260 likes | 401 Views
E fek P emberian E kstrak K edelai ( Glycine max (L.) Merrill) S ejak M enyusui H ingga U sia T iga B ulan t erhadap K adar T estosteron T ikus ( R attus n orvegicus ) S train W istar J antan. A rif L uqman H akim 0910714028 Pembimbing : Dr. dr. Nurdiana M.Kes dr. Soediarto MS
E N D
EfekPemberianEkstrakKedelai ( Glycine max (L.) Merrill) SejakMenyusuiHinggaUsiaTigaBulanterhadapKadar TestosteronTikus (Rattusnorvegicus) Strain WistarJantan ArifLuqman Hakim 0910714028 Pembimbing: Dr. dr. NurdianaM.Kes dr. Soediarto MS Penguji: Dr. dra. Sri Winarsih, Apt, M.Si
LatarBelakang Total kebutuhankedelainasional 2,2 juta ton per tahun(Iswara, 2010) MengandungFitoesterogengenistein, daidzeindanglycitein (Kuhnle, 2008) BANYAK DIKONSUMSI IBU HAMIL DAN MENYUSUI Kandungan protein 35%, lebihtinggidariberas, jagung, tepungsingkong, kacanghijau, daging, ikansegar, dantelurayam (Achdiat, 2003) Testosteron ? Fitoesterogen yang terkandungdalamkedelaibersifatsebagaiendocrine disruptor (Benson, 2007) Kedelai (Glycine max) Kandungangizitinggi, bebaslaktosa (Revival, 2009)
RumusanMasalah • Apakahpemberianekstrakkedelai(Glycine max (L.) Merrill) sejakmenyusuihinggausia 3bulandapatmenurunkankadartestosterontikus(Rattusnorvegicus) strain wistarjantan? Tujuan • Untukmengetahuiefekpemberianekstrakkedelai(Glycine max (L.) Merrill) sejakmenyusuihinggausia 3bulandapatmenurunkankadartestosterontikus(Rattusnorvegicus) strain wistarjantan
METODE PENELITIAN DefinisiOperasional Ekstrak Kedelai: dalam penelitian ini dibuat dari biji kedelai yang melalui proses maserasi, ekstraksi dengan metanol dan evaporasi. Kedelai:Kedelai yang digunakanadalahjeniskedelaikuningvarietasArgomulyo yang diproduksiolehBalaiPenelitianTanamanKacang-KacangandanUmbi-umbian (BLITKABI), Malang. Pemberian dilakukan selama 3 bulan: diberikan saat tikus barulahirhingga 30 harimelaluiperantara air susudariinduknyadansetelahlepas sapih (30 hari) sampai berusia 90 hari (dewasa). Genistein: Padaekstrakkedelaimengandung 137,76 μg/mL kedelai. Telahdiperiksa di politeknikkimia Malang denganmetodepengukuran UHPLC (Ultra High Performance Liquid Chromatography). Metode penghitungan kadar Testosteron tikus jantan: menggunakan metode ELISA. Usia 3 bulan: padatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarmerupakanusiatikusjantandikatakantelahdewasa. Usiatikusdewasaberumur 2-4 bulan (Malole & Pramono 1989; Waynforth & Flecknell 1992). Beratbadantikususia 30 hari + 100 gram Beratbadantikususia 2 bulan + 200 gram
ProsedurPenelitian 1. PersiapanHewanCoba Mulaidarikandang, botolminum, tempatmakan, dll 2. AdaptasiTikus Di dalam Lab Farmakologiselama 1 minggudalamtemperatur yang konstan 3. PengelompokanHewanCoba tikusbetina yang hamildibagimenjadi 4 kelompok P0, P1, P2, P3
6. PembedahanTikus 4. PembuatanEkstrakKedelai 5. PemberianEkstrakKedelai melalui proses maserasi, ekstraksi dengan metanol dan evaporasi. Diberikansesuaidengankelompokperlakuan P0 P1 (DA: 34,44 µg/mL DD:68,88 µg/mL) P2 (DA:68,88 µg/mL DD: 137,76 µg/mL) P3 (DA: 137,76 µg/mL DD:275,52 µg/mL) Dilakukanpadahari ke-90 9. Analisis Data 8. Pengukurantestosterondenganmenggunakanmetode ELISA 7. Pemisahan serum padasampeldarahjantung
HASIL PENELITIAN Data Penghitungan Kadar Testosteron TidakterjadiPerubahanJumlah TerjadiPeningkatankadarTestosteron TerjadiPenurunankadarTestosteron Grafik Kadar TestosteronKelompokKontroldanPerlakuan p < 0,05
Analisis data • Ujinormalitas: p = 0,870 (p > 0,05) • Ujihomogenitas: p = 0,286 (p > 0,05) • One Way Anova: p = 0,020 (p < 0,05) • Post Hoc Test • KoefisienDeterminasidanKoefisienKorelasi
Pemberianekstrakkedelai yang mengandunggenisteinpadadosisinimasihamanapabiladiberikanpadakondisi normal • IsoflavonmeningkatkanakumulasidaricAMPdanaktivitasdari PKA sehinggaaktivitas aromatase terhambat (Ma et al., 2006) pembahasan P1 dibandikankontrolterjadipeningkatan
Ikatangenisteindengan ER-α di selLeydigdan ER-β di selSertolimemicuenzim aromatase untukmengonversitestosteronmenjadiesterogenlebihbanyak Hipotalamus P3 dibandikankontrolterjadipenurunan GnRH Hipofisis Anterior FSH LH SelSertoli SelLeydig Genistein Testosteron Testosteron↓ aromatase Estrogen
Kesimpulan • Pemberianekstrakkedelai yang mengandunggenisteinpadatikusRattusnorvegicus strain wistarjantandapatmeningkatkankadartestosteronpadadosis 34,44 – 68,88 µg/mL walupun data tidakmenunjukkanpeningkatan yang bermakna • Pemberianekstrakkedelai yang mengandunggenisteinpadatikusRattusnorvegicus strain wistarjantandapatmenurunkankadartestosteronpadadosis 68,88 – 275,52 µg/mL dan data menunjukkanpenurunan yang signifikan
saran • Diperlukanpenelitianlebihlanjutmengenaipengaruhpemberianekstrakkedelaiselama 3 bulanpadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanterhadapkadartestosterondengandosis yang lebihrendahdaridosis 1padapenelitianini (34,44 µg/mL padausia 30-59 hari 68,88 µg/mL padausia 60-90 hari). • Diperlukanpenelitianlebihlanjuttentangpengaruhpemberianekstrakkedelaipadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantan yang diberiperlakuansemenjakmasaembriosampaidewasaterhadapkadartestosteron.
DiperlukanpenelitianlebihlanjutmengenaipengaruhgenisteinmurnidalamekstrakkedelaiterhadapfungsisistemreproduksitikusjantanDiperlukanpenelitianlebihlanjutmengenaipengaruhgenisteinmurnidalamekstrakkedelaiterhadapfungsisistemreproduksitikusjantan • Perludilakukanpenelitian yang terpisahtentangpengaruhpemberianekstrakkedelaipadatikusRattusnorvegicus strain wistarjantanusiaanak-anak (30-59 hari) danpadatikususiadewasa (60-90 hari) terhadapkadartestosteron • Denganadanya data daripenelitianini, diharapkanmasyarakatkhususnyakaumprialebihberhati-hatidalammengkonsumsipangan yang berbahandasarkedelai.
Thank You
KoefisienDeterminasidanKoefisienKorelasi Artinya: 44,5 % testosterondipengaruhidosis 55,5 % faktor lain. Hub. Dosis & testosteron kuat (0,6-0,8) ; bersifatnegatif: jikadosisditingkatkanakanmengalamipenurunantestosteron
Penentuandosisekstrakkedelai 1gr kedelai = 137,76 μg/mL Glover and Assinder (2006) low genistein : 53,5 μg High genistein : 225 μg 53,5 μg ~ 68,88 μg (dalam ½ mL) 225 μg ~ 275,52 μg (dalam 2 mL) diberikanpadatikusdenganberatbadan 200 gram I II III