270 likes | 1.1k Views
WM. PENENTUAN DAN TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH B3. WM. DEFINISI LIMBAH B3. PENGERTIAN MENGENAI LIMBAH B3 (1). “Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau
E N D
WM PENENTUAN DAN TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH B3
WM DEFINISI LIMBAH B3 PENGERTIAN MENGENAI LIMBAH B3 (1) “Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau Konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau meru- sak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan ling- kungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup Manusia serta Makhluk Hidup lainnya” (1) PP No.18, Article 1/2, 1999
WM IDENTIFIKASI LIMBAH B3 LIMBAH B3 DIIDENTIFIKASIKAN BERDASARKAN (2) a. Sumbernya b. Uji Karakteristik c. Uji Toksikologi (2) PP No.85, Article I/6, 1999
WM UJI KARAKTERISTIK LIMBAH B3 UJI KARAKTERISTIK LIMBAH B3 ADALAH : “Suatu uji yang dilakukan dilaboratorium, jika limbah mengandung salah satu atau lebih sifat, dan/atau salah satu atau lebih pencemar yang melebihi ambang batasnya (4) seperti yang tercantum dibawah ini, dapat dikatagorikan sebagai limbah B3” Mudah Meledak, mudahTerbakar, Reaktif, BeracunberdasarkanTCLP, bersifatKorosif, menyebabkanInfeksi. (4) PP No.85, lampiran-II, 1999
WM DIAGRAM ALIR KARAKTERISTIK LIMBAH B3 LIMBAH KONSULTASI BAPEDAL KOROSIF REAKTIF MUDAH TERBAKAR MUDAH MELEDAK INFEKSI BERSIFAT RACUN (TCLP) BERSIFAT RACUN (LD50 KRONIK) LIMBAH B3 TABEL-1 TABEL-2 TABEL-3 (Lampiran I)
WM UJI TOKSIKOLOGI LIMBAH B3 UJI TOKSIKOLOGI LIMBAH B3 MELIPUTI : Sifat Akut : yaitu uji hayati untuk mengukur hubungan dosis respons antara limbah dengan kematian hewan uji, untuk menetapkan nilai LD50. (5) Sifat Kronik : yaitu uji toksik, mutagenik, karsinogenik, tera- togenik dan lain-lainnya, dengan cara mencocokan zat pence- mar yang ada dalam limbah dengan lampiran-III, berdasarkan pertimbangan faktor-faktor tertentu. (5) PP No.85, Article I/7,4 - 1999
WM SUMBER-SUMBER LIMBAH B3 LIMBAH DAPAT DIIDENTIFIKASIKAN BERDASARKAN SUMBERNYA (3) a. Sumber tidak spesifik (tabel-1) b. Sumber spesifik (tabel-2) c. Bahan kimia kadaluarsa, Tumpahan, Bekas kemasan, Buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi (tabel-3) (3) PP No.85, Article I/7, 1999
WM BENTUK PHISIK & JENIS LIMBAH B3 LIMBAH B3 DAPAT DIGOLONGKAN DALAM 3 BENTUK PHISIK a. Bentuk Padat Organik b. Bentuk Cair Anorganik c. Bentuk Gas
WM TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH B3 PENGOLAHAN LIMBAH B3 YANG BANYAK DIKENAL SEBAGAI TECHNOLOGI a. Waste Minimization : Pengurangan jumlah limbah yang dihasilkan b. Waste Conversion : Konversi limbah menjadi tidak/ kurang bahaya Penimbunan/pembuangan limbah c. Waste Disposal :
WM TECHNOLOGI MINIMISASI LIMBAH B3 TECHNOLOGI MINIMISASI LEBIH DIKENAL DENGAN ISTILAH “3R” Pengurangan jumlah limbah yang dihasilkan a. Reduce : b. Reuse : Penggunaan ulang limbah c. Recycle : Daur ulang limbah
WM TECHNOLOGI KONVERSI LIMBAH B3 TECHNOLOGI KONVERSI LIMBAH B3 ADALAH : “Suatu upaya/cara untuk mengubah karakteristik dan kom- posisi limbah B3 dengan cara menghilangkan dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau sifat racunnya” (6). melalui suatu proses (7) 1. Pengolahan secara Fisika/Kimia 2. Pengolahan secara Biologi 3. Pengolahan secara Termal (6) PP No.18, Article 1/16 - 1999 (7) PP No.18, Article 34/1 - 1999
WM TECHNOLOGI PENIMBUNAN LIMBAH B3 TECHNOLOGI PENIMBUNAN LIMBAH B3 ADALAH : “Suatu upaya/cara penimbunan limbah B3 dilahan urug yang Memenuhi persyaratan sebagai berikut :(8) 1. Bebas dari banjir 2. Permeabilitas tanah mak 10 –7 cm/detik 3. Merupakan lokasi yang diperuntukan lahan urug 4. Merupakan daerah yang secara geologis aman 5. Bukan daerah resapan air 6. Mempunyai sistim pelapis, sumur pantau yang disetujui (8) PP No.18, Article 36 - 1999
WM TECHNOLOGI PENGOLAHAN SECARA FISIKA/KIMIA Proses pengolahan limbah B3 secara kimia/fisika yang umum dilakukan adalah : Stabilisasi/solidifikasi “Yaitu suatu tahapan proses pengolahan limbah B3, melalui suatu mekanisme pengubahan bentuk phisik dan sifat kimia dengan cara menambahkan senyawa pengikat dan pereaksi tertentu yang bertujuan memperkecil/membatasi kelarutan, pergerakan atau penyebaran daya racunnya, sebelum dibuang ke tempat penimbunan akhir (secure landfill)” (9) (9) Kep-03/Bapedal/09/1995, Article 2.4 b
WM MEKANISME PROSES FISIKA PROSES FISIKA + Binder Limbah B3 Solid Limbah B3 Liquidr/Sludge/Mud -Daya larut (Ksp) diperkecil -Daya larut (Ksp) tetap -Migrasi/pergerakan polutan dihambat -Migrasi/pergerakan polutan tetap
WM MEKANISME PROSES KIMIA PROSES KIMIA Cr 3+ Cr 6+ + 3 e- CaF + 2 XY 2 X + + F -- + Ca ++ + 2 Y - Mg (s) + Cl2 (g) MgCl2 (l) Elektrolisa
WM TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH SECARA THERMAL Pengolahan secara termal adalah suatu proses dimana limbah B3 Didestruksi pada suhu tinggi (> 12000C), biasanya dalam suatu tanur yang dilengkapi scrubber (sistim penangkap gas) sehingga polutan-polutan beracunnya yang telah diuraikan menjadi senyawa lain yang tidak/kurang beracun dapat terperangkap sebelum lepas keudara. Pada umumnya bahan organik bersifat kurang stabil, kelarutannya besar, inert terhadap binder, mudah/dapat terurai secara biodegradasi, proses fisika maupun kimia dan yang utama sifat dari bahan organik dapat merusak sistim pelapisan dari secure landfill (lapisan HDPE)
WM HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PROSES STABILISASI Kualitas dari hasil proses stabilisasi akan sangat tergantung pada : Derajat keasaman lingkungannya (pH) Homogenitas proses Bentuk phisik dan jenis limbah Bahan Pereaksi yang digunakan Urutan Proses yang dilakukan
WM TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA