220 likes | 940 Views
Pertemuan 08 Daya Dukung Pondasi Dangkal. Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1. Plate Load Test. Merupakan salah satu test langsung untuk mengetahui daya dukung dan karakter penurunan di lapangan dengan uji beban.
E N D
Pertemuan 08Daya Dukung Pondasi Dangkal Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1
Plate Load Test • Merupakan salah satu test langsung untuk mengetahui daya dukung dan karakter penurunan di lapangan dengan uji beban. • Pelat uji biasanya berupa bujursangkar atau lingkaran dengan ukuran 300 – 750 mm, ketebalan minimum yang direkomendasikan 25 mm. • Penurunan diukur dengan 2-3 dial gauges dengan pengukuran terakhir 0.02 mm
Reaction system being mounted Excavation for the plates Installation of measuring system
Load vs Settlement Curve • Kurva I tipikal untuk pasir padat atau gravel atau lempung padat, keruntuhan global • Kurva II tipikal untuk pasir lepas atau lempung lunak, keruntuhan lokal • Kurva III tipikal untuk tanah c - , karakternya antara kedua kurva sebelumnya • Terzaghi dan Peck mengusulkan rumus : S = penurunan pondasi Sp = penurunan pelat uji b = ukuran pondasi bp = ukuran pelat uji
Multi Layer Soil • Pendekatan parameter untuk tanah yang berlapis • Perataan parameter hanya perlu dilakukan untuk lapisan tanah mulai dari dsar pondasi hingga sedalam B saja
CPT Method • Untuk pondasi dangkal, Schmertmann (1978) memberikan persamaan berikut (dalam satuan kg/cm2) • Pada tanah pasiran : • Pondasi bujursangkar : qult = 48-0.0090x(300-qc-ave)1.5 • Pondasi menerus : qult = 48-0.0052x(300-qc-ave)1.5 • Pada tanah lempung : • Pondasi bujursangkar : qult = 5+qc-ave • Pondasi menerus : qult = 2+qc-ave
SPT Method • Terzaghi, Peck, dan Mesri merekomendasi metoda semi-empirik • Dengan menggunakan nilai rata-rata SPT untuk tanah terkonsolidasi normal : q = Sc 1.4N60 / 1.7B0.75