170 likes | 580 Views
Kebijakan Fiskal Indonesia. Perbedaan Kebijakan Fiskal. Terdapat dua perbedaan fundamental antara kebijakan fiskal sebelum dan sesudah era tahun 1966. Pemerintah berhenti sebagai kontributor utama dan langsung terhadap inflasi
E N D
PerbedaanKebijakanFiskal • Terdapatduaperbedaan fundamental antarakebijakanfiskalsebelumdansesudah era tahun 1966. • Pemerintahberhentisebagaikontributorutamadanlangsungterhadapinflasi • Sumbanganpemerintah (APBN) terhadap GDP mengalamipeningkatan.
PerbedaanKebijakanFiskal • PemerintahmeninggalkankebiasaanOrde Lama menutupdefisitdenganmencetakuang. PadamasaOrdeBaru, dianutprinsipAnggaranBerimbang. (Sebenarnyadefisit, namundefisittersebuttidakditutupidenganmencetakuangbaru). • PadaOrba, Pemerintahmeningkatkanpenerimaandanpengeluaranlebihbesar. Terutamaakibatkenaikkanhargaminyakdunia.
TujuanKebijakanFiskal TujuandariKebijakanFiskal: • Untukmemantapkanstabilatasmakroekonomi • Mengurangiketergantunganpadaluarnegeri • Meningkatkandistribusipendapatan
PendapatanPemerintah • Pendapatanpemerintahdidominasioleh: • Pendapatandariminyakdan gas (sebelum 1987) • Pendapatandari non migas (sesudah 1987) • BantuanLuarNegeri
Pengeluaran Negara • Pengeluaran Negara: • Gaji/Pegawai • BelanjaBarang • Belanja Modal • PembayaranBungaUtang • Subsidi • BelanjaHibah
Are Expenditure Driven By Revenue? • Pengeluaran Pemerintah dipengaruhi oleh jumlah penerimaannya. • Ada hubungan antara tax ratio dengan tahap-tahap pembangunan • Suatu negara cenderung meningkatkan penerimaan dari pajak sehingga dapat meningkatkan pengeluaran pemerintah. Tax ratio Indonesia dari 13 (2004) menjadi 16% (2009)
Peranan Pembiayaan Pemerintah • Pentingnya Pengeluaran Pemerintah • Tanggung Jawab untuk memberikan pelayanan publik bagi kota/daerah. • Melindungi kondisi kehidupan masyarakat kota/daerah terutama bagi masyarakat miskin • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Peningkatan Pengeluaran Pemerintah • PengeluaranPemerintahharusterusmeningkatsetiaptahun (Warger Law) G2/Y2 > G1/Y1>G0/Y0 • KetikaKrisis (Perang) Berlangsung, pengeluaranPemerintahakanLebihBesar (Peacock/Wiseman) • MengapaHarusMeningkat? • Pemerintah (Pusatdan Daerah) semakinbesar • JumlahPenduduk yang SemakinBesar PelayananPublikMeningkat • InvestasiSwastaMeningkat • Current Spending Meningkat Subsidi, Social Welfare, dll.
PengeluaranPemerintah * Termasuk dalam Komponen Pengeluaran Rutin
RasioutangIndonesiatetapmenurunsejalandengansemakinmeningkatnyalajuperekonomiannasionalRasioutangIndonesiatetapmenurunsejalandengansemakinmeningkatnyalajuperekonomiannasional 31 12 12
Otsus dan Penyesuaian DAK DAU DBH TriliunRp 400 322,4 309,3 300 292,4 253,3 226,2 200 150,8 129,7 100 0 2010 APBN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 APBNP DANA PERIMBANGAN 2004 - 2010