200 likes | 223 Views
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. ASET BLU UNTUK APA? Alasan kenapa BLU harus mengoptimalkan aset. WAKAF = ENDOWMENT. 350 Ha. 119 Ha. 44 Ha. 23 Ha.
E N D
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM ASET BLU UNTUK APA? Alasankenapa BLU harusmengoptimalkanaset
WAKAF = ENDOWMENT 350 Ha 119 Ha 44 Ha 23 Ha Sumber data luastanahwakaf; https://zawa.ipmafa.ac.id/2017/06/menata-manajemen-wakaf-berbasis-masjid.html
RAHASIA DI BALIK MURAHNYA LAYANAN PadaperingatanDelapanWinduPondok Modern Gontor (1991), tanahwakaf yang dimilikinyadandikelolaoleh YP2WPM mencapailuas 253 ribuhektare. Selain di Gontor, tanah-tanahwakaftersebuttersebar di daerah-daerahNgawi, Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Kediri, Jombang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, danTrenggalek. https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/16/10/15/of2ut0313-badan-wakaf-dan-kemandirian-pesantren-gontor
ASET SEBAGAI SUMBER DANA DAN KEBANGGAAN *By AndrewHorne - Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=16542210
ILUSTRASI PEMISAHAN FUNGSI *http://groupon.co.id/promo.php?i=79451
Landasan Hukum Optimalisasi Aset BLU Berkewajiban untuk Mengoptimalkan Aset/Kekayaannya • DuaKunciHarmonisasi PP 23/2005 dan PP 27/2014: • Pengelolaanasetmerupakan “TUGAS” BLU sesuaiamanatMenteriKeuangan (Pasal 2 PMK 136) • “Tusi” adalah yang ditetapkanolehMenteri/PimpinanLembaga yang membawahi BLU (Pasal 1 PMK 136), sebaiknyadi BLU ada unit profesional yang memilikitusioptimalisasiaset. Pasal 16 UU Nomor 1 Tahun 2004 (1) Setiapkementeriannegara/lembaga/satuankerjaperangkatdaerah yang mempunyaisumberpendapatanwajibmengintensifkanperolehanpendapatan yang menjadiwewenangdantanggungjawabnya. • *Pasal 6: Pelaksanaan pengelolaan aset pada BLU ditegaskan mengikuti peraturan perundang-undangan di bidangpengelolaan BMN sepanjang tidak diatur dalam PMK 136 Tahun 2016
TidakmenggangguLayanan Prinsip, Tujuan, dan Mitra TIDAK berakibatPENGALIHAn ASSET TujuanOptimalisasiAset Pemerintah1: • Memaksimalkan kinerja aset (maximizing asset performance). • Mengurangi biaya kepemilikan aset (reducing total cost of ownership). • Menghasilkan PNBP dari aset (adding new income streams). Biayakerjasamatidakmembebani RM APBBN Prinsipoptimalisasiaset Dapatdigunakansebagaidasarsuratberhargadenganizinmenkeu Execution 1Agnès Audier, Sébastien Bard, and Lucie Robieux. 2014. The Hidden Value in Government Assets. The Boston Consulting Group (https://www.bcgperspectives.com) *Pasal 7 Ayat (1) PMK 136/PMK.05/2016 Pengelolaan Aset pada BLU
Skema Pengelolaan Aset BLU KSO KerjaSamaOperasional KSM KerjaSamaManajemen “Sewa” 15 Kompensasitetap, imbalhasil (opsional) + Manaj. BLU AsetMitra 5 BTO Tanah danBangunan 30 Imbalan Kompensasitetapdan/atauimbalhasil Aset BLU BOT 30 + Manaj. Mitra Aset BLU 5 Kompensasitetapdan/atauimbalhasil Imbalan Selain Tanah danBangunan Kompensasitetap, manfaat lain dan/atauimbalhasil Keterangan: = Pemilihanmitradenganlelang AsetMitra (khususperalatandanmesin) = jangkawaktumaksimaldalamtahun 5 Imbalhasil
Summary MekanismeOptimalisasiAset BLU Pemimpin BLU menetapkanstandarpedomanoperasional yang diperlukansebagaipelaksanaannya
SiklusOptimalisasi Aset BLUyang MelibatkanMitra PengawasandanPengendalianolehPemimpin BLU • Aspek Teknis • Aspek Keuangan • Aspek Hukum • Spesifikasi teknis • Kegiatan terkait objek KSO Dicantumkan di dalam RBA • Proyeksi Pendapatan • Proyeksi Biaya • Bukti kepemilikan aset • Resiko • Rekam jejak calon mitra
Crocs are no longer going to make Crocs DiproduksiSendiri Outsourching
SiklusOptimalisasi Aset BLUyang MelibatkanMitra PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI PELAKSANAAN • Identifikasiproyek yang akan di-KSO • Studipendahuluan • Penyusunanrencana KSO Desainkontrak KSO yang tepat,request for proposal, dan proses tender yang disusundenganbaik Menilaikelayakanawal dan final bahwa KSO adalahsolusipengadaanterbaik, dan bahwaitusudahdipersiapkansebelum tender Sampaipengerjaanfisik dan beroperasisertaberakhir BLU menyusunpedomanoperasional KSO: prosedur, formulir, flow chart, dlluntukpelaksanaan KSO di lapangan
Naskah Perjanjian Pelaksanaan KSO atau KSM dituangkan dalam naskah perjanjian. • Antara lain: • Kewajiban Mitra menyerahkan objek KSO atau KSM berupa Aset BLU dalam keadaan baik/layak fungsi dan menjamin bebas dari segala tuntutan hukum dan hak-hak pihak ketiga, kepada pemimpin BLU. • Kewajiban Mitra menyerahkan objek KSO berupa bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya dengan ketentuan: • diserahkan dalam keadaan baik/layak fungsi dan menjamin bebas dari segala tuntutan hukum dan hak-hak pihak ketiga; dan • disertai dengan laporan hasil pemeriksaan teknis terhadap bangunan dan berita acara serah terima bangunan. Paling kurang memuat: • para pihak dalam perjanjian; • objek KSO/KSM; • bentuk KSO/KSM; • jangka waktu KSO/KSM; • volume kegiatan; • besaran kompensasi tetap, imbal hasil, dan/atau bentuk imbalan lainnya; • jadwal pembayaran kompensasi tetap, imbal hasil dan/atau imbalan lainnya; • hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian; • terminasi (klausul mengenai pengakhiran kontrak lebih awal); • sanksi; • force majeur; dan • penyelesaian perselisihan. Naskah perjanjian untuk KSO Tanah dan Bangunan dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) tahun, dibuat dihadapan notaris.
DO dan DON’T dalammencari Mitra Jangancari partner untukalasan yang salah Kecocokan OR OR Don’t Do Cari Keahlian yang melengkapi pada mitra Janganpertahankankomitmentidaksama OR OR Harusmemiliki Exit Strategi Jangansetujuuntukhandshake deals OR Hindaritemantanpa skill komplementer Lakukan Due-diligent Cobaskalakecil Satu pihakseharusnyahanyaditambahkankesebuahkemitraanhanyajikamembawasatu di antara 2 hal: skill atau modal
DaftarPotensiKegagalan KSO di BLU Pengendalian dan control lemah Feasibility study tidakmemadai Mitra dipilihtanpaAlasanBenar Lebihcocok purchasing biasa, bukan KSO? Lack of skill lack of capital Tidakadapengendalian intern yang baik pada KSO. Pengawasan oleh BLU lemah. Conflict of interest dalampemilihanmitra, penegakanhukumtidakjalan. Tidakada tender terbuka. Tidakadastudikelayakansebelum KSO, baiksisifinansial, legal, maupunteknis. Tidakada tender. Mitra modal dengkul, tidak punya pengalaman. BLU ajangcoba-coba. Pendapatan BLU ikutdinikmati oleh pihak lain yang seharusnyatidakterjadi. BeberapaSampel
Kontak : DirektoratPembinaan PK BLU DitjenPerbendaharaan, DepartemenKeuangan RI Telp (021) 3812767, (021) 3524022, Fax (021) 3812767