220 likes | 608 Views
Uji E fektivitas E kstrak Kayu Manis ( Cinnamomum burmannii ) S ebagai A ntimikroba T erhadap B akteri K lebsiella p neumonia e S ecara In Vitro. Oleh : Putu Agustya Wiratmaja 091071 3025. LATAR BELAKANG. Klebsiella pneumoniae. Pneumoniae Nosokomial (Dzen et al, 2003). Pneumoniae.
E N D
UjiEfektivitasEkstrakKayu Manis (Cinnamomum burmannii) SebagaiAntimikrobaTerhadapBakteriKlebsiellapneumoniaeSecara In Vitro Oleh : Putu Agustya Wiratmaja 0910713025
LATAR BELAKANG Klebsiellapneumoniae Pneumoniae Nosokomial (Dzen et al, 2003) Pneumoniae kulit, jaringan lunak & saluran urogenitalia (Ayuningtyas, 2008) Menginfeksi Resistensi Antibiotika Tertentu (Podschun & Ulmann, 1998) ESBL (Extended Spectrum Beta Lactamase)
Klebsiellapneumoniae BakteriEnterobactericeae • Gram negatif • Batang (basil) • Fakultatifanaerob • ESBL • ManifestasiKlinis: • Pneumonia • Urinary tract : Dysuria, low back pain, suprapubic discomfort • Infeksinosokomial (Encyclopedia of Life, 2010)
Kayu Manis ( Cinnamomum burmannii) Keanekaragaman hayati Indonesia Tanaman Hias dan Rempah - rempah Ekstrak Etanol Kayu Manis Antimikroba (National Tropical Batanical Garden, 2011)
Kayu Manis ( Cinnamomum burmannii) • Daun Lonjong, berwarna hijau • Bunga berkelamin dua (sempurna), berwarna kuning • Buahberbiji satu, bentuknya bulat memanjang • Batang bercabang dan kulitnya berwarna kelabu • Senyawafitokimia: • Tanin • Flavonoid • Saponin • Eugenol (National Tropical Batanical Garden, 2011)
RUMUSAN MASALAH Apakah ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae secara in vitro?
TUJUAN PENELITIAN • TujuanUmum • Untuk mengetahui apakah ekstrak kayu manis mampu menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae secara in vitro • Tujuan Khusus • Mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) ekstrak kayu manis terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro • Mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak kayu manis terhadap Klebsiella pneumoniae secara in vitro • Menganalisis efektivitas kadar ekstrak kayu manis berdasarkan KHM dan KBM secara in vitro
KERANGKA KONSEP • Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) Tanin Saponin Flavonoid Eugenol Menghambat sintesis protein pada dinding sel bakteri Mengganggu pembentukan dinding sel bakteri Merusak membran sitoplasma bakteri Menghambat aktivitas enzym glucosyltrans ferase bakteri Menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae
HIPOTESIS Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae secara in vitro
METODE PENELITIAN METODE DEFINISI OPERASIONAL Tube dilution test : - Media broth Kadar Hambat Minimum (KHM) - Medium NAP Kadar Bunuh Minimum (KBM) Kontrolpositif (Kontrol bakteri) Kontrolnegatif (Kontrol bahan) Original Inoculum Ekstrak Kayu Manis Klebsiella pneumoniae
HASIL PENELITIAN • Identifikasipewarnaan gram bakteriKlebsiellapneumoniae - Berwarnamerah - Gram negatif - Berbentukbatang (basil) GambarPewarnaan Gram pembesaran 1000x
IdentifikasiMicrobact 12 A bakteri Klebsiellapneumoniae Hasil ketepatan atau akurasi bakteri Klebsiella pneumoniae sebesar 91,65%
HASIL PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI keterangan : ** = dikalikan pengenceran 1000x * = dikalikan pengenceran 100x
Analisis Data -One Way Anova = 0,000 (p<0,05) Terdapatperbedaanjumlah koloni bakteri setelah terpapar oleh ekstrak dengan berbagai konsentrasi. -Ujikorelasi= 0,001 (p<0,05) Pemberianekstrakmempunyaihubungan yang signifikandenganjumlahkolonibakteri.
-Koefisienkorelasi = -0,660 Semakintinggikonsentrasiekstrakakanmenurunkanjumlahbakteri + korelasi yang kuat. -UjiRegresi y= 928.213,429 -171.851,952x (y=ax+b) Y = jumlahkolonibakteri X = perlakuanpemberianekstrak
PEMBAHASAN • Ekstrak Kayu Manis Klebsiella pneumoniae • KHM :4,5% • KBM :5,5% Penelitian Terkait : • Ekstrak kulit batang kayu manis Shigella dysentriae • KHM :Tidak dapat ditentukan • KBM : 11% (Ayunda Tamara, 2011) • Ekstrak kayu manis Methicilin ResistantStaphylococcus aureus (MRSA) • KHM :0,25 % • KBM : 0,5% (Nida Tsania, 2012)
KESIMPULAN • Ekstrak kayu manisefektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae secara in vitro • Kadar Hambat Minimal (KHM) ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii)yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia adalah pada konsentrasi 4,5%. • Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii)yang dapat membunuh bakteri Klebsiella pneumoniae adalah pada konsentrasi 5,5%. • Semakin besar konsentrasi ekstrak kayu manis yang digunakan maka jumlah bakteri akan semakin menurun.
SARAN • Perlu penelitian lebih lanjut untuk • mengetahui konsentrasi bahan aktif pada ekstrak. • mengetahui bahan aktif apa yang paling berperan. • Mengetahui efek antimikroba ekstrak pada bakteri lain, fungi maupun virus. • Dengan metode ekstraksi lain misalnya dekok. • Perlu ada standarisasi dalam pembuatan ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii), maupun dalam pemilihan bahan serta lama masa simpan ekstrak yang masih dapat digunakan sebagai antimikroba.