250 likes | 487 Views
Migrasi Internasional : Tenaga Kerja Wanita & Human Trafficking. Dosen: Drs. Chotib, M.Si. Kelompok 7: Hidayatunnismah Feny Nur Anggraeni Qoryllah Fitri Pertiwi. Latar Belakang :.
E N D
MigrasiInternasional : TenagaKerjaWanita & Human Trafficking Dosen: Drs. Chotib, M.Si Kelompok 7: Hidayatunnismah FenyNurAnggraeni QoryllahFitri Pertiwi
LatarBelakang : • MenurutInternasional Organization For Migration (IOM) jumlahmigranInternasionaltelahmeningkatdari 150 jutaorangditahun 2000 menjadi 214 jutaorangditahun 2010 • KementerianLuarNegerimencatattidakkurangdari 3.091.284 warga Negara Indonesia saatiniberadadiluarnegeri, dimana 58,9 persendiantaranyabekerjasebagaipekerjarumahtangga. • Padatahun 2011, Kementerianluarnegerimencatat 20.000 kasus yang dihadapiolehTenagaKerja Indonesia diluarnegeri
Lanjutan… • Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan setiap tahunnya 700.000 sampai 4 juta perempuan dan anak-anak menjadi korban perdagangan manusia. • Pada tahun 2011 diperkirakan 100.000 perempuan dan anak dari Indonesia diperdagangkan setiap tahunnya untuk eksploitasi seksual, pekerja rumah tangga, kawin paksa dan pekerja anak
Faktorpenyebabterjadinya Human Trafficking Faktor utama : • ekonomi • kemiskinan dan • ketidakadilan gender
TEORI DEFINISI MIGRASI • Migrasi perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melalui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara. • Tjiptoherijanto migrasi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan , keputusan migrasi perbandingan untung rugi di kedua daerah • Martin menegaskan, perbedaan kondisi terutama kondisi ekonomi dan ekonomi
LANJUTAN • Faktor pendorong migran • Demand pull: permintaan tenaga kerja di daerah tujuan • Supply push: tidak ada peluang kerja di daerah asal • Network factor: informasi bagi migran dalam keputusan migrasi • Osaki (2003) : migrasi keperluan tenaga kerja pada masyarakat industri modern (analisis dual labor market theory: push factors daerah asal & pull factors daerah tujuan.
LANJUTAN • Teori Ravenstein , Todaro, Stark Faktor ekonomi pendorong utama migrasi • Dampak positif migrasi > dampak negatif. Herdiana (1995): diukur dari remitan dan perubahan tingkat pendapatan. Regiati (1999): diukur dari peningkatan pendapatan, tabungan, konsumsi, dan barang kekayaan
DEFINISI MIGRASI INTERNASIONAL • Migrasi yang melewati batas politik antar negara, tergantung konstelasi politik global yang ada • Salah satu cara mengatasi pertumbuhan penduduk dan pengangguran yang tinggi. • Umumnya bertujuan memperoleh kesejahteraan bagi diri dan keluarganya. • Syahriani (2007), faktor pendorong migrasi internasional: kesempatan kerja kurang, upah rendah, dan kemiskinan (dimulai krisis ekonomi 1997).
DEFINISI TENAGA KERJA WANITA • Undang-Undang No.14 tahun 1969 Bab I ayat 1 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja Tenaga kerja wanita adalah perempuan yang berumur 10 sampai 56 tahun dan mampu melakukan pekerjaan guna mendapatkan penghasilan, tenaga kerja perempuan ini sering disebut sebagai TKW. • Kustini (2002)TKIW: kelompok perempuan Indonesia yang pergi keluar negeri sebagai buruh tamu • Buchori (2006) migrasi perempuan untuk mencari kerja mulai 1980. Data BNP2TKI, tahun 1996 (55,8% dari 517.169) dan tahun 2009 (83,7% dari 632.172)
LANJUTAN Warsito (2010) beberapa pendorong TKW ingin bekerja keluar negeri antara lain: dorongan ekonomi semakin sempitnya lahan pertanian lapangan kerja dalam negeri sempit serta upah yang rendah pendidikan yang rendah demonstration effect, dimana mereka melihat tetangganya hidup enak dan mewah dari hasil bekerja di luar negeri faktor demografi usia muda membuat mereka ingin mempunyai uang yang banyak.
DEFINISI TRAFFICKING • Konferensi Nasional tentang Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak Indonesia • Keputusan Presiden Nomor 88 tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan Terhadap Perdagangan Perempuan dan Anak • Konvensi PBB melawan Kejahatan Transnasional yang terorganisir (Konvensi Palermo, 2000)
LANJUTAN Undang-Undang (UU) No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) pasal 1 ayat 1: Definisi trafficking (perdagangan manusia) adalah: “tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atau orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negeri maupun antar negara, untuk tujuan eksplorasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi”.
LANJUTAN • Korban dari trafficking adalah mereka yang terpinggirkan, terutama kaum perempuan (kondisi kemiskinan dan ketidakmandirian yang mereka alami) Sumber: Cameron & Newmann, 2008:3
PEMBAHASAN • Lintas barang dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan ekonomi kadangkala menjadi permasalahan karena ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. • Menurut International Labor Organization (ILO) kebijakan-kebijakan migrasi yang bersifat membatasi mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah mereka yang bersedia mengambil resiko untuk diselundupkan dan/atau diperdagangkan.
Perempuandananakperempuandibawahumursangatrentanterhadapkasuseksploitasidanperdaganganmanusia.Saranaeksploitasi yang seringdigunakanadalahberupaancaman, penyalahgunakanotoritas, jeratanhutang, perkawinan, penahanandanpemerkosaan. • Traffickingumumnyaterjadipadakasus-kasuspengiriman TKI keluarnegeri. Untukitulah, penangananterhadapmasalahtraffickingjugaperluuntukmengatasimasalahpengirimantersebut.
Kasusperdaganganperempuandengan modus prostitusidiluarnegeriadalahkasus yang paling umumterjadi. Bahkanmenurut data yang ada, fenomenainimakinmeningkatdaritahunketahun. Daerah-daerah yang memasokterbesarkasus trafficking tersebarditanah air. Suatu data menyebutkanbahwasedikitnya 80% dari 8800 kasustraffickingsejaktahun 2004 melibatkankorbanasalwargaSubang, Karawang, Cianjur, danIndramayu, ProvinsiJawa Barat.
Unsur-unsurperdaganganperempuanmigran, Rahayu (2011): • Melintasi batas, yang merupakan keseluruhan proses pengiriman buruh migran. • Adanya tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan, tindakan yang terjadi selama di lokasi penampungan. • Adanya penipuan berupa pemberian janji untuk diberangkatkan bekerja ke luar negeri (telah membayar sejumlah uang) tapi tidak terlaksana. • Lilitan hutang, buruh migran berangkat ke luar negeri dengan tanggungan hutang yang nantinya dibayar dengan uang upahnya, • Kekerasan dengan penyalahgunaan kekuasaan, tindakan majikan untuk menyimpan dokumen dan sebagai pihak yang berkuasa, • Kerja paksa atau kondisi perbudakan, yang dialami buruh migran di tempat kerja
PerlindunganHukum • UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM pasal 20 menyebutkan: “Tidakseorangpunbolehdiperbudakataudiperhamba. Perbudakanatauperhambaan, perdaganganbudak, perdaganganperempuan, dansegalaperbuatanserupaapapun yang tujuannyaserupa, dilarang”.PelanggaranHakAsasiManusia (HAM), termasukhak-hakpekerjamerupakanpenyebabmaupunkonsukensidariperdaganganmanusia. • TelahdisahkannyaUndang-UndangNo.21 Tahun 2007 tentangPemberantasanTindakPidanaPerdaganganOrang (PTPPO) olehDewanPerwakilan Rakyat (DPR) padatanggal 20 Maret 2007. UU iniberisi 67 pasal. Pembahasan UU tersebutdimulaisejaktanggal 11 Oktober 2006, yang dilakukanantaraPansus RUU PTPPO bersamadenganpihakpemerintah.
UU nomor 21 tahun 2007 memberikanperlindunganbagikorban trafficking sebagaiberikut: • Korbanberhakuntukbersaksitanpatampildidepanpengadilan • Korbanhuman traffickingdilindungisesuaidengan UU No.13 tahun 2006 tentangperlindungansaksidankorban • Korbandankeluargakorbanberhakmenyembunyikanidentitas • Korbanberhakmenerimarestitusiterhadapkejahatan yang merekaterima.
CONTOH KASUS 1 Perempuanhamildidugamenjadikorbantrafficking • Seorangperempuanhamilberinisial S didugamenjadikorbanperdaganganmanusia (human trafficking) di Malaysia. • Tibadi Malaysia diabekerjadikedairoti. Awalnya, S dijanjikanakanbekerjabersamasuaminya. • Tragisnyalagi, S hanyamenerimagaji 22 ringgit perhariatausekitar Rp600 ribusebulan. Nominal gajiinitaksesuaidenganperjanjianawalyaknisebulandigaji 2 ribu ringgit. “Sayabekerjadaripukul 05:00 sampaipukul 19:00. Sayahanyabisaistirahatdikamarmandi,” keluhnya. • Ternyatamajikannyapunmerasatertipukarenatelahmemberikanuangsekitar Rp20 jutakepadaagennya. (Sumber : Poskotanews.com, 29 Desember 2012)
CONTOH KASUS 2 PRT Migran Indonesia yang menjadikorbantrafficking • Dua perempuan berinisial E dan D (PRT Migran Indonesia yang tersekapdiIrak) akhirnyadapatdiselamatkandandipulangkanke Indonesia setelahselamahampir 7 bulan, E dan Dterperangkapdikawasankonflikbersenjata Mosul, Kurdistan, Irak, akhirnyamerekadapatdiselamatkandandievakuasioleh IOM (International Organization of Migration) yang beroperasimelakukanmisikemanusiandiIrak. (Sumber : www.migrantcare.com )
CONTOH KASUS 3 Mojang Sukabumi diduga di Jual di Malaysia • Tiga mojang asal Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban penjualan manusia atau human trafficking di Malaysia. • Kasusnya sudah dilaporkan ke Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). • Sebenarnya ada lima orang yang diduga menjadi korban trafficking ke Malaysia. Dua diantaranya sudah ditemukan yakni satu warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dan satu lagi warga Kota Sukabumi (Sumber: www. republika.co.id)
TERIMA KASIH