630 likes | 1.11k Views
Pengumpulan Tugas. Semua tugas dikumpulkan via email ke dms.ti.usakti@gmail.com format nama file dan subject email: GASAL 14-15_ANBI_NO KELOMPOK_JUDUL TUGAS. perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS. Minggu 2 DIAN MARDI SAFITRI, ST, MT. Kita akan belajar apa saja?.
E N D
Pengumpulan Tugas • Semua tugas dikumpulkan via email ke dms.ti.usakti@gmail.com • format nama file dan subject email: • GASAL 14-15_ANBI_NO KELOMPOK_JUDUL TUGAS
perencanaan laba:COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS Minggu 2 DIAN MARDI SAFITRI, ST, MT.
ANALISIS BIAYA TOTAL(dalam ribuan rupiah) • Penjualan 120.000 • Biaya bahan 50.000 • Biaya buruh 15.000 • Biaya umum pabrik 10.000 (+) • Total 75.000 • Biaya pemasaran 20.000 • Biaya umum dan adm 15.000 (+) • Total seluruh biaya 110.000(-) • LABA 10.000
Sebagai gambaran, yaitu jika dari tabel di atas dibuat analisis biaya per satuan sebagai berikut: • Misalnya satuan barang yang terjual = 100.000 unit • Harga penjualan per satuan = Rp. 1.200 • Biaya per satuan = Rp. 1.100 (-) • Laba per satuan = Rp. 100 • Jika satuan barang yang terjual adalah 80.000 unit, maka • Penjualan = 80.000 x Rp. 1.200 = Rp. 96.000.000 • Biaya = 80.000 x Rp. 1.100 = Rp. 88.000.000 (-) • Laba Rp. 8.000.000
BIAYA TETAP P = biaya tetap pada kapasitas produksi Rp P 0 Volume (unit)
BIAYA VARIABEL Q = biaya variabel untuk A unit α= biaya variabel per unit Rp Q α 0 A Volume (unit)
PENJUALAN S = hasil penjualan A unit γ = harga jual per unit Rp S γ 0 A Volume (unit)
ANALISIS BIAYA MARGINAL(dalam ribuan rupiah) • Penjualan 120.000 • Biaya bahan 50.000 • Biaya buruh 15.000 • Biaya umum pabrik variabel 4.000 • Biaya Adm. Variabel 6.000 • Biaya penj. Variabel 8.000 (+) • Total Biaya Variabel 83.000 (-) • Kontribusi 37.000 • Biaya Tetap 27.000 (-) • LABA 10.000
Misalnya satuan barang yang terjual = 100.000 unit • Maka perincian biaya per satuan adalah sbb: • Harga penjualan per satuan = Rp. 1.200 • Biaya variabel per satuan = Rp. 830 (-) • Kontribusi = Rp. 370 • Biaya tetap = Rp. 270 (-) • LABA = Rp. 100
Jika satuan barang yang terjual = 80.000 unit • maka, • Penjualan = 80.000 x Rp. 1.200 = Rp. 96.000.000 • Biaya variabel = 80.000 x Rp. 830 = Rp. 66.400.000 (-) • Kontribusi = Rp. 29.600.000 • Biaya tetap = Rp. 27.000.000 (-) • LABA = Rp. 2.600.000
Berdasarkan Analisis Biaya Total, laba yang dicapai sebesar Rp. 8.000.000 • Jelas bahwa analisis biaya total untuk perencanaan laba dapat menyesatkan manajemen
Kesalahan yang terlihat adalah pada besarnya laba, dimana biaya total dianggap sebagai biaya yang berubah secara proporsional dengan banyaknya barang yang terjual
MARGIN OF SAFETY atau
MARGIN SAFETY RATIO atau
CARA PENDEKATAN KONTRIBUSI • Kontribusi adalah selisih antara hasil penjualan dengan seluruh biaya variabel • Contoh perhitungan kontribusi per satuan barang adalah sebagai berikut • Harga jual = Rp.500 • Biaya variabel = Rp.300 (-) • Kontribusi = Rp.200
Jumlah satuan barang yang harus dibuat / dijual : Untuk menghitung besarnya tingkat penjualan agar dapat menutup seluruh biaya dan laba yang diinginkan, digunakan rumusan sebagai berikut:
Jika biaya tetap adalah = Rp. 7.500.000 Laba yang diinginkan = Rp. 4.500.000 Jumlah satuan barang yang harus dibuat / dijual adalah
Kelebihan Pendekatan Kontribusi • Titik impas dapat dihitung • Dapat digunakan untuk mencari kombinasi penjualan yang menghasilkan laba terbesar • Memperhitungkan faktor pembatas
3. ANALISIS CVP DENGAN METODE GRAFIK bagaimana caranya?
GRAFIK BIAYA TOTAL Rp BIAYA TOTAL BIAYA VARIABEL P BIAYA TETAP 0 Volume (unit) P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI
BEP PENJUALAN Rp BIAYA TOTAL BEP BIAYA VARIABEL P BIAYA TETAP 0 Volume (unit) P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI
PEMETAAN BEP Daerah Laba PENJUALAN Rp BIAYA TOTAL BEP BIAYA VARIABEL P BIAYA TETAP 0 Volume (unit) Daerah Rugi P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI
Graphics Method Breakeven Revenue Total costs Fixed costs
lihat kembali persamaan 1 break even point adalah keadaan dimana Laba = 0, jadi
Contoh: • Produksi dan penjualan = 100.000 unit • Biaya yang dikeluarkan: • Biaya variabel = Rp. 40.000.000 • Biaya tetap = Rp. 24.000.000 • Harga penjualan per satuan Rp. 1.000
Analisis Sensitivitas Analisis Biaya, Volume dan Laba dinyatakan sebagai struktur untuk menjawab suatu variasi skenario “apa – jika. “apa” yang terjadi untuk laba “jika” terjadi: Perubahan harga jual Perubahan volume Perubahan Struktur Biaya Biaya Variabel per unit (bv) berubah Biaya tetap berubah
Operating Leverage Operating Leverage (OL) akibat dimana biaya tetap merubah laba bersih jika unit terjual berubah, dinyatakan sebagai perubahan marjin kontribusi) OL = Contribution Margin atau marjin kontribusi Operating Income laba OL= MK/ L Catatan: 2 item ini identik kecuali biaya tetap
Akibat dari bauran penjualan dalam BEP Formula diasumsikan untuk produk tunggal yang diproduksi dan dijual Skenario yang lebih realistik menyangkut beberapa produk yang terjual pada volume yang berbeda dan biaya yang berbeda. Untuk lebih sederhana dua produk ditampilkan dan bisa untuk lebih banyak produk lagi dengan mudah.
Akibat bauran penjualan dalam CVP Rata-rata berbobot MK harus dikalkulasi (pada kasus ini untuk dua produk) MK baru digunakan dalam persamaan CVP
PT Alfan membuat barang X, Y dan Z. • Tabel berikut menunjukkan barang mana yang memberikan kontribusi terbesar:
Jika hanya memperhatikan kontribusi maka barang Z dipilih sebagai barang prioritas, karena kontribusi per satuannya terbesar, yaitu Rp. 8.000 • Akan tetapi jika satu kuartal perusahaan hanya mempunyai 24.000 jam pengolahan, yang dalam hal ini merupakan faktor pembatas, manajemen dihadapkan pada pertanyaan: “bagaimana kombinasi penjualan diputuskan, agar diperoleh laba yang paling besar? • Dengan cara pendekatan kontribusi maka prioritas adalah barang yang kontribusi per faktor pembatasnya adalah terbesar, sehingga dalam contoh ini urutan prioritasnya menjadi:
Prioritas 1 barang X (Rp. 2.250) • Prioritas 2 barang Z (Rp. 2.000) • Prioritas 3 barang Y (Rp. 1.500) • Berdasarkan urutan prioritas tsb, maka jam pengolahan sebesar 24.000 jam dialokasikan sbb: • Barang X sebanyak 5.000unit x 2 jam = 10.000 jam • Barang Z sebanyak 2.500unit x 4 jam = 10.000 jam • Sisa : 4.000 jam digunakan untuk barang Y sebanyak: 4.000 jam / 3 jam = 1.333 satuan
Dengan keputusan tsb, diperoleh gambaran laba sbb: Jumlah Kontribusi = Rp. 48.498.500 Biaya Tetap = Rp. 30.000.000 (-) LABA = Rp. 18.498.500
PENGARUH PAJAK PADA BEP • Laba sebelum pajak (100%) = Rp. 24.000.000 • Pajak (40%) = Rp. 9.600.000 • Laba Bersih (60%) = Rp. 14.400.000 • Laba bersih = laba sebelum pajak – pajak • Pajak = laba sebelum pajak x rate pajak • Laba bersih = laba sebelum pajak – (laba sebelum pajak x rate pajak) • Laba bersih = laba sebelum pajak (1 – rate pajak) • Laba sebelum pajak = laba bersih : (1 – rate pajak)