190 likes | 419 Views
HUBUNGAN BANK - NASABAH DAN PERLINDUNGAN HUKUMNYA. HUBUNGAN KEPERCAYAAN. CONTOH PADA PRODUK: TABUNGAN, DEPOSITO, GIRO (NASABAH PERCAYA MENYIMPAN UANG PADA BANK) TRANSFER (NASABAH PERCAYA MEMINTA BANK MENGIRIM UANG KEPADA PIHAK III)
E N D
HUBUNGAN KEPERCAYAAN CONTOH PADA PRODUK: • TABUNGAN, DEPOSITO, GIRO (NASABAH PERCAYA MENYIMPAN UANG PADA BANK) • TRANSFER (NASABAH PERCAYA MEMINTA BANK MENGIRIM UANG KEPADA PIHAK III) • INKASO (PEMBERIAN KUASA PADA BANK UNTUK MENARIK TAGIHAN:A NASABAH BANK NIAGA PUNYA BG DARI NASABAH BCA DI KALIMANTAN, MAKA A DAPAT MEMINTA BANK NIAGA UNTUK MELAKUKAN INKASO PADA BCA) • CREDIT (BANK PERCAYA MEMBERIKAN PINJAMAN PADA NASABAH) • SAVE DEPOSIT BOX (NASABAH PERCAYA MENITIPKAN BARANG DI BANK) • BANK GARANSI (BANK PERCAYA DAN MEMBERIKAN GARANSI PADA NASABAH YANG BERUTANG PADA PIHAK LAIN) • FACTORING (BANK PERCAYA DAN MEMBELI PIUTANG NASABAH, SEHINGGA TERJADI PERALIHAN PIUTANG) • CHARGE CARD (BANK PERCAYA MEMBERIKAN KARTU KREDIT DIMANA PADA JANGKA WAKTU TERTENTU AKAN DIBAYAR SECARA TUNAI) • JUAL BELI MATA UANG ASING (PERCAYA ATAS NILAI DAN FISIK UANG YANG DIJUAL) • DLL
HUBUNGAN KONTRAKTUAL DIWUJUDKAN DALAM BERBAGAI BENTUK PERJANJIAN/KONTRAK BERNAMA MAUPUN TIDAK BERNAMA • PEMBERIAN KUASA • PENITIPAN BARANG • PINJAM PEMINJAM • SEWA BELI • BAGI HASIL • DLL
HUBUNGAN KERAHASIAANBAGI NASABAH DEPOSAN UU PERBANKAN PASAL 40-45 TENTANG KERAHASIAAN BANK
HUBUNGAN KEHATI-HATIAN • PRINSIP KEHATI-HATIAN (PASAL 2, 8, 29 (3) UU 10/1998) • MENJAGA TINGKAT KESEHATAN BANK (PASAL 29 (2) UU 10/1998) • UU 24/2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN • LEMBAGA PENJAMINAN (UNTUK UMKM)
2 CARA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH (MARULAK PARDEDE) • PERLINDUNGAN SECARA IMPLISIT (PERLINDUNGAN YANG DIHASILKAN MELALUI PENGAWASAN DAN PEMBINAAN BANK YANG EFEKTIF, DALAM RANGKA MENGHINDARI KEGAGALAN BANK) • BMPK • KAP • PPAP • CAR • GWM • PERLINDUNGAN SECARA EKSPLISIT (LEMBAGA YANG DAPAT MENJAMIN NASABAH ATAS KEGAGALAN SUATU BANK) • LPS
2 MACAM PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH (HERMANSYAH) • PERLINDUNGAN TIDAK LANGSUNG - PRINSIP KEHATI-HATIAN - BMPK - KEWAJIBAN MENGUMUMKAN NERACA DAN PERHITUNGAN LABA RUGI - MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI • PERLINDUNGAN LANGSUNG - HAK PREFEREN NASABAH - HAK MENERIMA INFORMASI - LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
2 BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM (HADJON) • PERLINDUNGAN HUKUM PREVENTIVE UNTUK MENCEGAH KERUGIAN • KLAUSULA-KLAUSULA DALAM PERJANJIAN • PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PERBANKAN • PERLINDUNGAN HUKUM REPRESIVE, PERLINDUNGAN YANG DIBERIKAN APABILA KERUGIAN SUDAH TERJADI • UPAYA HUKUM DI PENGADILAN
NASABAH IDEALNYA HARUS AKTIF: • MENILAI KEWAJARAN TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA • MENILAI KEMAMPUAN BANK DALAM MENCETAK LABA • MEMPERHATIKAN EKSPANSI KREDIT BANK • MEMPERHATIKAN LDR (LOAN TO DEPOSIT RATIO) BANK • MEMPERHATIKAN CAR (RASIO KECUKUPAN MODAL/ RASIO MODAL DENGAN ASET)
CONTOH PERATURAN BANK INDONESIA TERKAIT DENGAN PERLINDUNGAN NASABAH • PBI 7/6/2005 TENTANG TRANSPARANSI PRODUK • PBI 7/7/2005 TENTANG PENGADUAN NASABAH • PBI 8/2006 TENTANG MEDIASI PERBANKAN
PBI NO. 7/6/PBI/2005 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK BANK DAN PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH
LATAR BELAKANG • INFORMASI KARAKTERISTIK PRODUK YANG DISEDIAKAN BANK BELUM MENJELASKAN SECARA BERIMBANG MANFAAT, RISIKO, DAN BIAYA YANG MELEKAT PADA SUATU PRODUK. • INFORMASI YANG TIDAK LENGKAP DAN TIDAK TRANSPARAN MEMUNGKINKAN TERJADINYA PENYIMPANGAN KEGIATAN USAHA PERBANKAN. • PEMBERIAN DATA PRIBADI NASABAH KEPADA PIHAK LAIN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL MENYEBABKAN HAK-HAK PRIBADI NASABAH TIDAK TERLINDUNGI.
KEWAJIBAN BANK • BANK WAJIB MENERAPKAN TRANSPARANSI INFORMASI MENGENAI PRODUK BANK DAN PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH(PASAL 2) • BANK WAJIB MENYEDIAKANINFORMASI PRODUK SECARA TERTULISDALAM BAHASA INDONESIA DAN DISAMPAIKAN SECARA TERTULIS DAN ATAU LISAN KEPADA NASABAH (PASAL 4 AYAT (1) & (2)) • BANK DILARANG MEMBERIKAN INFORMASI YANG MENYESATKAN (MISLEAD) DAN TIDAK ETIS (MISCONDUCT) (PASAL 4 AYAT (3))
TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK • INFORMASI KARAKTERISTIK PRODUK SEKURANG-KURANGNYA MELIPUTI (PASAL 5) • NAMA & JENIS PRODUK • MANFAAT, RISIKO, DAN BIAYA • PERSYARATAN DAN TATACARA PENGGUNAAN PRODUK • PERHITUNGAN BUNGA ATAU BAGI HASIL DAN MARGIN KEUNTUNGAN • JANGKA WAKTU • PENERBIT PRODUK • KEJELASAN ASPEK PENJAMINAN (KHUSUS UNTUK PRODUK PENGHIMPUNAN DANA)
Lanjutan…..KEWAJIBAN BANK • PERUBAHAN, PENAMBAHAN DAN ATAU PENGURANGAN KARAKTERISTIK PRODUK WAJIB DIBERITAHUKAN PALING LAMBAT7 (TUJUH) HARI KERJA SEBELUMNYA (PASAL 6) • BANK DILARANG MENCANTUMKAN KLAUSULA YANG LETAK DAN BENTUKNYA SULIT TERLIHAT DAN ATAU TIDAK DAPAT DIBACA SECARA JELAS DAN ATAU YANG PENGUNGKAPANNYA SULIT DIMENGERTI (PASAL 7)
TRANSPARANSI PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH • BANK DILARANG MEMBERIKANDATA PRIBADI NASABAH KEPADA PIHAK LAIN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL, KECUALI: • TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN TERTULIS DARI NASABAH (OPT-IN >< OPT-OUT) • DITETAPKAN DALAM KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU (PASAL. 9 AYAT (1)) • PERMINTAAN PERSETUJUAN DIDAHULUI DENGAN PENJELASAN MENGENAI TUJUAN DAN KONSEKUENSI DARI PEMBERIAN DATA PRIBADI TERSEBUT(PASAL 9 AYAT (2))
SANKSI • BANK YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA TEGURAN TERTULIS DAN DAPAT DIPERHITUNGKAN DENGAN TINGKAT KESEHATAN BANK (ASPEK MANAJEMEN) (PS. 17) • BANK YANG TERLAMBAT MENYAMPAIKAN LAPORAN DIKENAKAN SANKSI KEWAJIBAN MEMBAYAR RP 1 JUTA PER HARI KERJA KETERLAMBATAN (BANK UMUM) DAN RP100 RIBU (BPR) UNTUK SETIAP KALI KETERLAMBATAN(PS. 18 & 19)
SANKSI • BANK YANG TIDAK MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH DIKENAKAN SANKSI KEWAJIBAN MEMBAYAR RP 30 JUTA (BANK UMUM) DAN RP250 RIBU (BPR) (PS. 18 & 19)