580 likes | 2.42k Views
ROTASI BENDA TEGAR. lintasan titik P. (10.1a). (10.1b). P. r. q. (10.2). (10.3). Q, t 2. (10.4). P, t 1. r. q 2. r. q 1. (10.5). KECEPATAN SUDUT DAN PERCEPATAN SUDUT. Panjang busur lintasan :. Posisi sudut :. Kecepatan sudut rata-rata :. Kecepatan sudut sesaat :.
E N D
lintasan titik P (10.1a) (10.1b) P r q (10.2) (10.3) Q,t2 (10.4) P,t1 r q2 r q1 (10.5) KECEPATAN SUDUT DAN PERCEPATAN SUDUT Panjang busur lintasan : Posisi sudut : Kecepatan sudut rata-rata : Kecepatan sudut sesaat : Percepatan sudut rata-rata : Percepatan sudut sesaat :
konstan (10.6) (10.6) (10.7) (10.8) GLBB GERAK ROTASI UNTUK PERCEPATAN SUDUT TETAP Adakah relasi antara besaran sudut dan besaran linier ?
w v (10.9) P panjang lintasan r q w (10.10) at P a (10.11) ar (10.12) RELASI BESARAN SUDUT DAN LINIER Kecepatan linier : Percepatan tangensial : Percepatan radial :
w vi mi ri q Momen kelembaman (10.13) (10.14) (10.16) (10.15) ENERGI KINETIK ROTASI Energi kinetik partikel ke i : Energi kineti seluruh benda : Momen kelembaman untuk benda pejal : rapat massa :
Teorema Sumbu Sejajar Jika Ic adalah momen kelembaman benda terhadap sumbu putar yang melalui pusat massanya, maka momen kelembaman benda terhadap sembarang sumbu putar yang sejajar dan berjarak d dari sumbu tersebut adalah : (10.17) C d O
F3 F1 (10.18) d1 r1 r3 d2 r2 F2 cos f f F2 F2 sin f (10.19) Ft r m MOMEN GAYA Bagaimana keterkaitan momen gaya dengan besaran sudut ?
Usaha : = t F sinf f ds P dq Usaha dan Energi F Usaha yang dilakukan oleh gaya luar untuk memutar benda tegar terhadapsumbu tetap sama dengan perubahan energi kenetik rotasi benda tersebut !
Benda tegar F F” (12.1) r CM F’ Kesetimbangan translasi (12.2) Kesetimbangan rotasi (12.3) Kesetimbangan statis dan Syarat Kesetimbangan untuk Benda Tegar Apa yang terjadi jika terdapat gaya yang bekerja padanya ? • Pengaruh gaya pada benda tegar bergantung pada : • Bentuk dan ukuran benda • Berbagai gaya yang bekerja padanya • Titik tangkap masing-masing gaya Bilamana benda dikatakan dalam kesetimbangan ? 1. Jika resultan gaya luar nol 2. Jika resultan momen gaya luar nol