1 / 13

OBAT ANASTESIA

OBAT ANASTESIA. Anastetik umum (1) Anastetik lokal I anastetik umum Obat - narkotik - canabis indica - tindakan fisik Anastetik gas : N 2 O Obat anastetik : Eter dll. Teori anastesi umum (2) - koloid - lipid - tegangan permukaan - biokimia

tokala
Download Presentation

OBAT ANASTESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OBAT ANASTESIA Anastetik umum (1) Anastetik lokal I anastetik umum Obat - narkotik - canabis indica - tindakan fisik Anastetik gas : N 2 O Obat anastetik : Eter dll

  2. Teori anastesi umum (2) - koloid - lipid - tegangan permukaan - biokimia - fisika - neurofisiologi - Opiat Tempat kerja & cara kerja Penelitian • Jenis anastetik umum 1. Inhalasi 2. Intravena

  3. Anastetik Inhalasi (3) Cara : - TETES TERBUKA (Copen drop system) - TETES SETENGAH TERBUKA (semi open drop system) - SEMI TERTUTUP (semi closed system) - TERTUTUP (closed system) Anastetik Inhalasi ideal • Induksi dan pemilihan tepat • Peralihan stadium cepat • Relaksasi otot sempurna • Aman, efek toxic / samping minimal

  4. STADIUM ANASTESIA UMUM (4) 1. STADIUM I / ANALGESIA 2. STADIUM II / EKSITASI 3. STADIUM III / PEMBEDAHAN - tingkat 1 - tingkat 2 - tingkat 3 - tingkat 4 4. STADIUM IV

  5. MEDIKASI PRA – ANASTESIK (5) Tujuan : - MEMPERLANCAR INDUKSI - MENGURANGI EFEK SAMPING ANASTESI - MENGURANGI KEGAWATAN ANASTESI OBAT : - NARKOTIK - SEDATIF - ANTI KOLINERGIK - NEURO LEPTIK

  6. ANESTETIK INTRAVENA (6) Digunakan : - adjuvan anestetik inhalasi - Anestetik tunggal Tujuan : 1. induksi anastesi 2. induksi & pemeliharaan anastesi 3. menambah efek hipnosis 4. menimbulkan sedasi pada tindakan medis

  7. ANASTETIK INTRAVENA IDEAL (7) 1. Cepat terjadi hipnosis 2. efek analgesik 3. amnesia 4. efek samping cepat hilang 5. cepat dielimiunasi dari tubuh 6. depresi, respirasi dan kardiovaskular minimal 7. farmako kinetik lancar Kombinasi beberapa obat

  8. Pemilihan sediaan (8) Faktor : - keadaan pasien - sifat anestesi umum - jenis operasi - peralatan Obat ideal anestesi berimbang - beberapa anastetik (kombinasi) pengalaman

  9. Anastesi lokal (9) Obat menghambat hantaran syaraf Sifat anastetik lokal ideal 1. tak iritasi lokal 2. reversible 3. batas keamanan lebar 4. mula kerja singkat, waktu kerja lama 5. larut dalam air, dan stabil dan stabil dalam larutan 6. dapat diberikan lokal / partenteral

  10. FARMAKO DINAMIK (10) • SSP merangsang • Kardiovaskular - menurunkan - eksitabilitas - kecepatan konmduksi - kekuatan kontraksi - vaso dilatasi arteriol - kolaps kardio vaskular alergi : - dermatitis alergik - serangan asma - reaksi anafilantik

  11. ANASTETIK LOKAL DIKENAKAN PADA SYARAF SENSORIS Yang hilang modalitas (11) - nyeri - raba - dingin - tekanan dalam - panas Masa kerja anastetik lokal berbanding langsung dengan kontak aktf dengan syaraf di beri vaso kontraksi • Keuntungan : - mengurangi toksisitas sistemik - memperlama efek anestesi • Kerugian : - efek simpatis - nekrose jaringan

  12. BIOTRNASFORMASI (12) Toxisitas anestetik lokal tergantung keseimbangan Kecepatan absorbsi & kecepatan destruksi bisa diperlambat dengan vaso konstriktor

  13. TEKNIK PEMBERIAN ANESTETIK LOKAL (13) • ANESTETIK PERMUKAAN • ANESTETIK INFILTRASI IK / SK (RING BLOCK) • ANESTESI BLOCK

More Related