740 likes | 1.82k Views
TEKNIK PENYIAPAN SAMPEL (KIMIA FARMASI ANALISIS I). Oleh Purwadi, M.Si UNIVERSITAS TULANG BAWANG BANDAR LAMPUNG, 2008. Purwadi, S.Si. M.Si. Graduated from: Master of Science with Cume Laude, School of Pharmacy - Institut Tecnology of Bandung, 2007
E N D
TEKNIK PENYIAPAN SAMPEL (KIMIA FARMASI ANALISIS I) Oleh Purwadi, M.Si UNIVERSITAS TULANG BAWANG BANDAR LAMPUNG, 2008
Purwadi, S.Si. M.Si. Graduated from: Master of Science with Cume Laude, School of Pharmacy - Institut Tecnology of Bandung, 2007 Bachelor of Science in Chemistry, University of Lampung, 1999 Works: NQCLDF in Bandar Lampung, Deputy of Technical Manager - Testing Laboratoria for Therapeutics, Narcotics, Traditional Drugs, and Complement Product Supervisor for Cosmetic testing Laboratory
Obat Rekayasa bioteknologi Alam Semisintesis Sintesis kimia • Pencegahan • Diagnosis • Pengobatan • Pemulihan • Peningkatan kualitas hidup Senyawa anorganik Senyawa organik Struktur molekul (kimia) Aktivitas biologi (farmakologi) Berdasar: Unsur /ion Gugus fungsi Rangka utama Ikatan kimia Kerja obat dalam tubuh
Analisis bedasarkan tujuan: Kualitatif: Penentuan Identitas Senyawa Kuantitatif: Penentuan Jumlah/Kadar Prepapatif: Mendapatkan/memurnikan Analisis berdasarkan metode/teknik: Fisika Kimia Fisikokimia Mikrobiologi Makrobiologi dll
Analisis berdasarkan kerumitan matrik Langsung: > pada senyawa murni > pada analisis senyawa spesifik > matriks tidak mengganggu Tidak langsung/pemisahan > Terdapat matrik yang mengganggu analisis > terdapat analit lain
Matriks mengganggu => • > Lakukan pemisahan analit terhadap matriks • Rusak matriks tsb Perlu pernyiapan / preparasi sampel Alasan lain preparasi: Menurunkan batas deteksi dengan pemekatan / prekonsentrasi
Tahap-tahap umum penyiapan sampel
Teknik- Teknik Preparasi Sampel: • Penggerusan / blender / cincang pada: sampel padat atau sampel dengan matriks padat tujuan: memperluas permukaan kontak • Penyaringan pada: analit dengan pengotor partikel terdispersi
c. Sentrifugasi pada : pada analit dengan matriks partikel padat terdispersi tujuan: matriks mengendap d. Pemekatan dengan gas Nitrogen (gas inert) pada: analit dengan pelarut yang dapat menguap Tujuan: pemekatan analit karena pelarut berkurang
Penguapan pelarut dengan nitrogen Gas N2 bersifat inert
Pemekatan / pemisahan dengan Destilasi • kapan: - jika yang dipisahkan campuran cairan • - titik didih rendah • - atau jika analit atau matriks, salah satunya • volatil • - perbedaan titik didih antar zat yang ingin • dipisahkan cukup jauh • - zat yang akan didestilasi stabil terhadap panas
Destilasi dibagi: • Destilasi Sederhana • Destilasi Vakum • Destilasi Fraksionasi • Destilasi uap • Destilasi bertingkat • Destilasi Azeotrop
Destilasi Sederhana Destilasi pada awal perkembangan
Laboratory distillation setup: 1: Heat source 2: Still pot 3: Still head 4: Thermometer /Boiling point temperature 5: Condenser 6: Cooling water in 7: Cooling water out 8: Distillate/receiving flask 9: Vacuum/gas inlet 10: Still receiver 11: Heat control 12: Stirrer speed control 13: Stirrer/heat plate 14: Heating (Oil/sand) bath 15: Stiring means e.g. magnetic follower (shown), anti-bumping granules or mechanical stirrer 16: Cooling bath.
Pada distilasi sederhana, semua uap panas yang dihasilkan dilewatkan melalui Kondenser / pengembun yang akan mendinginkan dan mengembunkan uap. Destilat / hasil destilasi tidak akan murni, komposisinya akan identik dengan komposisi uap pada suhu dan tekanan yang diberikan, atau dapat dihitung dengan hukum Raoult.
Hukum Raoult: tekanan uap dari larutan ideal adalah tergantung pada tekanan uap dari masing-masing senyawa kimia dan fraksi mol dari senyawa-senyawa yang ada dalam larutan tersebut.
Destilasi Vakum • Pada tekanan rendah cairan akan mendidih pada suhu lebih kecil • Tekanan berbanding terbalik dengan suhu
Destilasi Vakum Rotary Vacuum evaporator: Digunanakan untuk mendestilasi pelarut lrbih cepat pada temperatur lebih rendah, karena menggunakan vakum
Perkin Triangle Distillation Setup1: Stirrer bar/anti-bumping granules 2: Still pot 3: Fractionating column 4: Thermometer/Boiling point temperature 5: Teflon tap 1 6: Cold finger 7: Cooling water out 8: Cooling water in 9: Teflon tap 2 10: Vacuum/gas inlet 11: Teflon tap 3 12: Still receiver
f. Metode Ekstraksi Tujuan: - pemisahan - prekonsentrasi - preparasi solute pada medium yang dikehendaki - penentuan analit secara analitik.
Ekstraksi merupakan distribusi solute diantara dua fase larutan yang tidak saling bercampur satu dengan yang lain hingga tercapainya kesetimbangan. • Fase yang satu umumnya adalah fase air dan yang lain sebagai fase organik.
Ekstraksi berdasarkan kontak antar fase: 1. Ekstraksi satu tahap misal: ECC 2. Ekstraksi Sinambung misal: sokletasi 3. Ekstraksi Lawan arus
Ekstraksi pelarut sering disebut juga Distribusi Cair Cair atau Ekstraksi Cair Cair (ECC). [A]Org [A]Aq Fase kontak satu kali Kedua cairan tidak saling larut/bercampur
Konstanta Distribusi • Konstanta distribusi (Kd) dikemukakan oleh Nernst, 1898, sebagai nilai yang dapat mendeskripsikan data hasil ekstraksi • Konsentrasi solute pada masing-masing solven ditentukan pada saat distribusi solute pada 2 solven tersebut mencapai kesetimbangan. [A]organik Kd = ------------ [A]air
Ekstraksi dipengaruhi oleh • Kelarutan (K oktanol-air atau log Koktanol-air) • pKa atau pKb
Koefisien partisi oktanol–air (Kow) beberapa senyawa organik
Ekstraksi sinambung; Jika ekstraktan lebih ringan E: ekstraktan: pelarut pengekstraksi R : rafinat: larutan yang ada analitnya
Ekstraksi sinambung; Jika rafinat lebih ringan E: ekstraktan: pelarut pengekstraksi R : rafinat: larutan yang ada analitnya
Peralatan ekstraksi sinambung disain untuksampel dimana pelarut pengekstrak lebih besar dibanding air
Peralatan ekstraksi cair-cair sinambung, disain untuk sanpel dimana solven pengekstrak lebih berat dibanding air Dengan sistem ekstraksi dan pemekatan pada satu peralatan .
g. Clean Up sampel dengan kromatografi kolom
h. SOKLETASI • Merupakan teknik ekstraksi sinambung menggunakan panas • Menggunakan panas => senyawa analit harus termostabil • Kelarutan antara ekstraktan Vs analit perlu diperhatikan • Ekstraktan pilih yang mempunyai titik didih relatif rendah