410 likes | 1.38k Views
MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI. Dadang Iskandar – on the courtesy of Isnain Ardiansyah, ST. Pikirkan bagaimana produk-produk berikut sampai ke tangan pelanggan: Gula pasir Sabun cuci Roti kaleng Minyak goreng Air mineral Coca cola. Pelanggan. Pelanggan. Pelanggan. Pabrik.
E N D
MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI Dadang Iskandar – on the courtesy of Isnain Ardiansyah, ST
Pikirkan bagaimana produk-produk berikut sampai ke tangan pelanggan: • Gula pasir • Sabun cuci • Roti kaleng • Minyak goreng • Air mineral • Coca cola
Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pabrik Pelanggan Pelanggan
Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pabrik • Pertanyaan Pokok: • Siapa yang akan menditribusikan? • Berapa eselon sistem distribusinya? • Apa mode transportasinya? • Bagaimana strategi distribusinya? • Berapa service level yang ingin dicapai? Pelanggan Pelanggan
Strategi Distribusi Direct Shipment Warehousing Cross-docking Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Strategi 1: Direct Shipping • Pelayanan Point-to-point • Menghilangkan fasilitas antara misalnya gudang dan distribution center • DSD (direct store delivery) – pabrik mengirim barang langsung ke outlet retail • Kandidat Direct shipping • Barang yang mudah rusak, barang dengan volume besar, produk spesial
Kunggulan dari Direct Shipping • Inventory dalam supply chain lebih sedikit • Penangangan (handling) dan kemungkinan kerusakan produk lebih kecil • Waktu dari produksi sampai ke toko lebih cepat • Kategori DSD termasuk yang paling menguntungkan di toko • Keakuratan lebih baik – invoice sesuai dengan bukti penerimaan, produk yang tepat masuk ke toko
Tantangan dari Direct Shipping • Personel toko menjadi lebih sibuk • Kiriman, berkas-berkas dan aktivitas lebih banyak • Kemungkinan untuk menyebar resiko lebih kecil • Tidak ada safety stock jika ada permasalahan dengan supplier • Biaya transportasi bisa lebih tinggi • Perusahaan manufaktur bisa mengeluarkan biaya yang lebih karena harus mengambil/mengirim ke masing-masing toko
Strategi 2: Warehousing • Produk disimpan terlebih dahulu di gudang/distribution center sebelum dikirim ke toko • Pengguna Warehousing • Toko-toko yang menjual produk khusus (toko buku, pakaian dll) • Kandidat Direct shipping • Barang yang tahan lama, barang dengan volume besar/bulky, produk dengan resiko tinggi (masalah supply dan permintaan yang tidak pasti)
Keunggulan dari Warehousing • Pengaman terhadap masalah-masalah supplier • Pengaman terhadap permintaan dalam jumlah besar yang mendadak • Biaya transportasi mungkin lebih kecil karena barang-barang dapat digabungkan untuk mencapai volume yang ekonomis
Tantangan dari warehousing • Tingkat inventory di dalam supply chain lebih tinggi • Biaya penanganan (handling) lebih tinggi • Biaya tenaga kerja lebih tinggi • Biaya fasilitas lebih tinggi • Kemungkinan kerusakan barang karena kesalahan penanganan atau penyimpanan lebih tinggi
Strategi 3: Cross-Docking • Memindahkan produk langsung dari dermaga/tempat penerimaan ke dermaga/tempat pengiriman – tanpa penyimpanan sementara • Pengguna Cross-dock • Toko serba ada, toko bahan pokok, perusahaan truk LTL, air cargo carriers • Kandidat Cross-docking • Item musiman, barang-barang promosi, store specific pallets, item dengan volume tinggi
Keunggulan dari Cross-Docking • Mempercepat aliran produk dari supplier ke toko • Menghilangkan buruh dari proses • Tidak ada aktivitas penyimpanan dan penanganan • Menghilangkan dua aktivitas termahal dalam operasi distribusi • Mengurangi inventory barang jadi dalam sistem • Meningkatkan perputaran inventory • Mengurangi kebutuhan terhadap fasilitas distribusi Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Tantangan dari Cross-Docking • Membutuhkan kapabilitas IT dan pembagian informasi secara real-time yang baik • ASN via EDI • Bar codes pada cartons • Membutuhkan kerjasama dan ketepatan keputusan dari pembeli • Mungkin memerlukan tata letak fasilitas yang baru, peralatan bar code scanning, dan Warehouse Management System ($500,000) • Memastikan visibilitas produk selama produk tersebut bergerak dalam sistem Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Transportasi • Perpindahan produk dan manusia dari satu lokasi ke lokasi lainnya menciptakanplace utility • Komponen signifikan dari biaya supply chain Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Key players in transportation • Shipper : the party that requires the movement of the product between two points • Carrier : the party that moves or transports the product Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Vs. Vs. Tradeoffs in Transportation decision making • Transportation and inventory cost trade-off • 2 fundamental SC decisions: • Transportation mode • Inventory aggregation • Transportation cost and customer responsiveness trade-off Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Product-related factors Density: weight-to-volume ratio Stowability: cube utilization Difficulty in handling Liability: for product with high value-to-weight ratios, are easily damaged, subject to high rates of theft or pilferage Market-related factors Degree of intramode and intermode competition Location of markets Nature and extent of government regulation Balance and imbalance of freight traffic in a market Seasonality of product movement Domestic or international? Factors influencing transportation costs & pricing
Model Transportasi • Latihan kelompok: Diskusikan perbedaan, keunggulan, dan kelemahan mode transportasi berikut: • Truk • Kereta api • Kapal laut • Kapal terbang
Penjadualan dan penentuan rute pengiriman • Typical objectives: • Cost minimisation by decreasing the number of deliveries, total distance traveled, and total travel time • Eliminating service failure, such as delay in delivery or shipment • Typical constraints: • Time window • Truck capacity • Routing restrictions
Sebuah contoh • Misalkan sebuah toko menjual item berdasarkan order elektronik. Setiap pagi manajer akan menerima daftar order dari pelanggan. Berdasarkan truk yang tersedia, manajer harus memutuskan: • Truk mana yang mengirim ke pelanggan yang mana • Rute mana yang akan dilewati truk sehingga truk tidak kelebihan barang dan janji pengiriman dapat dipenuhi. • Toko memiliki 3 truk, masing-masing dapat mengangkut 700 unit. • Misalkan koordinat gudang adalah (0, 0) dan koordinat serta besarnya pesanan masing-masing pelanggan adalah seperti tabel berikut. • Tentukan alokasi dan rute kendaraan untuk meminimalkan total jarak tempuh! Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Order yang diterima Tugas: Gambar posisi masing-masing pelanggan
Prosedur yang dapat dipakai • Savings Matrix • Generalised assignment method Savings Matrix Method: • Tentukan matriks jarak dengan menggunakan rumus jarak yang umum • Tentukan savings matrix • Alokasikan pelanggan ke kendaraan atau rute • Urutkan pelanggan di dalam rute
Langkah 1 - Matriks jarak Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
The saving matrix • Saving yang timbul dari konsolidasi dua pelanggan ke dalam satu truk. Savings dapat berupa jarak atau ukuran lain • Contoh: • Misalkan awalnya pelanggan x and y dikunjungi secara terpisah, sehingga diperoleh rute berikut: Gudang pelanggan x Gudang Gudang pelanggan y Gudang • Jika kedua pelanggan dikonsolidasikan akan diperoleh rute sbb: Gudang pelanggan x pelanggan y Gudang • Savings dari konsolidasi adalah: S(x,y) = Jarak (Gudang,x) + Jarak (Gudang,y) – Jarak (x,y) Diasumsikan jarak (Gudang,x) = jarak (x,Gudang). • Misalkan, S(1,2) = 12.8 + 10.4 – 13.2 = 10.
Langkah 3 – Alokasi kendaraan Usahakan untuk memaksimalkan savings. • Awalnya setiap pelanggan dialokasikan pada rute yang berbeda • Dua rute dapat digabung menjadi satu rute yang feasibel jika total pengiriman ke kedua rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan • Pada setiap iterasi, gabungkan rute dengan savings terbesar kedalam satu rute baru yang feasibel • Ulangi sampai tidak ada lagi kombinasi yang memungkinkan.
Mencari rute yang feasibel - latihan • Maks. savings = 24.4. Gabung rute 1 dan 7. Total beban = 320 + 180 = 500. Feasibel. Savings 24.4 tidak diperhitungkan lagi. Teruskan prosedur sampai semua konsumen teralokasikan! Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Urutkan pengiriman • Tujuan: Meminimalkan jarak yang dilalui setiap kendaraan. • Rute yang berbeda dapat mempengaruhi jarak tempuh, misalnya: • Gudang – Customer 1 – Gudang = 26 • Gudang – Customer 6 – Gudang = 12 • Gudang – Customer 7 – Gudang = 32 • Dua metode: • Metode nearest insert • Metode nearest neighbor Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS
Metode Nearest Insert • Misalnya dari contoh sebelumnya kita lihat rute 1 yang melayani pelanggan 1, 6 dan 7. • Metode nearest insert menggunakan prinsip memilih customer yang kalau dimasukkan ke dalam rute yang sudah ada menghasilkan tambahan jarak yang minimum: • Langkah 1: hitung jarak dari gudang ke gudang = 0 • Langkah 2: lihat berapa jarak yang terjadi dengan menambahkan masing-masing pelanggan ke rute yang sudah ada. Hasilnya adalah sebagai berikut: • G – 1 – G = 26 • G – 6 – G = 12 jarak terpendek, dipilih rute G – 6 – G • G – 7 – G = 32 • Langkah 3: dengan cara sama pilih toko mana yang akan dikunjungi: • G – 6 – 1 – G = 25.4 jarak terpendek • G – 6 – 7 – G = 30.8 • Langkah 4: tambahkan toko terakhir, diperoleh rute sbb: • G – 6 – 1 – 7 - G = 32
Metode Nearest Neighbor • Prinsipnya kita selalu menambahkan customer yang jaraknya paling dekat dengan customer yang kita kunjungi terakhir. • Di awal, berangkat dari gudang cari customer yang jaraknya terdekat dari gudang. • Di antara 3 customer, yang terdekat adalah customer 6 dengan jarak 6.4. • Selanjutnya yang terdekat dengan customer 6 adalah customer 1 dengan jarak 6.7. • Terakhir kunjungi customer 7 dan akhirnya kembali ke gudang. • Kedua algoritma menghasilkan rute yang sama dengan jarak 32 tidak selalu terjadi • Bandingkan beberapa algoritma yang berbeda kemudian memilih yang memberikan total jarak minimum.