120 likes | 432 Views
Kelompok 5. Famella 110810201255 Ranti Novitasari 110810201256 Diah Restiningrum 110810201263 Rendy Uji Niagara 110810201277 Intan Ayu 110810201282 Zakiyatul M 110810201304 Chasyanah L. 110810201302 Teguh Budhiarto 110810201307. LOYALITAS KARYAWAN. DEFINISI LOYALITAS
E N D
Kelompok 5 Famella 110810201255 Ranti Novitasari 110810201256 DiahRestiningrum 110810201263 Rendy Uji Niagara 110810201277 Intan Ayu 110810201282 Zakiyatul M 110810201304 Chasyanah L. 110810201302 Teguh Budhiarto 110810201307
LOYALITAS KARYAWAN • DEFINISI LOYALITAS Loyalitas berasal dari kata loyal yang berarti setia. Loyalitas dapat diartikan dengan kesetian, pengabdian dan kepercayaan yang diberikan atau ditujukan kepada seseorang atau lembaga, yang didalamnya terdapat rasa cinta dan tanggung jawab untuk berusaha memberikan pelayanan dan perilaku terbaik (Rasimin, 1998).
Ciri karyawan yang memiliki loyalitas yang rendah: diantaranya karena sifat karaternya (bawaan), kekecewaan karyawan dan sikap atasan, serta perasaan negative seperti ingin meninggalkan perusahaan, merasa bekerja di perusahaan lain lebih menguntungkan, tidak merasakan manfaat, dan menyesali bergabung dalam perusahaan. Ciri karyawan yang menunjukkan loyalitas yang tinggi pada perusahaan, diantaranya : bersedia bekerja melebihi kondisi biasa, merasa bangga atas prestasi yang dicapai perusahaan, merasa terinspirasi, bersedia mengorbankan kepentingan pribadi, merasa ada kesamaan nilai dalam perusahaan.
Motif-motif yang Mendasari Loyalitas Loyalitas dapat berupa keikutsertaan bahkan ketersediaan sering dianggap bentuk loyalitas. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik perkumpulan atau organisasinya dan orang-orang seperti apa yang menjadi isinya Hal tersebut sesuai dengan arti loyal, yaitu patuh dan yang membuat berbeda adalah orang-orang seperti apakah yang membentuk aturan dan menyepakati untuk patuh. Hal tersebut kembali kepada motif dan kebutuhan yang mendominasi, apakah berprestasi (achievment), berteman/berkumpul(affiliation) atau posisi diantara yang lain (power). Karena loyalitas bersifat emosional, yaitu adanya keterpautan hati maka ketiga motif tersebut menjadi dasar loyalitas apakah terpaut pada prestasi, rekan/teman kerja, atau posisi/jabatan
Faktor-faktor yang menpengaruhi Loyalitas SelanjutnyaSteers & Porter (1983) menyatakanbahwatimbulnyaloyalitaskerjadipengaruhiolehfaktor-faktor : (a) karakteristikpribadi, meliputiusia, masakerja, jeniskelamin, tingkatpendidikan, prestasi yang dimiliki, ras, dansifatkepribadian; (b) Karakteristikpekerjaan, meliputitantangankerja, streskerja, kesempatanuntukberinteraksisosial, job enrichment, identifikasitugas, umpanbaliktugas, dankecocokantugas; (c) Karakteristikdesainperusahaan, yang dapatdilihatdarisentralisasi, tingkatformalitas, tingkatkeikutsertaandalampengambilankeputusan, paling tidaktelahmenunjukkanberbagaitingkatasosiasidengantanggungjawabperusahaan, ketergantunganfungsionalmaupunfungsikontrolperusahaan; serta (d) Pengalaman yang diperoleh dalam perusahaan,
Aspek-aspek loyalitas kerja yang terdapat pada individu dikemukakan oleh Siswanto (Trianasari, 2005), yang menitik beratkan pada pelaksanaan kerja yang dilakukan karyawan antara lain. : a. Taat pada peraturan. b. Tanggungjawabpadaperusahaan. c. Kemauan untuk bekerja sama.. d. Rasa memiliki, e. Hubungan antar pribadi, f. Kesukaan terhadap pekerjaan,
(5) faktor yang menjadi tolok ukur sumber daya manusia mempunyai loyalitas atau komitmen (dikutip dalam Utomo, 2002, p.17) yaitu: a. Karyawan tersebut berada di perusahaan tertentu; b. Karyawan tersebut mengenal seluk-beluk bisnis perusahaannya maupun para pelanggan dengan baik c. Karyawan tersebut turut berperan dalam mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaannya d. Karyawan tersebut merupakan aset tak berwujud yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing e. Karyawan tersebut mempromosikan perusahaannya,
Steers dan Porter (1983) menitikberatkanaspekloyalitasperusahaan, antara lain: (a) Dorongan yang kuatuntuktetapmenjadianggotaperusahaan, (b) Keinginanuntukberusahasemaksimalmungkinbagiperusahaan, dan (c) Kepercayaan yang pastidanpenerimaan yang penuhatasnilai-nilaiperusahaan.
Dampak atau Pengaruh Loyalitas bagi karyawan • Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dari organisasi tempat mereka bekerja. Kepuasankerjamencerminkanperasaanseseorangterhadappekerjaannya. Ininampakdalamsikappositifterhadappekerjaandansegalasesuatu yang dihadapi di lingkungankerjanya.
beberapadimensikepuasankerja yang dapatdigunakanuntukmengungkapkankarakteristikpentingmengenaipekerjaan, dimana orang dapatmeresponnya. Dimensiituadalah: a. Pekerjaanitusendiri (Work It self), b. Atasan (Supervision), c. Temansekerja (Workers), d. Promosi (Promotion), e. Gaji/Upah (Pay),
2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Ideal/ Kondusif. Iklim organisasi merupakan suatu kondisi atau keadaan suasana perusahaan atau organisasi yang dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan pekerjaan tanpa adanya rasa takut. Karyawan akan merasa bahwaiklim organisasi menyenangkan apabila suatu pekerjaan benar-benar dihargai, karyawan merasa diperlakukan secara pantas, memperoleh pekerjaan yang menantang dan memuaskan secara intrinsik, serta karyawan memperoleh kesempatan untuk maju