330 likes | 722 Views
ESTIMASI. ESTIMASI. Menaksir harga PARAMETER populasi berdasarkan STATISTIK sampel KONSEP DASAR ESTIMASI (PENAKSIRAN) Nilai parameter ( ) dapat dihitung langsung, tetapi biasanya tidak diketahui ditaksir dari statistik sampel ( ). ˆ. ˆ. disebut Estimator = Penaksir
E N D
ESTIMASI Menaksir harga PARAMETER populasi berdasarkan STATISTIK sampel KONSEP DASAR ESTIMASI (PENAKSIRAN) Nilai parameter () dapat dihitung langsung, tetapi biasanya tidak diketahui ditaksirdaristatistiksampel () ˆ
ˆ disebut Estimator = Penaksir = Penduga Idealnya = Kenyataannya, dapat : * Terlalu tinggi * Terlalu rendah ˆ ˆ Estimator yang tidak baik ˆ
Idealnya, estimator menaksir parameter populasi tanpa kesalahan atau tidak menyimpang terlalu jauh ESTIMATOR YANG BAIK : 1. Unbiased (Tidak bias) 2. Efisien 3. Konsisten
UNBIASED ESTIMATOR • Bila statistik sampel (misalX) tepat sama / ’mengenai’ parameter populasi (misal ) X unbiased estimatorbagi E () = • Bias = E () - * E () > Bias positif (Overestimate) * E () < Bias negatif (Underestimate) • Cara menghindari bias Sample at random ˆ ˆ ˆ ˆ
UNBIASED BIASED ˆ ˆ E () = E () ≠ BIAS ˆ sebenarnya sebenarnya E () ˆ = E ()
EFISIEN • Bila ada beberapa penaksir (estimator) yang tidak bias (1, 2, ... , dst) terhadap populasi ( yang sama), penaksir yang paling baik/paling efisien adalah yang mempunyai VARIANS PALING KECIL Variansi 1 EFISIENSI = ------------------ Variansi 2 • Varians = 2/n Penaksir akan lebih efisien bila n ˆ ˆ ˆ ˆ
ˆ 1 ˆ 2 sebenarnya ˆ ˆ Kurva 1 dan 2 penaksir tidak bias terhadap ˆ ˆ 1penaksir lebih efisien daripada 2,karena varians-nya lebih kecil
KONSISTEN Bila penaksir terkonsentrasi pada daerah di sekitar Bila ukuran sampel diperbesar sampai • Atau bila perbedaan (bias) estimator semua parameter untuk semua ukuran sampel = nol dapat dicapai bila Varians = 2/n = 0 bila n =
n=200 n=50 n=10 n=5 sebenarnya ˆ
CARA MENAKSIR 1. Estimasi Titik (Point Estimate) - Nilai tunggal dari data sampel - Mengajukannya sebagai parameter yang akan diduga - Contoh : Menaksir tinggi badan rata-rata mahasiswa UNAIR dari sampel random x = 163 cm - Harga titik penaksir berlainan dan tergantung hargax dari sampel yang diambil Kurang dipercaya Dipakai estimasi interval
2. Estimasi Interval (Interval Estimate) memperkirakan parameter populasi dengan menggunakan nilai dalam interval Ada 2 nilai : Nilai Atas dan Nilai Bawah 1 < < 2 ˆ ˆ
PENAKSIRAN HARGA MEAN POPULASI ()MELALUI HARGA X • Bila diketahui Sampling distribution of the mean : x - Z = ---------- SE = x Z . SE tanda + dan - menyatakan batas atas dan batas bawah penaksiran
Untuk 95% kemungkinan kejadian akan terdapat : - batas bawah - Z = -1,96 - batas atas +Z = +1,96 • Jarak kedua batas = Confidence Interval atau Confidence Level
Confidence Level (Derajat Kepercayaan) 95% artinya dengan probabilitas 95% maka interval tersebut akan memuat mean populasi • Di luar batas-batas interval tersebut area ketidakpercayaan
* Derajat Kepercayaan 0,95 artinya : bila percobaan dilakukan berulang-ulang (replikatif), maka dari tiap 100 percobaan akan ada 95 yang mengandung populasi dengan intervalx Z . SE , sisanya (5%) akan berada di luarnya dan tidak dapat ditaksir
UPPER CONFIDENCE LIMIT LOWER CONFIDENCE LIMIT CONFIDENCE INTERVAL = DERAJAT KEPERCAYAAN -1,96 0 +1,96 CONFIDENCE INTERVAL = (1- ) 100% AREA KETIDAKPERCAYAAN = /2 AREA KETIDAKPERCAYAAN = /2
RUMUS (1-) 100% Confidence Interval untuk : x + Z/2. /n < < x + Z1-/2 . /n
Contoh : Dari sampel random n = 100 diperolehx = 9,5 dan s = 0,5 . Bila = 0,25 , dengan Confidence Interval 95%, berapakah taksiran untuk ? 95% Confidence Interval untuk : 9,5 + Z0,025 . 0,25/100 < < 9,5 + Z0,975 . 0,25/100 9,5 - 1,96 . 0,25/10 < < 9,5 + 1,96 . 0,25/10 9,451 < < 9,549
2. Bilatidakdiketahui - Kenyataannyaseringtidakdiketahui digunakan SD sampeldantabel t untukmenentukanbataskepercayaanatasdanbawahsesuaidengan Confidence Intervalnya Rumus : x - t = --------- s/n
(1-) 100% Confidence Interval untuk x + t/2 (df=n-1) . s/n < < x + t1-/2 (df=n-1) . s/n df = degree of freedom = derajat kebebasan
Contoh : Sampelacak n = 25 dipilihdaripopulasiorangdewasalaki-laki, diukurHb-nya. Diperolehx = 12 g%, s=1,5 g%. Dengan Interval Kepercayaan 95% berapaperkiraandipopulasi ? 12 + t0,025 (df=24) . 1,5/25 < < 12 + t0,975 (df=24) . 1,5/25 12 - 2,064 . 1,5/5 < < 12 + 2,064 . 1,5/5 11,3808 < < 12,6192
PENAKSIRAN SIMPANGAN BAKU () DANVARIANS (2) DI POPULASI • Penaksiran 2 melalui batas kepercayaan berdasarkan distribusi sampling s2 • Diketahui distribusi sampling s2 yang diperoleh dari percobaan distribusi 2
(1-) 100% Confidence Interval untuk 2 (n-1) . s2 (n-1) . s2 ------------------ < 2 < ------------------ 21-/2 (df=n-1)2/2 (df=n-1) (1-) 100% Confidence Interval untuk (n-1) . s2 (n-1) . s2 ------------------ < < ------------------ 21-/2 (df=n-1)2/2 (df=n-1)
PENAKSIRAN PROPORSI () DI POPULASI * Sampel random (n) dipilih dari populasi (N) di mana terdapat proporsi untuk peristiwa A dalam populasi. Selanjutnya, terdapat sejumlah x peristiwa A di sampel p = x/n q = 1 - p = 1 - x/n Titik penaksiran adalah x/n
p + Z/2 . p (1-p) / n < < p + Z1-/2 . p (1-p) / n Untuk (1-) 100% Confidence Interval
Contoh : Hendak ditaksir prevalence rate Gondok Endemik di populasi. Dari sampel random n = 625 terdapat 125 penderita. Berapa prevalence rate Gondok Endemik di populasi dengan C.I. 0,95 ? p = x/n = 125/625 = 0,2 1-p = 1 - 0,2 = 0,8 0,2 + Z0,025 .0,2. 0,8/625 < < 0,2 + Z0,975 .0,2. 0,8/625 0,169 < < 0,231
ESTIMASI HARGA • Dengan (1-) . 100% Confidence Interval , nilai berada dalam interval : ½ ln (1+r)/(1-r) + Z/2 . 1/(n-3) < < ½ ln (1+r)/(1-r) + Z1-/2 . 1/(n-3) Misal : r = 0,737 0,203 < < 1,684 0,203 < < 1
MENENTUKAN BESAR SAMPEL * Ketika menaksir berdasarkanx , maka b = -x * Untuk koefisien kepercayaan dan populasi berdistribusi normal dengan diketahui, maka : . Z/2 2 n = ------------- b
Jika yang ditaksir proporsi Z/2 2 n = (1-) ------- b