80 likes | 714 Views
YUSTI DIAH KURNIAWATI, 2501906017 PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 14 SEMARANG. Identitas Mahasiswa.
E N D
YUSTI DIAH KURNIAWATI, 2501906017PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 14 SEMARANG
Identitas Mahasiswa • - NAMA : YUSTI DIAH KURNIAWATI - NIM : 2501906017 - PRODI : Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik - JURUSAN : Seni Drama, Tari, dan Musik - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : gezaz69 pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : DRS. SYAHRUL SINAGA - PEMBIMBING 2 : DRS. WADIYO, M.SI - TGL UJIAN : 0000-00-00
Judul • PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 14 SEMARANG
Abstrak • Ansambel Musik merupakan salah satu pokok bahasan mata pelajaran Seni Musik di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sasaran pokok yang dicapai dalam pelajaran Seni Musik terutama Ansambel Musik adalah penanaman rasa musikalitas, mengembangkan sikap dan kemampuan berkreasi, menghargai seni, dan meningkatkan kreativitas. Proses pembelajaran Ansambel Musikdi SMP Negeri 14 Semarang cukup baik dan mempunyai sarana prasarana yang mendukung pembelajaran Ansambel Musik. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pembelajaran Ansambel Musik dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelajaran Ansambel Musik di SMP Negeri 14 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembelajaran Ansambel Musik di SMP Negeri 14 Semarang.manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat meningkatkan keterampilan bermain alat musik Ansambel, guru Seni Budaya SMP menggunakan metode pembelajaran kelompok dalam dalam bermain musik Ansambel, mahasiswa jurusan Sendratasik sebagai masukan menggunakan metode yang tepat dan menarik dalam pembelajaran musik Ansambel pada siswa SMP. 11 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 14 Semarang. Sasaran penelitian adalah pembelajaran musik Ansambel di SMP Negeri 14 Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisa dengan cara mendeskripsikan dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Ansambel Musik di SMP Negeri 14 Semarang dibagi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan: guru mempersiapkan perangkat mengajar: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, materi pelajaran, siswa mempersiapkan alat-alat musik. Tahap pelaksanaan: tujuan pembelajaran, metode yang digunakan metode ceramah, demonstrasi, latihan, kelompok, pemberian tugas. Langkah-langkah pembelajaran meliputi teknik permainan alat musik, permainan introduksi, permainan lagu, permainan coda. Tahap evaluasi: aspek penilaian pembelajaran Ansambel Musik. Faktor pendukung meliputi siswa disiplin dalam membawa alat musik, guru menggunakan metode yang tepat, lingkungan keluarga yang harmonis, dan sarana prasarana yang mendukung pembelajaran Ansambel Musik. Faktor penghambat meliputi siswa kesulitan memainkan alat musik, guru terlalu cepat menyampaikan materi, kurikulum Seni Budaya tertulis 2 jam pelajaran ( 1 jam pelajaran Seni Musik dan 1 jam pelajaran Seni Rupa), sarana prasarana belum ada ruang praktek kesenian atau laboratorium musik. Berdasarkan kesimpulan maka saran-saran peneliti sebagai berikut: Siswa meningkatkan kreativitas bermain alat musik baik individual maupun kelompok, menggunakan metode yang tepat, waktu pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) satu jam pelajaran (40 menit) digunakan sebaik-baiknya.
Referensi • Adiarto, 1996, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Semarang : Adiswara. A. Yudana Basuki, 1996, Kerajinan Tangan dan Kesenian Seni Musik, Surakarta : Cahaya Ilmu. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Darsono dkk, 2000, Belajar dan Pembelajaran, Semarang : CV IKIP Semarang Press. Dimyati, Mujiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta. Dyah Purwani Setianingsih dkk, 2004, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Jakarta: Erlangga. Ella Yulaelawati, 2004, Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung : Pakar Raya. http://www.suaramerdeka.com/harian/0508/15/bud2.htm(15Ag.2005). __________ kompas.com/kompas-cetak/0603/16/jogja/22120.htm(16Mar.2006). Koentjaraningrat, 1983, Manusia dan Mentalitas Pembangunan, Jakarta : Aksara Baru. Lexy Moleong, 1990, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. L. Julius Jui dkk, 2000, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Jakarta : Yudhistira. Nana Sudjana, 2005, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sardiman, A.M, 1996, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Perkasa. Sugiyanto dkk, 2004, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Jakarta : Erlangga. Supranto, 1997, Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Suryosubroto, 2002, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sutopo, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta : Sebelas Maret University Press. Tim Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Mata Pelajaran Pendidikan Seni SLTP, Balitbang Pendidikan Nasional. Tjetjep Rohendi Rohidi, 1992, Analisis Kualitatif, Semarang : Pusat Penelitian IKIP Semarang. Wina Sanjaya, 2006, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media.
Terima Kasih • http://unnes.ac.id