590 likes | 1.64k Views
FUNGSI SEKRESI, ABSORBSI, DAN EKSKRESI SISTEM PENCERNAAN. Rahmatina B. Herman Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. …….. Fungsi Sistem Pencernaan. Fungsi Sistem Pencernaan secara umum: memenuhi kebutuhan tubuh terhadap: - air, - elektrolit, dan
E N D
FUNGSISEKRESI, ABSORBSI, DAN EKSKRESISISTEM PENCERNAAN Rahmatina B. Herman Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
……..Fungsi Sistem Pencernaan • Fungsi Sistem Pencernaan secara umum: memenuhi kebutuhan tubuh terhadap: - air, - elektrolit, dan - nutirisi
Fungsi Sistem Pencernaan Dilaksanakan oleh: • Organ utama: - Saluran pencernaan yang dilalui oleh makanan • Organ asesoris - Organ yang tidak dilalui makanan tetapi berkontribusi terhadap pencernaan melalui sekresinya
Prinsip Umum Fungsi Saluran Pencernaan Untuk melaksanakan fungsinya, diperlukan beberapa aktivitas yang menjadi bagian dari fungsi umum pencernaan, yaitu: • Gerakan makanan di sepanjang SP - Fungsi mekanik • Sekresi enzim & cairan pencernaan - Fungsi sekresi • Aktivitas pencernaan - Fungsi digesti • Absorpsi & transportasi - Fungsi absorpsi • Pengendalian - Kontrol fungsi SP • Pertahanan terhadap kerusakan
Karakteristik dinding SP • Mukosa,muskularis, serosa, peritonium • Lapisan otot polos pada: > tunika muskularis, 2 lapisan otot: - luar: longitudinal - dalam: sirkuler > lapisan muskularis mukosa • Otot polos berupa singsisium
Aktivitas Listrik Otot Polos SP • Gelombang lambat: BER - potensial membran istirahat (-50-60mV) -penyebab: aktivitas pompa natrium-kalium • Gelombang “spike”: - potensial aksi - di puncak gel. lambat yang > - 40 mVolt - saluran kalsium- natrium
Kontraksi Otot Polos SP • Kontraksi ritmik: -timbul pada gelombang “spike” - karena masuknya Ca++ melalui saluran Ca-Na • Kontraksi tonik: - lamanya bisa sampai beberapa jam - frekwensi tidak tergantung pada BER - timbul diduga karena: » gelombang “spike” yang berulang » depolarisasi yang kontinyu » ion kalsium masuk secara kontinyu
Tipe Fungsional Gerakan SP • Gerakan propulsif: peristaltik - sifat otot polos singsisium - stimulinya: distensi, iritasi, syaraf - refleks peristaltik / refleks mienterikus - hukum usus: relaksasi reseptif • Gerakan miksing: - sedikit berbeda pada setiap bagian SP - konstriksi lokal di setiap beberapa cm - bisa juga oleh peristaltik & sfingter
Mekanisme Dasar Stimulasi Motilitas • Regangan(stretch) dinding • Stimulasi oleh sistem syaraf ◊ sistem syaraf enterik: pleksus mienterikusAuerbach pleksus submukosa Meissner ◊ sistem syaraf otonom • Stimulasi oleh sistem hormon
Bentuk Gerakan • Gerakan miksing: - kontraksi segmentasi • Gerakan propulsif: - kontraksi peristaltik - puasa: migrating motor complex • Gerakan muskularis mukosa & serat otot vili
Prinsip Umum Sekresi SP • Tipe kelenjar SP: - secara fungsional: ◊ yang menyekresikan enzim digestif ◊ yang menyekresikan cairan digestif ◊ yang menyekresikan mukus - secara anatomis: ◊ kelenjar mukos sel singel (sel goblet) ◊ kripti Lieberkuhn: invaginasi epitel ◊ kelenjar tubuler ◊ kelenjar kompleks
…..Prinsip Umum Sekresi SP • Mekanisme dasar stimulasi kelenjar pencernaan: - kontak lokal - stimulasi oleh sistem syaraf ◊ sistem syaraf enterik ◊ sistem syaraf otonom - stimulasi oleh sistem hormon
SEKRESI SALURAN PENCERNAAN
Sekresi Di Mulut • Sekresi saliva: > Kelenjar: - parotis: seros – ptialin (-amilase) - submandibularis/submaksilaris: campuran - sublingualis: campuran - pipi: mukus > Fungsi: - membantu proses pencernaan - kebersihan mulut: ◊ aliran: partikel halus ◊ tiosianat, lisozim, antibodi • Sekresi lipase lingual
Sekresi Esofagus • Mukus: ◊ Fungsi: - lubrikasi - proteksi ◊ Kelenjar: - kelenjar mukus sederhana: berfungsi lubrikasi - kelenjar mukus campuran: berfungsi proteksi
Sekresi Lambung • Kelenjar oksintik (kelenjar gastrik): di korpus & fundus - sel leher mukos: mukus & pepsinogen - sel peptik (sel chief): pepsinogen - sel oksintik (sel parietal): HCl & faktor intrinsik • Kelenjar pilorik:di antrum - mukus, hormon gastrin, pepsinogen • Sel mukos: tersebar di permukaan mukosa lambung - mukus • Enzim-enzim: lipase, amilase, gelatinase
Cairan Ekstraseluler Sel Oksintik Lumen Kanalikulus CO2 CO2 H2O HCO3‾ HCO3‾ CO2 + OH‾H+ H+ (155mEq/L) P K+ K+ K+ K+ (15mEq/L) P Na+ Na+ Na+ P Na+ (3mEq/L) Cl‾ Cl‾Cl‾ Cl‾(173mEq/L) P H2O H2O (Osmosis) Mekanisme Dasar Sekresi Asam Hidroklorida
Faktor Dasar Stimulasi Sekresi Lambung • Asetilkholin : semua jenis sekresi lambung • Gastrin dan histamin : asam lambung • Bahan lain : asam amino didalam sirkulasi • Kafeindan alkohol
Fase-fase sekresi lambung 1. Fase sefalik : SSP 2. Fase gastrik : - refleks enterik dan otonom - hormon gastrin 3. Fase intestinal : - hormon gastrin - refleks dan hormon di usus kecil
Sekresi Pankreas • Enzim digestif: - karbohidrat: ◊ amilase pankreas - lemak: ◊ lipase pankreas ◊ kolesterol esterase ◊ fosfolipase - protein : ◊ tripsinogen ◊ khimotripsinogen ◊ pro-karboksilpolipeptidase ◊ elastase & nuklease • Inhibitor tripsin • Ion bikarbonat Memasuki duodenum melalui sfingter Oddi diaktifkan oleh Interkinase di duodenum
Pengaturan Sekresi Pankreas - Asetilkholin - Gastrin enzim digestif pankreas - Kolesistokinin - Sekretinlarutan NaBikarbonat ◊ asam lambung : sekresi Na B> enzim ◊ lemak : sekresi Na B = enzim ◊ pepton : sekresi Na B< enzim • Fase-fase sekresi pankreas - Fase sefalik - Fase gastrik - Fase intestinal
Sekresi Empedu • Fungsi: - membantu digesti dan absorbsi lemak - membantu ekskresi bilirubin & kolesterol • Pembentukan: di hepar - disekresikan oleh sel hepatosit - di saluran empedu: sekresi Na+ & HCO3- • Penyimpanan: di kandung empedu - reabsorbsi air & elektrolit kecuali Ca2+& K+ • Sirkulasi entero-hepatik
Sekresi Usus Kecil • Mukus: - sekresi kel Brunner t.u. bagian proksimal • Cairan digestif: - cairan ekstraseluler - sekresi kripti Lieberkuhn - fungsi: media cair kimus • Enzim intestinal - di brush border - peptidase - sukrase, maltase, iso-maltase, laktase - lipase intestinal
Sekresi Usus Besar • Mukus: - fungsi: ◊ proteksi (bersama NaHCO3) ◊ lubrikasi ◊ melengketkan materi fekal - kontrol: ◊ lokal ◊ parasimpatis gangguan emosi: feses penuhmukus • Air dan elektrolit: - normal: tidak ada - akibat iritasi diare
Prinsip Umum Absorpsi SP • Prinsip dasar: transport membran - transport aktif: ◊ primer ◊sekunder: > co-transport > counter-transport - transport pasif (difusi): ◊ sederhana ◊berfasilitas - osmosis
…….Prinsip Umum Absorpsi SP • Membran sel secara fungsional: - lipid bilayer - molekul protein integral: ◊ protein saluran (channel) ◊protein pembawa (carrier)
Lambung • “tight junction” • hanya sedikit: ● bahan yang larut dalam lemak: alkohol ●obat: aspirin
Usus Kecil Hampir semua nutrisi, air dan elektrolit • Nutrisi: ◊ karbohidrat: ◊ protein: ◊ lemak: - misels - difusi - kilomikron • Ion: ◊ ion-ion positif: - transport aktif ◊ ion-ion negatif: - transport pasif • Air: - osmosis - melalui ruang interseluler • transport aktif • difusi berfasilitas
……………………….Usus Kecil Fasilitas absorpsi • Permukaan absorptif: ●Valvula koniventes (Kerckring): 3 x lipat ●Villi : 10 x lipat ●Mikrovilli (Brush border) : 20 x lipat • Transportasi di dalam villus: ●sistem vaskuler darah portal ●lakteal sentral limfe vena besar leher ●vesikel pinositik
Usus Besar • Absorbing colon: ◊hampir semua air & elektrolit diabsorpsi ◊ kapasitas absorpsi kolon: 5 – 7 liter/hari ◊ bakteri kolon: - mencernakan sedikit selulosa - vit. K, B12, riboflavin - gas CO2, hidrogen, metan • Storage colon:
PrinsipEkskresi SP • Berkaitan dengan fungsi motorik kolon • Defikasi : - refleks defikasi intrinsik - refleks defikasi parasimpatis - sfingter ani interna - sfingter ani eksterna (sadar)
BahanEkskresiUsus Besar • Feses normal : ◊ 75 % air dan 25 % bahan solid ◊ warna: sterkobilin dan urobilin ◊ bau: - indol, skatol, merkaptan, H2S - tergantung flora usus, makanan
Prinsip UmumPengendalian SP • Sistem syaraf: - Sistem syaraf enterik (SSE): » pleksus mienterikus Auerbach » pleksus submukosa Meissner - Sistem syaraf otonom (SSO): » parasimpatis: - divisi kranial - divisi sakral: SII – SIV - aktivitas: melalui SSE » simpatis: - TV – LII - aktivitas: langsung pada SP melalui SSE
..……PrinsipUmumPengendalian SP • Syaraf aferen dari SP: » badan sel dalam SSE » badan sel dalam SSE gg prevertebralis » badan sel dalam gg radiks dorsalis m.s./ gg. N. kranialis m.s. / b.o. • Refleks pada SP » seluruhnya terjadi dalam SSE » SP gg prevertebralis simpatis SP » Sp m.s. / b.o. SP , melalui N. vagus • Refleks yang mempengaruhi SP » berasal dari saluran pencernaan » berasal dari luar saluran pencernaan:inhibisi
..……PrinsipUmumPengendalian SP • Hormon: disekrsesikan oleh sel entero-endokrin terutama mengontrol sekresi - true hormon: kolesistokinin, sekretin, gastrin, GIP - kandidat hormon: motilin, polipeptida pankreas, enteroglukagon - parakrin: somatostatin, prostaglandin, histamin - neurokrin: VIP, bombesin, enkefalin
Pertahanan SP • Sistem Imun - sistem limfatik: limfosit B, limfosit T, sel plasma, makrofag, sel mast, sel eosinofil - limfosit interepitel • Pertumbuhan Cepat Sel Epitel Usus • Asam Lambung: barrier • Penyembuhan Lesi pada Mukosa Usus: - peptida trefoil