190 likes | 348 Views
KERANGKA SISTEM INFORMASI, PENGINDEKSAN DAN INDEKS, KATALOG SEBAGAI INDEKS KOLEKSI PERPUSTAKAAN, WAKIL DOKUMEN RINGKAS DALAM SISTEM SIMPAN DAN TEMU KEMBALI. KELOMPOK 5 H esti R ini S ari 125030700111006 Hesti Fajarwati Suryani 125030707111006 Manzilatus Shohfatatin. N 125030701111003
E N D
KERANGKA SISTEM INFORMASI, PENGINDEKSAN DAN INDEKS, KATALOG SEBAGAI INDEKS KOLEKSI PERPUSTAKAAN, WAKIL DOKUMEN RINGKAS DALAM SISTEM SIMPAN DAN TEMU KEMBALI
KELOMPOK 5 • Hesti Rini Sari 125030700111006 • Hesti Fajarwati Suryani 125030707111006 • Manzilatus Shohfatatin. N 125030701111003 • Sheila Prasasti 125030700111006 • Ishak Y. Goi 125030706111002 • Evi Lutfiatur. R 125030701111002
Kerangka Kerja Sistem Informasi • Konsep dasar • Teknologi informasi • Aplikasi bisnis • Proses pengembangan • Tantangan manajemem
Komponen Sistem Informasi • Bahan pustaka • Susunan koleksi • Katalog • Pengguna Proses Sistem Informasi • Pengindeksan • Temu Kembali Informasi
Pengertian pengindeksan. Fungsi-fungsi pengindeksan antara lain : • Memberi panduan secara rinci untuk mendapatkan suatu bahan • • Memudahkan pencarian suatu bahan atau sumber informasi dengan baik dan benar • Membantu dalam mencari suatu bahan yang akan dicari • Memberitahu hubungan antara suatu bahan atau sumber informasi dengan bahan atau sumber informasi lainnya • Menyediakan suatu pandangan yang menyeluruh yang terdapat dalam teks atau koleksi.
Pengertian indeks. Indeks dari segi bahasa didefinisikan sebagai : a. Sesuatu yang menunjuk atau menanda b. Daftar nama-nama yang disusun secara alfabetis,
Unsur-unsur indeks antara lain : • Kosa kata • Bentuk kata Jenis-jenis indeks : • Indeks Belakang Buku • Indeks Berantai (Chain Index) • Indeks Nama / Pengarang • Indeks Berabjad • Indeks Kata kunci (keyword index) • Indeks KWIC / KWOC
Katalog menunjukkan ketersediaan koleksi perpustakaan Perpustakaan memerlukan katalog adalah untuk menunjukkan ketersediaankoleksi yang dimilikinya. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu daftar yangberisikan informasi bibliografis dari koleksi yang dimilikinya.
Pengertian katalog Menurut Para Ahli • Katalog menurut para ahli: • Hunter (1991, 1) menyatakan bahwa katalog adalah suatu daftar dari, dan indeks ke, suatu koleksi buku dan bahan lainnya. Katalog memungkinkan pengguna untuk menemukan suatu bahan pustaka yang tersedia dalam koleksi perpustakaan tertentu. • Gates (1989, 62) menyatakan bahwa, katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan dan tempatnya. Pendapat ini menjelaskan apa yang menjadi entri dari suatu katalog. • (Taylor 1992, 6). Uraian ini menekankan keberadaan katalog perpustakaan yang merupakan representasi dari berbagai bahan pustaka yang ada di suatu perpustakaan. • Sulistyo-Basuki (1991, 317) menyatakan hal yang senada yaitu, katalog perpustakaan adalah senarai dokumen yang dimiliki sebuah perpustakaan atau kelompok perpustakaan.
Wakil Dokumen Ringkas • Wakil ringkas atau pengganti ringkas dokumen (condensed document representations atau condensed document surrogates) terdiri atas sekelompok data bibliografi yang mengidentifikasi dokumen.
Di samping wakil dokumen dalam katalog perpustakaan juga terdapat rujukan atau acuan (references) yang membantu memperlancar proses temu kembali.
Wakil ringkas dokumen atau cantuman bibliografi tercipta lewat proses pengindeksan. • wakil ringkas bahan pustaka berupa katalog, bibliografi, indeks, dll.
Beberapa wakil dokumen ringkas: • Katalogisasi (cataloging): Kegiatan atau proses pembuatan wakil ringkas dari bahan pustaka atau dokumen (buku, majalah, CD-ROM, mikrofilm, dll.) • Abstrakadalah upaya para pustakawan dan pengelola sistem informasi untuk memudahkan pemanfaatan koleksi atau dokumen oleh penggunanya, terutama dokumen tekstual
Manfaat Terpenting Kegiatan Pembuatan Abstrak manfaat terpenting kegiatan pembuatan abstrak, yaitu: • Memudahkan pembaca • Jumlah jurnal ilmiah dan akademik terlalu banyak • Seringkali abstrak dapat menggantikan fungsi artikel aslinya, • menghemat banyak waktu sebelum membaca artikel aslinya • Kumpulan abstrak seringkali lebih mudah dihimpun ke dalam satu bidang
Lanjutan • Abstrak semakin “ampuh” jika disertai indeks dan klasifikasi • Tanpa abstrak yang berkualitas, pemilihan artikel atau dokumen untuk diambil dan dibaca menjadi kurang akurat.
Temu Kembali • Temu kembali informasi atau information retrieval merupakan proses dimana pengguna dapat menemukan informasi yang dibutuhkan pada penyedia informasi dengan dibantuh oleh sistem yang sudah disediakan.