160 likes | 420 Views
Kepuasan kerja dan kinerja karyawan staf perbankan Lebanon. Alf Crossman School of Management, Universitas Surrey, Guildford, Inggris , dan Bassem Abou-Zaki Nestle ' Timur Tengah, Dubai, Uni Emirat Arab. Kelompok 31&32: Samsul Bakhri (P2CC10037) Ade Rusman (P2CC10027). Latar Belakang.
E N D
Kepuasankerjadankinerjakaryawanstafperbankan Lebanon Alf CrossmanSchool of Management, Universitas Surrey, Guildford, Inggris, danBassemAbou-ZakiNestle 'Timur Tengah, Dubai, UniEmirat Arab Kelompok 31&32: Samsul Bakhri (P2CC10037) Ade Rusman (P2CC10027)
Latar Belakang • Kepuasan Kerja keberlangsungan dan Kesehatan Organisasi • Pelayanan efektif SDM • Kepuasan kerja karyawan Kualitas layanan
Hubungankepuasankerjadankinerja dipertanyakan • Pertumbuhan industriperbankan Lebanon • Sektor perbankan Lebanon sumber pendapatan negara • Jumlah karyawan perbangkan Lebanon cukup besar
Telaah Pustaka • Clark, 1993; Clark dan Oswald, 1995; Hickson dan Oshagbemi, 1999; Oshagbemi, 1998, 2000amenunjukan adanya hubungan antara karakteristik demografi dan kepuasan kerja. • Petty et al, 1984;. Iaffaldano dan Muchinsky, 1985menunjukan hubungan yang lemah antara kepuasan kerja dan kinerja • Caldwell dan O'Reilly, 1990; Spector, 1997 menyatakan adanya hubungan potensial antara kepuasan dan kinerja.
Teori situasional berasumsi bahwa interaksi variabel seperti karakteristik tugas, organisasi dan individu mempengaruhi kepuasan kerja (Hoy dan Miskel, 1996). • Menurut Quarstein et al. (1992), kepuasan secara keseluruhan merupakan fungsi kombinasi dari karakteristik situasional dan kejadian situasional. • Karakteristik situasional yang biasa diusulkan sebagai faktor kunci dalam kepuasan kerja adalah: pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, supervisi dan rekan kerja (Smith et al, 1969)
Metodologi • Populasi adalah Karyawan non managerial dari 33 bank di ibu kota, bagian utara dan selatan berdaasarkan laporan tahun 1999-2000 • Sampel adalah 11 bank yang dipilih dengan stratified random sampling, dikelompokan berdasarkan wilayah dan respon yang proporsional • Data dikumpulkan dengan kuesioner
Isi kuisioner: • Bagian pertama : kepuasan kerja berdasarkan Job Descriptive Index (JDI) • Bagian kedua: berisi empat pertanyaan evaluasi diri mengenai kinerja dan produktivitas sendiri dibandingkan rekan-rekannya • Bagian ketiga : pertanyaan sosio-demografi (umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pangkat dan masa kerja)
Hasil Analisis • Dari 370 kuesioner (11 bank) yang dibagikan kembali sebanyak 202 kuesioner (9 bank) dengan tingkat tanggapan 55% • Keandalan internal item diuji dengan alpha Cronbach, dengan skor 0,90 untuk kepuasan dan 0,81 untuk kinerja diri yang dihasilkan
Hubungan antara semua aspek sangat signifikan • Kepuasan kerja responden menunjukan tidak terkait dengan aspek individu. • Kepuasan itu tidak independen dalam aspek pekerjaan individu. • Kepuasan kerja secara keseluruhan sedikit berhubungan dengan usia karyawan
Hubungan yang lemah antara umur dan aspek kepuasan kerja. • Sedikit variasi antara kepuasan kerja keseluruhan dan masa responden, tetapi tingkat kepuasan kerja secara keseluruhan terendah untuk pekerja dengan masa jabatan 11 sampai 20 tahun dan sedikit meningkat setelahnya. • kepuasan kerja secara keseluruhan sedikit berhubungan dengan masa jabatan, namun secara statistik pada tingkat 0,05 (p = 0,25) tidak signifikan.
Responden dengan masa kerja kurang dari lima tahun sangat puas dengan rekan kerja dan pengawasan diikuti dengan pekerjaan itu sendiri. • Mereka yang kurang dari lima tahun paling tidak puas dengan gaji dan promosi. • Hubungan antara kepuasan kerja dan pendidikan diuji dengan one way –ANOVA hasilnya menunjukkan adanya hubungan tetapi tidak signifikan secara statistik (p = 0,094).
Interpretasi hasil penelitian • Karyawan perempuan lebih puas dengan Gaji • karyawan pria lebih puas dengan pengawasan • Pada keseluruhan responden puas dengan pekerjaan mereka. • Ada hubungan yang signifikan antara gender dan kepuasan kerja dengan gaji dan pengawasan;
karyawan perempuan ditemukan lebih puas dengan gaji • laki-laki lebih puas dengan pengawasan. • Adapun hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan, hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
Kelemahan Penelitian • Metode yang digunakan • evaluasi diri • Sampel relatif kecil dan terbatas