510 likes | 2.03k Views
PERANGKAT UJI TANAH KERING (PUTK). Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan www.penyuluhthl.wordpress.com 2011. Komponen Perangkat Uji Tanah Kering. Apa itu Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) ?.
E N D
PERANGKAT UJI TANAH KERING (PUTK) DisampaikanOleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan www.penyuluhthl.wordpress.com 2011
Apa itu Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) ? Perangkat alat bantu analisis kimia tanah yang dapat dikerjakan dengan cepat, mudah, relatif akurat dan sederhana untuk penetapan unsur fosfor (P), kalium (K), pH, kebutuhan kapur dan C-organik tanah kering di lapang.
Perbandingan antara pengukuran dengan PUTK dan analisa rutin di laboratorium • Rapid Soil Test Kit • Prosedur cepat • Hanya mengekstrak bentuk hara tersedia • Bahan kimia asam/ basa/garam lemah • Pengukuran secara kolorimetri/warna/endapan • Angka kualitatif, ketelitian lebih rendah (Rendah, Sedang, Tinggi) • Laboratorium • Prosedur baku/lama • Mengekstrak berbagai bentuk hara • Berbagai jenis bahan kimia • Pengukuran dengan alat canggih : AAS • Angka kuantitatif, ketelitian tinggi (ppm, ppb)
Tahapan penggunaan PUTK Persiapan contoh tanah: cara atau metode pengambilan contoh tanah Proses ekstraksi contoh tanah Proses pengukuran kadar hara dan penetapannya Menetapkan rekomendasi pupuk
Prinsip Kerja PUTK • Mengekstrak hara tanah • PUTK mengekstrak hara tanah (P, K) yang berada dalam larutan tanah. Hara ini dapat digunakan/diserap langsung oleh tanaman. • Mengukur kadar hara • Pengukuran dilakukan dengan metode pewarnaan (kolorimetri) untuk P dan endapan untuk penetapan K, hasil pengukuran bersifat semi kuantitatif. Digolongkan menjadi kelas Rendah, Sedang, dan Tinggi.
Penetapan status P tanah • Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji di masukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi, • Tambahkan 3 ml Pereaksi P-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca, • Tambahkan + 10 butir atau seujung spatula Pereaksi P-2 (dibutuhkan hanya dalam jumlah sedikit sekali), lalu dikocok selama 1 menit, • Diamkan kurang lebih selama 10 menit, • Bandingkan warna yang muncul dari larutan jernih di atas permukaan tanah dengan bagan warna P- tanah.
sedang tinggi R S T rendah + + 0.5 g tanah 3 ml P-1 dan dikocok 1 sendok kecil P2 dikocok merata
Penetapan status K tanah • Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi, • Tambahkan 4 ml pereaksi K-1 diaduk sampai homogen diamkan kira-kira 5 menit sampai larutan jernih • Ditambahkan 2 tetes pereaksi K2 kocok diamkan kira-kira 5 menit • Ditambahkan 2 ml perekasi K3 secara perlahan-lahan lewat dinding tabung, biarkan saat lalu amati endapan putih yang terbentuk antara larutan K3 dengan di bawahnya. Interpretasi Hasil • Bila pengujian meghasilkan endapan putih berarti tanah yang diuji memiliki kandungan K-dd > 0,25 me/100g, status K sedang apabila tidak terbentuk, status K tinggi apabila endapan putihnya jelas dan banyak.
Penetapan K + + + 0.5 g tanah 4 ml K-1 dan diaduk 2 tetes K-2 dan dikocok 2 ml K-2
Penetapan pH • Sebanyak ½ sendok spatula tanah contoh uji masukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi • Tambahkan 4 ml pereaksi pH-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca • Tambahkan 1-2 tetes indikator warna pereaksi pH-2 • Diamkan larutan selama +10 menit hingga suspensi mengendap dan terbentuk warna pada cairan jernih di bagian atas, • Bandingkan warna yang muncul pada larutan jernih di permukaan tanah dengan bagan warna pH tanah
+ + 1-2 tetes pH-2 dan dikocok 0.5 g tanah 4 ml K-1 dan diaduk BAGAN WARNA pH TANAH
Penetapan kenutuhan kapur • Untuk menetukan kebutuhan kapur , tambahkan Pereksi Kebutuhan Kapur tetes demi tetes sambil dikocok perlahan sampai muncul warna hijau yang permanen (pH 6-7). Hitung jumlah tetes Pereksi Kebutuhan Kapur yang ditambahkan. • Jumlah tetes yang diperoleh menunjukkan jumlah kapur yang akan ditambahkan sesuai yang teretra pada tebl Kebutuhan Kapur
+ kebutuhan kapur (tetes) pH terukur agak masam dikocok
Penetapan C-organik Tanah • Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji di masukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi, • Tambahkan 1 ml Pereaksi C-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca, • Tambahkan 3 tetes Pereaksi C-2 (jangan diaduk), • Setelah 10 menit amati ketinggian busa yang terbentuk.
Kriteria : Bila tinggi busa <3 cm yang dibaca pada tanda garis tabung reaksi 3 ml, maka C-organik tanah tersebut tergolong rendah. Dan bila tinggi busa > 3 cm yang dibaca pada tanda garis tabung reaksi 3 ml, maka C-organik tanah tersebut tergolong sedang sampai tinggi.
+ + 3 tetes C-2 jangan dikocok 0.5 g tanah 1 ml C-1 dan diaduk batas 3 cm