110 likes | 601 Views
Perencanaan strategis dan isu strategis. By DR. Falih Suaedi. Mengidentifikasi isu strategis. Tujuannya untuk mengidentifikasi pilihan kebijakan pokok yang dihadapi organisasi
E N D
Perencanaan strategis dan isu strategis By DR. Falih Suaedi
Mengidentifikasi isu strategis • Tujuannya untuk mengidentifikasi pilihan kebijakan pokok yang dihadapi organisasi • Karena mempunyai pengaruh yang amat kuat pada keputusan yg mendefinisikan bagaimana organisasi itu, apa yang dikerjakannya, dan mengapa organisasi itu mengerjakannya.
Dua hasil pokok • Daftar isu strategis yg dihadapi organisasi • Penyusunan isu dlm daftar berdasarkan urutan tertentu: priorita, logis atau temporal serta info ttg sifat, arti penting, dan implikasi tiap-tiap isu.
Manfaat identifikasi isu strategis • Pertama,perhatian difokuskan kpd apa yg benar-benar penting. (penyakit 80-20) • Ada tiga macam isu strategis: isu dimana tidak dibutuhkan tindakan sekarang, namun terus dipantau. • Isu bisa ditangani sbg bagian dari reguler • Isu yg memerlukan tanggapan segera, tak bisa ditangani dengan cara reguler
Kedua, perhatian difokuskan pd isu bukan kepada jawaban. • Semua konflik serius, yang muncul adalah solusi bukan apa penyebabnya, apa masalahnya (Filley,1975;Fisher dan Ury, 1981)
Manfaat kedua • Identifikasi isu biasanya menciptakan semacam ketegangan yg berguna mendorong perubahan organisasi. • Isu strategis yg berhubungan dengan kelangsungan hidup, kesejahteraan, efektivitas organisasi akan memberikan ketegangan yang ‘tepat’. Akhirnya menjadi pusat perhatian
Manfaat keempat • Identifikasi hrs memberikan petunjuk yg bermanfaat mengenai bagaimana memecahkan isu, wawasan tentang sifat dan bentuk solusi yg efektif
Manfaat kelima • Jika proses renstra tidak ‘nyata’ bagi partisipan hingga titik ini, sekarang proses itu akan menjadi ‘nyata’ bagi mereka. • Agar sesuatu menjadi nyata bagi seseorang haruslah ada korespondensi diantara apa yang dipikirkan oleh seseorang, bagaimana sampai ia berperilaku ke arah itu, dan konsekuensi dari perilaku itu (Brickman,1978;Boal and Bryson, 1987)