1 / 19

ESTIMASI UKURAN POPULASI ( ^ N)

ESTIMASI UKURAN POPULASI ( ^ N). ESTIMASI UKURAN POPULASI ( ^ N). I. Penghitungan Langsung II. Penghitungan tidak Langsung III. Metode Penandaan IV. Metode Pengosongan V. Komposisi Hasil Tangkap. ESTIMASI UKURAN POPULASI ( ^ N). . Penghitungan Langsung

tricia
Download Presentation

ESTIMASI UKURAN POPULASI ( ^ N)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ESTIMASI UKURAN POPULASI (^N)

  2. ESTIMASI UKURAN POPULASI (^N) I. Penghitungan LangsungII. Penghitungan tidak LangsungIII. Metode PenandaanIV. Metode PengosonganV. Komposisi Hasil Tangkap

  3. ESTIMASI UKURAN POPULASI (^N) . Penghitungan Langsung - Cara terbaik & paling sederhana untuk menaksir besarnya populasi. - Menghitung semua atau sebagian dari populasi. - Hanya dapat dipakai pada lingkungan yang terbatas - Terdapat 3 cara : 1. Penghitungan total 2. Penghitungan parsial 3. Metode korelasi

  4. 1. Penghitungan total – untuk ukuran habitat yang sempit – Cara : - pengeringan - meracun - menyelam - foto udara - kamera bawah air 2. Penghitungan parsial : menghitung sebagian populasi untuk menaksir pop keseluruhan – ass : ikan menyebar merata

  5. Jumlah populasi : A = Luas area yang di studi ; a = Jumlah unit sampling ; Ni = Jumlah sampel pada masing–masing unit

  6. 3. Metode Korelasi : berdasarkan life history, terlahir adanya hubungan ant. fase pra–dewasa dengan fase dewasa : di analisis dengan regr. linier sdh. (data yang diperoleh berulang–ulang ) Contoh :  menghitung larva untuk menaksir ukuran stok – Berdasarkan percob. diket. kolerasi ant larva & telur (daya tetas) ex. 30% or 40%  jumlah telur bisa diprediksi – dari penelitian, fekunditas diketahui  jumlah betina matang diketahui

  7. – melaluipengambilancontoh, diket. perbandingan betinamatangdanblmmatangjmlseluruh betinadiket. – melaluipengambilancontoh, diketahui sex ratio  JUMLAH STOK DIKETAHUI • Korelasiantarajumlahsarangdengan pop ikan dewasa ►Korelasiantarajumlah larva dengan pop dewasa untukmeramalkanpopulasi–populasipadatahun mendatang II. Penghitungantidaklangsung 1. Area density method 2. Contour density method

  8. 1. Area Density Method (ADM) – biasa di pakai di sungai – perairan dibagi dalam bbr bagian, masing - masing di hitung luasnya – pada masing-masing bagian ditentukan stasiun pengambilan contoh ^N = Luas x N 2. Countour Density Method – biasa dipakai di laut – prinsip = ADM Assumsi : – ikan menyebar merata – pengambilan sample sec. random – selama sampling tidak terjadi migrasi – habitat sama

  9. III. Metode penandaan – penangkapan kembali (Mark–Recapture ) Assumsi : – tidak ada penambahan/R selama proses – kematian ikan bertanda ≈ tidak bertanda – ikan bertanda & tidak bertanda harus sama untuk tertangkap – tanda tdk hilang – ikan bertanda menyebar merata

  10. Terdapat 3 tipe : 1. Penghitungan tunggal ( Single census ) 2. Penghitungan ganda ( Multiple census ) 3. Penangkapan berganda ( Multiple recaptures ) 1. Single sensus : Metode Peterson : ikan diberi tanda, dilepas, ditangkap kembali : dilakukan hanya satu kali

  11. Rumus Peterson :

  12. 2. Multiple census (Metode Schnabel ) : penandaan & penangkapan kembali di lakukan beberapa kali Rumus Schnabel :

  13. IV. Metode pengosongan ( Depletion Method ) = Metode Leslie & Davis, Metode De Lury, Metode Regresi : gunakan korelasi antara CPUE dan C kumulatif : populasi di tangkap semaksimal mungkin sampai terjadi perubahan/penurunan CPUE : tidak ada faktor lain yang mempengaruhi C kecuali kelimpahan Dasar : besarnya CPUE tergantung dari jumlah ikan di perairan ( hubungan langsung )  Apabila kelimpahan ↓ maka CPUE ↓

  14. Assumsi : – seluruh populasi responsif terhadap alat yang di gunakan – M & R dianggap tidak ada – efektifitas alat tetap – cathchability tetap Cara : Hasil tangkap kumulatif ( sumbu X ) di plotkan terhadap CPUE ( sumbu Y ) CPUE y = a + bx C kum

  15.  CPUE selama waktu t = catchability coef. ( q ) dikali pop pada waktu t ( Nt )   populasi pada awal waktu t = pop asli dikurangi tangkapan kumulatif (C)  ( 2 ) disubtitusikan ( 1 ) :

  16. V. Metode Komposisi hasil tangkap : Pendugaan besarnya pop diukur dengan dasar komposisi hasil tangkap : Didasarkan pada perubahan perbandingan (berdasarkan umur, sex ratio, perbandingan ant. sp.yang dihitung dengan sp lain dalam 1 area ) Assumsi : – Jenis/anggota pop tidak berubah – M & R di anggap nol – Komponen-komponen yang membentuk komposisi bercampur sempurna secara acak

  17. 1. Merubahsalahsatu Contoh : Ikan B dikurangi Lakukanpenangkapan, ikan A dilepas lagi, B tidak. Bbrwaktukemudian– lakukan sampling  ratio A & B = 3 : 2 jumlahikanasal ?  NI ?

  18. 2. Merubah 2 jenis Contoh : menambah ikan A & B

More Related