730 likes | 2.98k Views
PENGGOLONGAN. UJI ORGANOLEPTIK. A. UJI PEMBEDAAN ( DIFFERENCE TEST ) UJI PEMILIHAN ( PREFERENCE TEST ) UJI SKALAR UJI DESKRIPTIF. B. C. D. = UJI PENERIMAAN = PREFERENCE TEST = ACCEPTANCE TEST.
E N D
PENGGOLONGAN UJI ORGANOLEPTIK A. UJI PEMBEDAAN (DIFFERENCE TEST) UJI PEMILIHAN (PREFERENCE TEST) UJI SKALAR UJI DESKRIPTIF B. C. D.
= UJI PENERIMAAN = PREFERENCE TEST = ACCEPTANCE TEST • MENYANGKUT PENILAIAN AKAN SUATU SIFAT ATAU MUTU BAHAN YANG MENYEBABKAN ORANG MENYENANGI (kesan pribadi; berhubungan dengan kesukaan atau tanggapan pribadi) • LEBIH SUBJEKTIF : Panelis yang ekstrim benci/senang terhadap suatu komoditi tak dapat digunakan dalam uji pemilihan • PANELIS ➽ TIDAK TERLATIH • TAK ADA CONTOH BAKU : • Panelis dilarang mengingat / membandingkan dengan contoh yang diuji sebelumnya • Produk dievaluasi secara independent • Tanggapan spontan & tidak boleh ditarik kembali • MISAL : 1. UJI HEDONIK 2. UJI MUTU HEDONIK B. UJI PEMILIHAN
a. EFEK KONTRAS Mutu rata-ratadinilai lebih rendah jika didahului oleh contoh mutu yangjelek Efek ini akan timbul bila contoh-contoh disajikan secara bersamaan b. EFEK KONTAMINASI Contoh dengan mutu rata-ratacenderung dinilai kearah mutu contoh yang disajikan bersama-sama c. EFEK KONVERGEN Contoh yang baikdinilai lebih rendah jika didahului oleh contoh yang buruk ; dibandingkan dengan didahului contoh yang baik. d. EFEK POSISI Contoh yang pertamadisajikan akan mendudukiposisi yang terbaik ;sedangkan contoh yang disajikan kemudian dinilai lebih rendah Misal : pada penilaian mutu kopi (susu segar, sari buah jeruk tak ada efek posisi) EFEK YANG DAPAT TIMBUL DALAM UJI PEMILIHAN
1. UJI HEDONIK • PENILAIAN MUTU BERDASARKAN PADA KESUKAAN PANELIS (Kesan yang diberikan dipengaruhi oleh suka atau tidak suka) • UJI INI SERING DIGUNAKAN UNTUK MENILAI PRODUK AKHIR DARI SUATU PENGEMBANGAN • TAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENGAWASAN MUTU MAKANAN KARENA KERAGAMAN RATA-RATA BESAR, SEHINGGA UNTUK MEMPEROLEH KETEPATAN DIPERLUKAN PENILAI YANG CUKUP BANYAK➽ SULIT TERSEDIA ➽ BISA DIGUNAKAN KOMBINASI UJI TRIANGLE DAN UJI HEDONIK • Skala berarah satu • Skala berarah dua • SKALA DAPAT DIPERLEBAR ATAU DIPERSEMPIT (Terutama untuk mutu • hedonik) • DIANTARA SUKA ATAU TIDAK SUKA / AGAK SUKA, KADANG-KADANG • DIMINTAKAN TANGGAPAN YANG DISEBUT NETRAL YAITU BUKAN • SUKA TAPI BUKAN TIDAK SUKA (NEITHER LIKE NOR DISLIKE)
CONTOH SKALA HEDONIK ANGKA NUMERIK 5 4 3 2 1 0 AMAT SANGAT SUKA SANGAT SUKA SUKA AGAK SUKA NETRAL TIDAK SUKA AMAT SANGAT SENANG SANGAT SENANG AGAK SENANG NETRAL AGAK TIDAK SENANG TIDAK SENANG SANGAT TIDAK SENANG AMAT SANGAT TIDAK SENANG 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Dalam uji hedonik terdapat ““CENTRAL TENDENCY” (Kecenderungan untuk tidak memilih angka ekstrim sehingga akan mempersempit sebaran) Skala diperluas
2. Umum : Baik - Buruk Spesifik : Empuk – Keras (Daging) Pulen – Pera (Nasi) Renyah – Lembek (Mentimun) • TIDAK HANYA MENYATAKAN SUKA ATAU TIDAK SUKA, TETAPI KESAN LEBIH BAIK / BURUK (Kesan Mutu Hedonik) • MUTU HEDONIK LEBIH SPESIFIK DARIPADA SEKEDAR SUKA / TIDAK SUKA, TAPI DAPAT BERSIFAT : UJI MUTU HEDONIK • RENTANGAN SKALA HEDONIK : EKSTRIM BAIK – EKSTRIM • JELEK • JUMLAH TINGKAT SKALA BERVARIASI TERGANTUNG DARI RENTANGAN MUTU YANG DIINGINKAN, DAN SENSITIVITAS ANTAR SKALA
BAGUS 3 SEDANG 2 BURUK 1 ENAK LUAR BIASA 5 SANGAT ENAK 4 ENAK 3 AGAK ENAK 2 TIDAK ENAK 1 • SKALA RENTANGAN YANG LUAS > BAIK DARIPADA SEMPIT CONTOH :
HEBAT 8 SANGAT BAGUS 7 BAGUS 6 AGAK BAGUS 5 SEDANG 4 AGAK BURUK 3 BURUK 2 SANGAT BURUK 1 SANGAT RENYAH 7 RENYAH 6 AGAK RENYAH 5 BIASA 4 AGAK KERAS 3 KERAS 2 SANGAT KERAS 1
HEBAT 8 SANGAT BAGUS 7 BAGUS 6 AGAK BAGUS 5 SEDANG 4 AGAK BURUK 3 BURUK 2 SANGAT BURUK 1 EMPUK LUAR BIASA 8 SANGAT EMPUK 7 EMPUK SEDANG 6 AGAK EMPUK 5 AGAK KERAS 4 KERAS SEDANG 3 SANGAT KERAS 2 KERAS LUAR BIASA 1
SANGAT RENYAH 7 RENYAH 6 AGAK RENYAH 5 BIASA 4 AGAK KERAS 3 KERAS 2 SANGAT KERAS 1