180 likes | 408 Views
PERTEMUAN II & III. Pengertian , Sejarah dan Perkembangan Bisnis Waralaba. PENGERTIAN. Istilah WARALABA pertama kali diperkenalkan oleh LPPM sebagai terjemahan bebas dari “Franchise”. WARALABA : WARA yang berarti LEBIH atau ISTIMEWA dan LABA yang berarti UNTUNG
E N D
PERTEMUAN II & III Pengertian, SejarahdanPerkembanganBisnisWaralaba
PENGERTIAN • Istilah WARALABA pertama kali diperkenalkanoleh LPPM sebagaiterjemahanbebasdari “Franchise”. • WARALABA : WARA yang berarti LEBIH atau ISTIMEWA dan LABA yang berarti UNTUNG • WARALABA berartiusaha yang memberikanlabalebihatauistimewa • FRANCHISE berasaldaribahasa Latin yaituFrancorumrex yang artinyabebasdariikatan • Pengertian FRANCHISE berasaldaribahasaPerancis : Franc (Bebas) atauFrancher (membebaskan)
DalambahasaInggris, Franchise diterjemahkandalampengertian Privilege (hakistimewa/hakkhusus) • Di US, Franchise diartikankonsesi • Terdapatberanekaragamdefinisidari franchise
UNCTC (United Nations Centre on Transnational Corporation : Franchise is particular from licensing agreement implying a continuing relationship in which the franchisor provide rights usually including the use trademark or brand name plus services of technical assistance, training, merchandising and management in return for certain place.
2. IFA (International Franchise Association) : “A Franchise operation is a contractual relationship between the franchisor and franchisee in which the franchisor offer or is obligated to maintain a continuing interest in the business of the franchisee in such areas, such as, know how and training; where in the franchisee operates under a common trade name, format and or procedure owned or controlled by franchisor and in which the franchisee has or will make a substantial capital investment in his business from his own resources”.
KamusBahasaInggris: “Franchise is a right to sell a product or service” • Asosiasi Franchise Indonesia : “ Waralabaatau franchise ialahsuatusistempendistribusianbarangatajasakepadapelangganakhir, dimanapemilikmerekatau franchisor memberianhakkepadaindividuatauperusahaanuntukmelaksanakanbisnisdenganmerek, nama, sistem, prosedurdancara-cara yang telahditetapkanseblumnyadalamjangkawaktutertentumeliputi area tertentu”.
5. Pengertian Franchise dapatdilihatdari 2 (dua) aspek yang lain, yaitu : a. AspekYuridis b. AspekBisnis PengertianaspekyuridisterdapatdalamPasal 1 angka (1) PP No. 16 Tahun 1997 tentangWaralaba, yang diartikan : “ Perikatandimanasalahsatupihakdiberikanhakuntukmemanfaatkandan/ataumenggunakanhakataskekayaanintelektualataupenemuanataucirikhas yang dimilikipihak lain dengansuatuimbalanberdasarkanpersyaratandanpenjualanbarangdan/ataujasa” .
Pasal 1 KepMenperindag RI No. 259/MPP/ KEP/7/1977 tentangKetentuandan Tata Cara PelaksanaanPendaftaranWaralaba : “Pemberiwaralabayaitubadanusahaatauperorangan yang memberikanhaknyakepadapihak lain untukmemanfaatkandan/ataumenggunakanhakataskekayaanintelektualataupenemuanataucirikhasusaha yang dimilikiolehpemberiwaralaba, sedangkanpenerimawaralabaadalahbadanusahaatauperorangan yang diberikanhakuntukmemanfaatkandan/ataumenggunakanhakataskekayaanintelektualataupenemuanataucirikhasusaha yang dimilikipemberiwaralaba”
PengertiandariAspekBisnis: Menurut Bryce Webster : Franchise atauWaralabaadalahsalahsatumetodeproduksidanpendistribusianbarangdanjasakepadakonsumendengansuatustandardansistemeksploitasitertentu. Pengertianstandardanekspliotasitersebutmeliputikesamaandanpenggunaannamaperusahaan, merek, sistemproduksi, tatacarapengemasan, penyajiandanpengedarannya.
Unsur-UnsurdalamWaralaba (Franchise) • Adanyaperikatan • Adanyahakpemanfaatandan/ataupenggunaansebuahperusahaan, merek, sistemproduksi, tatacarapengemasan, penyajiandanpengedarannya. • Adanyasubyek, yaitu franchisor dan franchisee • AdanyaObjek, yaituhakataskekayaanintelektual, penemuanbarumaupuncirikhasusaha • Adanyaimbalan, jasaatausejumlah fee yang harusdibayarkanolehpihak franchisee kepada franchisor • Adanyapersyaratandanpenjualanbarang
Ciri-ciriBisnisWaralaba (Franchise) • Franchisor yang menawarkanpaketusaha • Franchisee yang memiliki unit usaha (outlet) yang memanfaatkanpaketusahamilik franchisor • Adanyakerjasamaantara franchisor dan franchisee dalamhalpengelolaan unit usaha • Adanyakontraktertulis yang mengaturkerjasama
PenggolonganWaralaba (Franchise) A. EAST ASIAN EXECUTIVE REPORT menggolongkan franchise kedalam 3 golongan, yaitu : • Product Franchise Seorangataubadanusahapenerima franchise hanyabertindakmendistribusikanprodukdarirekannyadenganpembatasan area, seperti : pengecerbahanbakar Shell. • Processing Franchise or Manufacturing Franchise Seorangataubadanusahapemberi franchise hanyamemegangperananamemberi know how darisuatuprosesproduksi, seperti : minumanringan Coca Cola • Business formal / system Franchise Seorangataubadanusahapemberi franchise sudahmemilikicara yang unikdalammenyajikanprodukdalamsatupaketkepadakonsumen, seperti : Dunkin Donatsdan Kentucky Fried Chicken
B. Bryce Webster mengemukakan 3 (tiga) bentuk franchise : • Product Franchising Adalahsuatu franchise yang franchisornyamemberikanlisensikepada franchise untukmenjualbaranghasilproduksinya, sedangkan franchise hanyaberfungsisebagai distributor dariproduk franchisor. Sering kali franchisee diberihakekslusifuntukmemasarkanproduktersebutdisuatuwilayahtertentu. • Manufacturing Franchises Adalahsuatufranshicedimana franchisor memberikanresepataurahasiadarisuatuprosesproduksi. Franshiseememasarkanbarang-barangitudenganstandarprodukdanmerek yang samadengan yang dimilikiolehfrancishor. • Business format franchising adalahsuatu franchise yang franchisee-nyamengoperasikansuatukegiatanbisnisdenganmemakainama franchisor.
C. Stephen Fox menggolongkannyakedalam 2 (dua) jenis : • Franchise Produk • Jenisinidiidentifikasikandenganprodukataunamadagang franchisor. • Franchisor adalahpembuatproduk. • Franchisor selainmendapatkanbiayapenyewaanmerekdagangjugamendapatkanpembagiandarihasilpenjualansesuaidenganketentuandalamkontrak. • Franchise Format Bisnis • Menjalankanpenjualanbarangdanjasaberdasarkankepadasistempenjualan yang dirancangoleh franchisor. • Franchisor memungkinkanhanyamendapatkankeuntungandariuangroyalti yang biasanyaberlanjutataspenggunaannamadanmerekdagangbesertasistembisnisnya.
D. Di Indonesia, sistemWaralabadibagimenjadi 4 (empat) jenis: • Waralabadengan format bisnis • Waralababagikeuntungan • Waralabakerjasamainvestasi • Waralabaprodukdanmerekdagang Dari keempatjenistersebut, sistem yang berkembang di Indonesia saatiniialahwaralabaprodukdanmerek dagangsertawaralabasistem format bisnis.
WaralabaProdukdanMerekDagang (Product and Trade Franchise) : • Bentukwaralaba paling sederhana • Franchisor memberikanhakkepada franchisee untukmenjualproduk yang dikembangkanoleh franchisor besertaijinuntukpenggunaannya. • Franchisor mendapatkanpembayaranroyaltidimukadankeuntunganmelaluipenjualan. • Bentuknya : keagenan, distributor ataulisensipenjualan. • Franchisor membantuuntukmemilihlokasi yang tepatsertamenyediakanjasaoranguntukmengambilkeputusan. • Contor : Dealer (Auto 2000) dan SPBU (Pertamina)
2. Waralaba Format Bisnis (Business Format Franchise) : • Tidakhanyamenawarkanmerekdagangdan logo, tetapijugamenawarkansistem yang komplitdankomprehensifmengenaitatacaramenjalankanbisnis. • Pemberianlisensidari franchisor kepada franchisee.
Ciri-ciriWaralaba Format Bisnis : • KonsepBisnis yang menyeluruhdari Franchisor • Adanyaprosespermulaandanpelatihanatasseluruhaspekpengelolaanbisnissesuaidengankonsep franchisor • ProsesbantuandanBimbingan yang continyudari franchisor : 1. Kunjunganberkala franchisor 2. Koneksikepadaseluruhfanchisee 3. Inovasiprodukdankonsep 4. Pelatihan 5. Melakukanrisetpasar 6. Iklandanpromosibaiklokalmaupunnasional 7. Peluang-peluangpembeliansecara besar2an 8. Advise danjasamanajemendanakunting 9. Penerbitan newsletter 10. Risetmengenaimateri, prosesdanmetodebisnis