1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik
HASIL • Jurusan IESP • Rata-rata persepsi mahasiswa mengenai ruang penunjang proses belajar mengajar adalah 2,915 • Rata-rata persepsi mahasiswa mengenai alat penunjang proses belajar mengajar adalah 2,711 • Rata-rata penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen adalah 3,521
HASIL (Lanjutan) • Jurusan Manajemen • Rata-rata persepsi mahasiswa mengenai ruang penunjang proses belajar mengajar adalah 2,662 • Rata-rata persepsi mahasiswa mengenai alat penunjang proses belajar mengajar adalah 2,498 • Rata-rata penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen adalah 3,356
HASIL (Lanjutan) • Jurusan Akuntansi • Rata-rata persepsi mahasiswa mengenai ruang penunjang proses belajar mengajar adalah 2,915 • Rata-rata persepsi mahasiswa mengenai alat penunjang proses belajar mengajar adalah 2,457 • Rata-rata penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen adalah 3,431 • Rata-rata secara keseluruhan adalah 3,436
JURUSAN IESPI. Rata-rata Persepsi Mahasiswa IESP Mengenai Ruang Penunjang Proses Belajar Mengajar
II. Rata-rata Persepsi Mahasiswa IESP Mengenai Alat Penunjang Proses Belajar Mengajar
JURUSAN MANAJEMENI. Kesimpulan Persepsi Mahasiswa Manajemen Mengenai Ruang Penunjang Proses Belajar Mengajar
II. Kesimpulan Persepsi Mahasiswa Manajemen Mengenai Alat Penunjang Proses Belajar Mengajar
JURUSAN AKUNTANSII. Rata-rata Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Ruang Penunjang Proses Belajar Mengajar
II. Kesimpulan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Alat Penunjang Proses Belajar Mengajar
HASIL (Lanjutan) • Komposisi Kursi Ruang Kuliah • Formulasi Jumlah kursi ideal: JKI=(LR-LD)/PM JKI: Jumlah Kursi Ideal LR : Luas Ruangan LD : Luas Depan (selebar 20 m2) PM : Porsi mahasiswa (sebesar 1 m2) • Rata-rata jumlah kursi di ruang kuliah kurang 5 buah
Hasil (Lanjutan) Grafik Jumlah Eksisting Kursi, Luas dan Jumlah Ideal Kursi
Hasil (Lanjutan) • Penggunaan Ruang Kuliah • Rata-rata kapasitas menganggur kursi ruang kuliah sebesar 12,6 buah • Rata-rata kapasitas menganggur kursi ruang kuliah pada kondisi ideal sebesar 21 buah.