721 likes | 1.85k Views
SISTEM PENCERNAAN. FUNGSI PENCERNAAN. Fungsi primer saluran pencernaan adalah menyediakan suplai terus menerus pada tubuh akan air,elektrolit dan zat gizi sehingga siap diabsorpsi. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN SECARA UMUM. Gbr. Proses penelanan makanan. PROSES PENCERNAAN SECARA UMUM.
E N D
FUNGSI PENCERNAAN Fungsi primer saluran pencernaan adalah menyediakan suplai terus menerus pada tubuh akan air,elektrolit dan zat gizi sehingga siap diabsorpsi.
Gbr. Proses penelanan makanan PROSES PENCERNAAN SECARA UMUM • Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung.
MULUT • Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
Pulpa Mahkota gigi Enamel Dentin Leher gigi Akar gigi Akar gigi Gbr. Anatomi Gigi a. gigi • Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
b. Lidah • Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
Kel. Sublingual Kel. Parotis Saluran kelenjar Kel. Submandibular Gbr. Rongga Mulut c. Kelenjar ludah • Kelenjar Sublingual Kelenjar Parotis Kelenjar Submandibular Saluran kelenjar Gbr. Rongga Mulut :
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
ESOFAGUS (Kerongkongan) • Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.
Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring makanan dapat berjalan menuju lambung.
LAMBUNG Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
Esofagus Sel mukus Saluran kelenjar Dinding lambung Pilorus Sel parietal Duodenum 3 Lapisan otot polos Kelenjar lambung Sel kepala Sel endokrin Gbr penampang dinding lambung
4. Usus Halus (Intestinum) Makanan yang telah dicerna di lambung berbentuk Khim dan akan masuk ke usus halus melalui sfinkter pylori. Pada permukaan usus halus terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut Vili. Fungsi vili adalah memperluas bidang penyerapan usus halus sehingga proses absorbsi makanan menjadi lebih maksimal. Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu : duodenum, jejunum dan illeum.
Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim dari dinding usus. Enzim tersebut diperlukan untuk mencerna makanan secara kimiawi: Enterokinase, untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas; Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino; Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa; Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa; Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida; Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino; Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak; Sukrase, mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
5. Usus Besar (Kolon) • Di dalam usus besar, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli menjadi Feses. Dalam usus besar terjadi proses penyerapan air yang masih tersisa pada makanan, sehingga feses menjadi padat. Feses akan didorong mendekati poros usus (rektum),sehingga timbul rangsangan buang air besar (defekasi). Akhirnya feses dikeluarkan dari tubuh dari lubang yang disebut anus.
Gangguan Sistem Pencernaan 1.Parotis ( gondong ) • Penyakit gondong yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar air ludah di bagian bawah telinga, akibatnya kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
2. Gastritis Adalah radang akut pada dinding yang dapat disebabkan makanan yang kotor Radang Lambung
3. Kolik Adalah rasa sakit pada saluran pencernaan akibat penyumbatan saluran pencernaan. Penyumbatan dapat diakibatkan banyaknya konsumsi makanan. Kolon
4. Apendiksitis Radang pada apendik ( usus buntu). Appendiksitis atau infeksi usus buntu, dapat merembet ke usus besar dan menyebabkan radang selaput rongga perut. Apendiks
5. Diare • Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu, akibatnya feses menjadi encer sehingga feses terlalu cepat keluar.
6. Sembelit ( Konstipasi ) • Adalah susah buang air besar, yang disebabkan penyerapan air pada sisa makanan di dalam usus besar.Akibatnya, feses menjadi sangat padat dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Untuk mencegah sembelit dianjurkan untuk buang air besar teratur tiap hari dan banyak makan sayuran atau buah-buahan.
7. Xerostomia Xerostomia adalah istilah bagi penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut yang kering membuat makanan kurang tercerna dengan baik. 8. Tukak Lambung Tukak lambung terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam. Maka secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi resiko timbulnya tukak lambung.
Mineral Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh.Tanpa adanya mineral,tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya.Mineral juga berperan penting dalam pembentukan struktural dari jaringan keras dan lunak,kerja sistem enzim,kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah.
Mineral yang diperlukanolehtubuhdibagimenjadi 2 kelas : • Makromineral mineral-mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup besar. • Mikronineral mineral-mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit.
Yang termasuk makromineral : • Kalsium ( Ca ) Disebutjugazatkapurmempunyaifungsidalammembentuktulangdangigisertaberperandalamvitalitasototdalamtubuh • Fosfor ( P ) Berfungsimemebentuktulangdangigi • Magnesium ( Mg ) Berfungsimembentukseldarahmerahberupazatpengikatoksigendan hemoglobin • Sulfur ( S ) Berfungsimenstabilkanstrukturprotein,berperandalammengaktifkanenzim,berperandalammetabolismeenergidengancaramembentuksenyawadenganko-enzimA,sertasebagaiperedamracun.
Sambungan makromineral : • Besi ( Fe ) Berfungsisebagaipembawaoksigendalamdarah • Iodin/yodium ( I ) Berfungsimembantuperkembangankecerdasanataukepandaianpadaotaksertamembantumencegahpenyakitgondok • Kalium ( K ) Berfungsisebagaipembentukaktivitasototjantung • Natrium ( Na ) Berfungsisebagaipembentukfaramdidalamtubuhdansebagaipenghantarimpulsdalamserabutsyarafdantekana osmosis padasel yang menjagakeseimbangancairanseldengancairan yang adadisekitarnya • Klorida ( Cl ) BerfungsiuntukmembentukHClatauasamkloridapadalambung
Yang termasuk mikromineral : • Tembaga ( Cu ) Berfungsisebagaipembentuk hemoglobin padaseldarahmerah • Kobalt ( Co ) Berfungsiuntukmembentukpembuluhdarahsertapembangun • Mangan ( Mn ) Berfungsiuntukmengaturpertumbuhantubuhkitadansistemreproduksi • Vanadium ( Vn ) Berfungsimencegahmeningginyakolesteroldalamdarah
Sambungan mikromineral : • Flourin ( F ) Berfungsiuntukpembentuklapisan email gigi yang melindungidarisegalamacamgangguanpadagigi • Zinc ( Zn ) Berfugsiuntukmembentukenzimdanhormonpenting. Selainitu zinc jugaberfungsisebagaipemeliharabeberapajenisenzim, hormondanaktifitasinderapengecapataulidahkita • Selenium ( Se ) Fungsinyamembantumelindungiselmelawankerusakanoksidatifkarenanyamembantumencegahpenuaan • Kromium ( Cr ) Berfungsimembantumelawanaterosklerosisataudegenerasipembuluharteri
Fungsi Mineral : • Berperan dalam tahap metabolisme tubuh. Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh. • Sebagai hormon (Iodium terlibat dalam hormon tiroksin; Co dalam vitamin B12; Ca dan P untuk membentuk tulang dan gigi) dan enzim tubuh/ sebagai kofaktor (Fe terlibat dalam aktivitas enzim katalase dan sitokrom). • Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klor, kalium, natrium). • Menolong dalam pengiriman isyarat ke seluruh tubuh (kalsium, kalium, natrium). • Sebagai bagian cairan usus (kalsium, magnesium, kalium dan natrium). • Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi dan jaringan tubuh lainnya (kalsium, fosfor, fluorin dan magnesium)
Sumber mineral : Sumber paling baik mineral adalahmakananhewani,kecuali magnesium yang lebihbanyakterdapatdidalammakanannabati. Hewanmemperoleh mineral daritubumbuh-tumbuhandanmenumpukdidalamjaringantubuhnya. Disampingitu, mineral berasaldarimakananhewanimempunyaiketersedianbiologiklebihtinggidaripada yang berasaldarimakanannabati.
Ketersediaan biologik mineral : Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semua dapat dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya adalah tingkatan/ jumlah zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA : • Yuniastuti, A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Graha Ilmu: Yogyakarta. • Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama:Jakarta. • Tirtawinata. 2006. Makanan Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi. Balai Penerbit FKUI:Jakarta.