100 likes | 314 Views
TM – 5 MSDM. SELEKSI. Martoyo (1994) Proses pemilihan individu – individu yang kualifikasi yang relevan untuk mengisi posisi dalam suatu organisasi Dasar Kebijakan dalam Seleksi UU perburuhan dari pemerintah Spesifikasi pekerjaan / jabatan Ekonomis : efektif / efisien / praktis
E N D
TM – 5 MSDM SELEKSI
Martoyo (1994) Proses pemilihan individu – individu yang kualifikasi yang relevan untuk mengisi posisi dalam suatu organisasi Dasar Kebijakan dalam Seleksi • UU perburuhan dari pemerintah • Spesifikasi pekerjaan / jabatan • Ekonomis : efektif / efisien / praktis • Etika sosial
Kualifikasi yang menjadi dasar seleksi • umur • Keahlian • Kesehatan fisik • Pendidikan • Jenis kelamin / gender • Tampang • Bakat • Temperamen • Karakter • Pengalaman kerja • Kerja sama • Jujur • Kedisiplinan • Inisiatif • kreatif
Ada 2 cara mengadakan proses seleksi • Metode non ilmiah : metode yang dilaporkan pada pengalaman kerja dan perkiraan bukan dari kriteria, standar dan spesifikasi kebutuhan pekerjaan. Biasanya unsur – unsur yang diseleksi adalah: • Surat lamaran bermaterai / tidak • Ijazah dan transkip • Surat lamaran kerja • Referensi / rekomendasi dari pihak yang dipercaya • Wawancara langsung dengan pelamar yang bersangkutan • Penampilan & keadaan fisik pelamar • Tulisan pelamar
2. Metode ilmiah : metode yang didasarkan kepada spesialisasi / pengetahuan dan kebutuhan nyata yang diperlukan. Unsur – unsurnya yaitu: • Berpedoman pada metode kerja yang jelas dan sistematis • Berorientasi prestasi kerja • Berorientasi pada UU perburuhan • Berorientasi pada kebutuhan riil karyawan yang diperlukan organisasi • Pada analisis pekerjaan & etika sosial
Langkah – Langkah Seleksi ( Martoyo ) • Seleksi surat-surat lamaran yang masuk • Pengisian blangko lamaran • Pemeriksaan referensi • Wawancara pendahuluan • Tes penerimaan • Tes psikologis • Tes kesehatan • Wawancara akhir atasan langsung • Memutuskan diterima / ditolak
Langkah seleksi yang harus diikuti T. Hani Handoko (1994) : Tahap 1: penerimaan pendahuluan (kesan penampilan) Tahap 2: tes – tes penerimaan tes – tes pengetahuan dasar tes psikologis tes pelaksanaan pekerjaan (performance test) Tahap 3: wawancara seleksi Tahap 4: pemeriksaan referensi Tahap 5: evaluasi medis (tes kesehatan) Tahap 6: wawancara oleh penyelia (supervisor) Tahap 7: keputusan penerimaan
Peran Pentingnya Seleksi • Karyawan adalah asset dari setiap organisasi • Peran karyawan menentukan berhasil tidaknya organisasi • Karyawan yang kualified membantu mencapai tujuan • Tujuan • Yang kualifien dan potensial • Jujur • Cakap • Terampil • Sesuai dengan UU perburuhan • Dinamis dan kreatif • Inovatif dan bertanggung jawab • Loyal dan berdedikasi tinggi • Karyawan yang mudah dikembangkan • Bekerja sama • Bekerja secara mandiri • Berperilaku dan berbudaya malu
Pendekatan Seleksi • Successive Hurdles Selection Approach: sistem seleksi yang dilaksanakan berdasar urutan testing • Compensasy Selection Approach: sistem seleksi dengan menghitung rata – rata nilai test pelamar apakah mencapai standar / tidak 1. Faktor – faktor yang mempengaruhi seleksi • Kondisi penawaran tenaga kerja • Faktor eksternal organisasi • Perangkat organisasi 2. Faktor – faktor yang dipengaruhi seleksi • Orientasi • Diklat • Pengembangan • Perencanaan prestasi • Kerja • Kompensasi • Perjanjian kerja - pengawasan