200 likes | 901 Views
PENDIDIKAN KESEHATAN. Merina. Pengertian. Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu dan masyarakat ( Notoatmodjo, 1997 )
E N D
PENDIDIKAN KESEHATAN Merina
Pengertian • Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu dan masyarakat (Notoatmodjo, 1997) • Essensi promosi kesehatan adalah upaya untuk membuat daya sehingga mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan sendiri. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk merubah, menumbuh atau mengembangkan prilaku positif hal ini merupakan bidang garapan utama pendidikan kesehatan (Depkes, 2002)
Tujuan pendidikan kesehatan adalah (Effendy, 1998) : • Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. • Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. • Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan
Faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran • Tingkat Pendidikan • Tingkat Sosial Ekonomi • Adat Istiadat • Kepercayaan Masyarakat • Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Metode pemberian penyuluhan kesehatan • Metode Ceramah • Metode Diskusi Kelompok • Metode Curah Pendapat • Metode Panel • Metode Bermain peran • Metode Demonstrasi • Metode Simposium • Metode Seminar
Langkah – Langkah Penyuluhan • Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat. • Menetapkan masalah kesehatan masyarakat. • Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat. • Menyusun perencanaan penyuluhan • Menetapkan tujuan • Penentuan sasaran
Menyusun materi / isi penyuluhan • Memilih metoda yang tepat • Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan • Penentuan kriteria evaluasi. • Pelaksanaan penyuluhan • Penilaian hasil penyuluhan • Tindak lanjut dari penyuluhan
SATUAN ACARA PENYULUHAN • Masalah • PokokBahasan • Sub Pokok Bahasan • Sasaran • Waktu • Pertemuan Ke : • Tanggal: • Tempat :
TIU • TIK • Materi • Kegiatan Belajar Mengajar (Tahapan, Kegiatan pengajaran, Kegiatan sasaran) • Media • Sumber • Evaluasi (Proses, struktur, hasil) • Lampiran materi
AKTIF Sesi 1 • Yunus Mustofa • Ambarukmi • Herlina • Rusmiati • M. Ivan • M. Imam • Neta • Rahayu Susiana • Prambudi
PENILAIAN • Katarak (74) M. Imam, M. Ivan, Neta, Nova, Prambudi, Rahayu Susiana 2. Glaukoma (60) Rike F, Rusmiati, Sri Harini, Sri Rahayu, Sri Wahyu Wilujeng 3. Trachoma ( Christin, Dian A, Dorkas F, Dyah A, Frida S
PENILAIAN 4. XEROPTHALMIA Yunus , Ambar, Lasida, Emerentiana, Rusmida 5. Conjungtivitis Ainur, Aliraka, Amy, Awang, Christanti 6. GonoBlenore Heny, Herlina, Kristina Wolla, Kelly , Julita