770 likes | 2.35k Views
RESPON IMUN. RESPON IMUN. Respon imun alami (innate immunity) Respon imun dapatan (adaptive immunity) Respon imun seluler Respon imun humoral. RESPON IMUN. SEL-SEL YANG BERPERAN DALAM INNATE IMMUNITY. INNATE IMMUNITY. ADAPTIVE IMMUNITY. RESPON IMUN SELULER
E N D
RESPON IMUN • Respon imun alami (innate immunity) • Respon imun dapatan (adaptive immunity) • Respon imun seluler • Respon imun humoral
ADAPTIVE IMMUNITY RESPON IMUN SELULER • Merupakan respon imun yang dimediasi oleh sel limfosit T • Respon dapat berupa : • Lisis sel target (sel terinfeksi)secara langsung • Produksi sitokin yang nantinya berfungsi mengaktivasi sel terinfeksi untuk membunuh patogen sasaran RESPON IMUN HUMORAL • Dimediasi oleh antibodi yang dibentuk oleh sel limfosit B • Respon berupa : • Antibodi mengikat sebagian atau seluruh bagian dari antigen yang berada di luar sel
ADAPTIVE IMMUNITY (2) • RESPON IMUN SELULER VIA LIMFOSIT T • Untuk mengontrol patogen yang hidup intraseluler • Untuk mengontrol sel tumor • RESPON IMUN HUMORAL VIA LIMFOSIT B • Untuk mengontrol patogen yang hidup extraseluler • Memediasi terjadinya reaksi alergi dan hipersensitivitas • INTERAKSI RESPON IMUN HUMORAL DAN SELULER • ADCC (antibody dependent cell mediated cytotoxicity) dimana Ag diselubungi oleh Ab (opsonisasi). NK-cell yang punya FcR akan berikatan dengan kompleks Ab-Ag → menghancurkan Ag
ANTIGEN PRESENTING CELLS (APC) berperan dalam mempresentasikan antigen ke sel limfosit T naive melalui MHC class I (ke sel T cytotoxic) atau MHC class II (ke sel T helper)* MHC = major histocompatibility complex
RESPON IMUN SELULERT HELPER T helper-1 T helper-2
RESPON IMUN SELULER AKTIVASI CD8+ T-CELLS (T CYTOTOXIC) Tahapan lisis sel oleh CD8+ T-cells
Respons sel B Respons sel T
TOLERANSI IMUNOLOGI (SELF TOLERANCE) dr. HuriatulMasdar, M.Sc 05 January 2012
TOLERANSI IMUNOLOGI • Sistem imun normal dapat membedakan antigen self (berasal dari tubuh sendiri) dengan non-self (berasal dari luar tubuh/benda asing) dengan adanya TOLERANSI IMUNOLOGI self tissue/ antigen self tissue/ antigen X immune response tolerance autoimmune SISTEM IMUN
SENTRAL diinduksiolehpengenalan self-Ag olehlimfositimmature di organ limfoidgenerative. Self tolerance PERIFER diinduksiolehpengenalan self-Ag olehlimfositmature di organ limfoidperifer
SELF TOLERANCE • Toleransisentral • Terjadikarena stadium pematanganlimfositdi organ limfoidsentralsangatsensitifuntukterjadinyatoleransi • Limfosit yang memilikireseptor antigen (Ag) denganafinitas yang tinggiterhadap self-Ag akandidelete • Toleransiperifer • Berfungsiuntukmempertahankansifatsistemimun agar tidakresponsifterhadap Ag yang tidakadadijaringanlimfoidsentral, tapiadadijaringanlimfoidperifer • Terjadikarenalimfositmatangdapatmengenali Ag akibat: - ko-stimulator tidakadekuat - stimulasipersistendanberulangoleh self-Ag
MEKANISME UTAMA TOLERANSI • Delesi: kematianselakibat apoptosis • Anergi: inaktivasifungsitanpakematiansel • Penekananaktivasilimfositdanfungsiefektorolehlimfosit regulator • Toleransisentralbiasanyaakibatdelesi • Toleransiperiferakibatdelesi, anergidanpenekananaktivasilimfosit/fungsiefektor
SITOKIN • Suatu substansi seperti hormon yang berfungsi sebagai sinyal interseluler yang mengatur respon inflamasi lokal dan sistemik terhadap antigen asing • Sekresinya dibatasi sesuai kebutuhan (self-limiting) Jenis-jenis sitokin • Monokin : sitokin yang disekresikan oleh sel monosit - Interleukin 1 (IL-1) - Tumor necrosis factor (TNF) - Interleukin 6 (IL-6) - Interferon alpha (IFNα) • Limfokin : sitokin yang disekresikan oleh sel limfosit, a.l: - Interferon gamma (IFNγ) - IL-2, IL-3, IL-4, IL-5, IL-7 - GM-CSF (Granulocyte monocyte colony stimulating factor)
SITOKIN (2) Fungsi sitokin secara umum • Pengendalian hemopoesis dan limfopoesis • Mengendalikan respon imun dan reaksi inflamasi dengan cara mengatur: - pertumbuhan -mobilitas - diferensiasi • Berperan dalam patofisiologi beberapa penyakit leukosit
SITOKIN (3) Sifat-sifat sitokin : • Pleiotropik : satu jenis sitokin dapat diproduksi oleh beberapa jenis sel dan dapat bekerja pada beberapa sel target dengan menghasilkan respon yang berbeda-beda • Redudansi : beberapa jenis sitokin berbeda dapat menghasilkan efek yang sama satu suatu sel target • Sinergis : suatu sitokin dapat mempengaruhi sintesis dan dapat meningkatkan aktivitas sitokin lainnya • Antagonis : suatu sitokin bekerja menghambat aktivitas sitokin lainnya
INTERLEUKIN 1 • Sumber utama : monosit dan makrofag yang teraktivasi, neutrofil, sel epitel dan sel endotel • Fungsi : mediator respon inflamasi pada imunitas alami (non-spesifik) • Terdiri dari subtipe IL-1αdan IL-1β • Sekresi IL-1 dapat ditingkatkan oleh latex dan lipopolisakarida (LPS) • sekresi: • Secara langsung : makrofag dirangsang secara langsung oleh substansi tertentu • Secara tidak langsung : melalui limfosit T yang kemudian mengaktivasi makrofag untuk mensekresikan IL-1 • Inhibitor : IL-1ra, sikolsporin, hidrokortison
INTERLEUKIN 2 • Sumber utama : CD4+ dan CD8+ T-cells yang teraktivasi oleh antigen • Fungsi : klonal ekspansi (proliferasi) limfosit T • Autokrin : proliferasi limfosit T yang mensekresikan IL-2 tersebut • Parakrin : proliferasi limfosit T yang ada didekatnya • Dikenal juga dengan T-cell growth factor • Produksinya dapat ditekan oleh imunosupressor
INTERLEUKIN 3 • Diproduksi oleh : sel T (Th-1 dan Th-2), NK, mastosit • Fungsi : pertumbuhan dan diferensiasi semua lineage sel hemopoetik INTERLEUKIN 4 • Diproduksi oleh : sel T (terutama Th-2), B dan mastosit • Penting dalam class switching immunoglobulin menjadi IgG1 dan IgE • Fungsi utama : respon imun via IgE, sel mastosit/eosinofil • Dikenal juga dengan B-cell stimulating factor
INTERLEUKIN 5 • Sumber : CD4+ T-cells terutama Th-2, sel mast yang teraktivasi • Fungsi : • Aktivasi eosinofil mature • Stimulasi pertumbuhan dan diferensiasi eosinofil • Stimulasi proliferasi B-cell untuk kemudian memproduksi IgA
IL-4 STIMULATE IgE PRODUCTION OPSONIZED PARASITE BIND IL-5 EOSINOPHIL DESTROY PARASITE ACTIVATED EOSINOPHIL
INTERLEUKIN 6 • Diproduksi oleh : • Monosit dan makrofag yang teraktivasi • Sel endotel • Fibroblast • Limfosit T teraktivasi • Sekresi dipicu oleh adanya antigen, IL-1 dan TNF • Berperan baik pada respon imun alami maupun respon imun dapatan
INTERLEUKIN 10 • Diproduksi oleh sel monosit dan makrofag yang teraktivasi serta limfosit T • Fungsi : inhibitor dari respon imun (pengontrol respon imun alami dan respon imun seluler) INTERLEUKIN 12 • Diproduksi oleh monosit dan makrofag teraktivasi serta sel dendritik • Sekresi dipicu oleh adanya mikroba • Fungsi : • Mediator respon imun alami tahap awal • Menginduksi respon imun seluler pada respon imun dapatan
TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF) • Sumber : • Monosit dan makrofag teraktivasi • T-cell yang distimulasi oleh antigen • NK-cell • Mast cell • Produksi TNF dipicu oleh adanya stimulasi dari LPS (gram negative) dan mikroba • Fungsi : • Merupakan mediator potensial dalam respon inflamasi akut • Bertanggung jawab pada komplikasi sistemik pada infeksi berat (sepsis)
INTERFERON Klasifikasi interferon:
CYTOKINE FUNCTIONS Innate immune responses Adaptive immune responses