590 likes | 4.03k Views
Bab 10 . Sistem Akuntansi Utang. Sistem Retur Pembelian. a. deskripsi kegiatan Sistem retur pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengembalian barang yg sudah dibeli kepada pemasoknya. b. fungsi yg terkait 1. fungsi gudang 3. fungsi pengiriman 2. fungsi pembelian 4. fungsi akuntansi.
E N D
Bab 10. Sistem Akuntansi Utang Sistem Retur Pembelian a. deskripsi kegiatanSistem retur pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengembalian barang yg sudah dibeli kepada pemasoknya. b. fungsi yg terkait1. fungsi gudang 3. fungsi pengiriman2. fungsi pembelian 4. fungsi akuntansi c. dokumen yg digunakan1. memo debit 2. laporan pengiriman barang d. catatan akuntansi yg digunakan1. jurnal retur pembelian atau jurnal umum 3. kartu utang 2. kartu persediaan e. jaringan prosedur yg membentuk sistem1. prosedur perintah retur pembelian 3. prosedur pencatatan utang 2. prosedur pengiriman barang ke pemasok
f. unsur pengendalian intern Organisasi • fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi • transaksi retur pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi pembelian, fungsi pengiriman, fungsi pencatat utang, fungsi akuntansi yg lain. Tidak ada transaksi retur pembelian yg dilaksanakan secara lengkap hanya oleh 1 fungsi tsb. Sistem otorisasi & prosedur pencatatan • memo debit untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian • laporan pengiriman barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pengiriman • pencatatan berkurangnya utang karena retur pembelian didasarkan pada memo debit yg didukung dgn laporan pengiriman barang • pencatatan ke dalam jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi Praktik yg sehat • memo debit untuk retur pembelian bernomor urut tercetak & pemakaiannya dipertanggung-jawabkan oleh fungsi pembelian • laporan pengiriman barang bernomor urut tercetak & pemakaiannya dipertanggung-jawabkan oleh fungsi pengiriman • catatan yg berfungsi sbg buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi dgn rekening kontrol utang dalam buku besar
Bagian Pembelian Bagian Pengiriman Bagian Gudang 1 Mulai 2 2 Memo 3 debit Laporan 1 penerimaan barang Membuat memo debit Menerima barang dari Bagian Gudang & mengirimkannya Mengirimkan barang ke Bagian Pengiriman 6 5 4 Membuat laporan pengiriman barang Memo 3 debit 3 2 Memo 1 debit 1 5 Memo debit 4 2 2 Kartu gudang Laporan 1 penerimaan barang N 3 N Dikirim ke pemasok sbg packing slip 4 N g. bagan alir dokumen sistem retur pembelian
Bagian Jurnal Bagian Utang Bagian Kartu Persediaan 3 4 7 5 6 2 Surat pengantar LPB 1 Memo 1 debit Memo 2 debit LPB 1 LPB 1 Mengisi harga pokok persediaan Memo 2 debit Memo 2 debit Membandingkan kuantitas dalam LPB dgn memo debit LPB 1 LPB 1 2 Memo 2 debit Memo 1 debit Jurnal retur pembelian 7 Arsip bukti kas keluar yg belum dibayar N Dikirim ke pemasok 5 Kartu persediaan 6
Account Payable Procedure Metode Pencatatan Utang Voucher Payable Procedure Prosedur Pencatatan Utang Account Payable Procedure a. dokumen yg digunakan • faktur dari pemasok • kuitansi tanda terima uang yg ditandatangani oleh pemasok atau tembusan surat pemberitahuan (remittance advice) yg dikirim ke pemasok, yg berisi keterangan untuk apa pembayaran tsb dilakukan b. catatan akuntansi yg digunakan • kartu utang digunakan untuk mencatat mutasi & saldo utang kepada tiap kreditur • jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian • jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran utang & pengeluaran kas yg lain
Faktur dari pemasok Jurnal pembelian Pencatatan transaksi timbulnya utang Kartu utang Pencatatan transaksi pembayaran utang Kuitansi dari pemasok Jurnal pengeluaran kas c. prosedur pencatatan utang pada Account Payable Procedure Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar : • faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian • informasi dalam jurnal pembelian kemudian di-posting ke dalam kartu utang yg diselenggarakan untuk setiap kreditur Pada saat jumlah dalam faktur dibayar : • cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas • informasi dalam jurnal pengeluaran kas yg bersangkutan dgn pembayaran utang di-posting ke dalam kartu utang
Voucher Payable Procedure a. dokumen yg digunakan1. bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar & cek Bukti kas keluar ini merupakan formulir pokok dalam voucher paybale procedure. : Formulir ini mempunyai 3 fungsi : • sebagai surat perintah kpd Bagian Kasa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah yg tercantum di dalamnya • sebagai pemberitahuan kpd kreditor mengenai tujuan pembayarannya (sebagai remittance advice) • sebagai media untuk dasar pencatatan utang & persediaan atau distribusi lain b. catatan akuntansi yg digunakan • register bukti kas keluar (voucher register) • register cek (check register) c. prosedur pencatatan utang pada Voucher Payable Procedure 1. one time voucher procedure a. one time voucher procedure dgn dasar tunai (cash basis) b. one time voucher procedure dgn dasar waktu (accrual basis) 2. built up voucher procedure
3 2 Faktur 1 dari pemasok Faktur disimpan sementara menunggu jatuh temponya T Membuat bukti kas keluar Pada saat jatuh tempo Faktur 3 3 2 Bukti kas 1 keluar Jurnal pengeluaran kas Dikirim ke kreditur bersama dgn cek N A 1.a. One time voucher procedure dgn dasar tunai (cash basis)
1 Faktur dari pemasok Membuat bukti kas keluar Mengisi cek SOP 3 3 Faktur 2 3 Bukti kas 1 keluar 2 Bukti kas 1 keluar Cek A Faktur 3 2 Bukti kas 1 keluar Register cek Dikirim ke pemasok Register bukti kas keluar N A 1 1.b. One time voucher procedure dgn dasar waktu (accrual basis)
Faktur dari pemasok Faktur dari pemasok Mencatat faktur dalam bukti kas keluar 3 2 Bukti kas 1 keluar Arsip bukti kas keluar yg belum dibayar merupakan catatan utang yg diselenggarakan atas dasar waktu Bukti kas keluar diambil dari arsip pada saat akan dilakukan pembayaran A 3 2 Bukti kas 1 keluar Register bukti kas keluar Dikirim ke Bagian Kasa pada saat bukti kas keluar jatuh tempo 2. Built up voucher procedure
Distribusi Pembelian Distribusi adalah prosedur peringkasan rincian yg tercantum dalam media (faktur dari pemasok misalnya) dan pengumpulan total ringkasan tsb untuk keperluan pembuatan laporan. Distribusi pembelian adalah prosedur peringkasan pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian & pembayarannya untuk penyusunan laporan & pencatatan dalam jurnal. Hampir semua debit dari transaksi pembelian menyangkut persediaan & biaya. Dalam perusahaan yg kecil, pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian terutama bersumber dari : jurnal pengeluaran kas. Dalam perusahaan yg besar, pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian bersumber dari: • register bukti kas keluar (voucher register) atau jurnal pembelian , atau dari • distribusi faktur yg diterima dari pemasok Dalam perusahaan manufaktur, klasifikasi yg umum dipakai untuk pendebitan yg timbul dari transaksi pembelian & pembayarannya sbb : 1. untuk bahan baku a. jenis bahan baku b. produk yg menggunakan bahan baku tsb c. kombinasi diantara keduanya 2. untuk suku cadang a. jenis suku cadang 3. untuk biaya yg berasal dari pembelian jasa a. menurut jenis biaya b. menurut fungsi atau pusat pertanggung-jawaban c. kombinasi jenis & pusat pertanggung-jawaban
Faktur dari pemasok A Pada saat faktur jatuh tempo Faktur dari pemasok Jurnal pengeluaran kas berkolom merupakan alat distribusi Jurnal pengeluaran kas berkolom Laporan keuangan Buku besar Metode Distribusi Pembelian Metode distribusi: 1. metode jurnal berkolom 4. metode tiket tunggal 2. metode rekening berkolom 5. metode distribusi dgn komputer 3. metode rekening tunggal 1. Metode jurnal berkolom a. jurnal pengeluaran kas c. register bukti kas keluar b. jurnal pembelian a. jurnal pengeluaran kas
Faktur dari pemasok Jurnal pembelian Distribusi pembelian dilakukan atas dasar waktu (accrual basis) Laporan keuangan Buku besar Bukti kas keluar Register bukti kas keluar Membuat rekapitulasi register bukti kas keluar Rekapitulasi register bukti kas keluar Laporan keuangan Buku pembantu b. jurnal pembelian c. register bukti kas keluar
Bukti kas keluar Register bukti kas keluar Laporan keuangan Rekening berkolom 1 2 3 4 5 6 7 8 Produk Jenis Biaya Pusat Pertanggung-jawaban 2. Metode rekening berkolom 5. Metode distribusi dgn komputer Kerangka kode rekening biaya
Faktur Sortasi faktur Pre-list tape Faktur Faktur yg disortasi menurut klasifikasi rekening tunggal Laporan keuangan Rekening tunggal Menjumlah posting dalam rekening tunggal Dibandingkan untuk membuktikan ketelitian posting ke dalam rekening tunggal Rekapitulasi posting dalam rekening tunggal Buku besar 3. Metode rekening tunggal
Bukti kas keluar Membuat tiket tunggal dari bukti kas keluar Pada akhir bulan tiket tunggal diambil dari arsip Tiket tunggal Tiket tunggal N Menurut nomor rekening Membuat rekapitulasi tiket tunggal Membuat rekapitulasi tiket tunggal Rekapitulasi tiket tunggal Rekapitulasi tiket tunggal Bukti kas keluar Summary strip berfungsi sebagai laporan Posting Buku besar 4. Metode tiket tunggal