120 likes | 488 Views
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013.
E N D
KementerianKeuanganRepublik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013 PERATURAN MENTERI KEUANGANNOMOR 194/PMK.03/2012 TENTANGTATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORANPAJAK PENJUALAN DAN/ATAU PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAGI KONTRAKTOR PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA GENERASI I DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT PERATURAN PERPAJAKAN I
AtasperolehanJasaolehkontraktor PKP2B Generasi I dan/ atauperolehanbarangoleh PT. Berau Coal wajibdilakukan pemungutan, penyetoran, pelaporanPajakPenjualan (PPn) yang terutangolehKontraktor PKP2B Generasi I. • Ataspenyerahan BKP dan/atau JKP oleh Supplier (PengusahaKenaPajak) kepadaKontraktor PKP2B Generasi I, PPN danPPnBM yang terutangtidakdipungut. Hal-hal POKOK yang diatur
3. Ketentuan mengenaihak dan kewajiban kontraktor dalam melaksanakan kewajiban PPnseperti: • tatacarapemeriksaan, • keberatan, banding, • penagihan, • SKP/STP, dll, mengacukepada UU KUP. 4. PMK berlakusejaktanggal 1 Januari 2013 Hal-hal POKOK yang diatur
SkemaPemungutan, Penyetoran, danPelaporanPPn + PPN KPP WP BesarSatu • PPN TidakDipungut • FakturPajakditerbitkan • PM dapatdikreditkanpenjual Lapor (SPT MasaPPn) Form 1113 Pn PT A Penjual/ Supplier PT B (Kontraktor PKP2B Generasi I) Barang/Jasa Akhir bulan berikutnya Hargabarang/jasa Setor (SSP) PPn Bank Persepsi/Kantor Pos Kode MAP 411613 Kode Jenis Setoran 100 (Perdirjen Pajak No. 38/2009)
BarangdanJasaObyekPPn • SistemPajakPenjualanmenganutsistempositif list • JasadanBarang yang menjadiobyekPPndidasarkanpadaKeputusanMenteriKeuanganNomor 175/KMK.04/1979 tentangPeninjauanKembaliPenggolonganBarang-BarangHasilDalamNegeridanJasasertaPemberianKeringananTarifPajakPenjualan
Ilustrasi: PT A adalahPengusahaKenaPajak (PKP), padatanggal 15 Januari 2013 menyerahkanJasaKonsultankepada PT B (PKP2B Generasi I) dengannilaipenggantiansejumlahRp 200.000.000,-. AtasperolehanJasaKonsultantersebutdibayaroleh PT B padatanggal 20 Januari 2013. Makakewajiban PT A dan PT B adalahsebagaiberikut: • Padatanggal 15 Januari 2013, PT A menerbitkanFakturPajak (KodeTransaksi 07) dengan DPP Rp 200.000.000,- dan PPN Rp 20.000.000,-. FakturPajakdiberi cap “PPN DAN/ATAU PPnBM TIDAK DIPUNGUT BERDASARKAN PMK NOMOR 194/PMK.03/2012”.
Ilustrasi: 2. Padasaat yang sama (tanggal 15 Januari 2013), PT B (Kontraktor PKP2B Generasi I) melakukanpemungutanPPnatasperolehanJasaKonsultantersebutsejumlah 2,5% X Rp 200.000.000,- = Rp 5.000.000,-. 3. PT B menyetorkanPPn yang dipungutdalamsatuMasaPajak (Januari 2013) dengan SSP (Kode MAP 411613 danKodeJenisSetoran 100) dalamrangkap 4, paling lambattanggal 15 Februari 2013. Peruntukkansetiaplembar SSP sbb: • lembar ke-1 untuk Kontraktor PKP2B Generasi I; • lembar ke-2 untuk KPPN melalui Bank Persepsi atau Kantor Pos; • lembar ke-3 untuk Kontraktor PKP2B Generasi I yang dilampirkan pada SPT Masa PPn 1113 Pn (Dilaporkanke KPP WP BesarSatu); • lembar ke-4 untuk Bank Persepsi atau Kantor Pos.
Ilustrasi: 4. PT B menyampaikan SPT MasaPPn (SPT 1113 Pn) untukmelaporkanpemungutanPPn yang telahdilakukanselamasatuMasaPajak (Januari 2013) ke KPP WajibPajakBesarSatu paling lambattanggal 28 Februari 2013. 5. SSP lembar ke-3 SSP dilampirkanpada SPT MasaPPn 1113 Pntersebut .
Hal- Hal yang PerluDiperhatikan • Diharapkan PMK – 194/PMK.03/2012 dapatdipelajaridandipahamiolehKontraktor PKP2B Generasi I. • PMK tersebut agar dapatsegeradilaksanakanolehKontraktor PKP2B Generasi I danparasuppliernya. • Kontraktor PKP2B Generasi I dimintasegeramenyampaikaninformasisehubungandengan PMK – 194/PMK.03/2012.
Terima Kasih • DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DIREKTORAT PERATURAN PERPAJAKAN I