300 likes | 618 Views
PERAN GURU DALAM PENERAPAN KURNAS 2013. Prof. Dr. Yusti Probowati,psikolog Fakultas Psikologi UNIVERSITAS SURABAYA yprobowati@staff.ubaya.ac.id. Tantangan Bangsa Kita ke depan. Globalisasi – Kompetisi antar negara baik ditingkat ASEAN, ASIA maupun Dunia
E N D
PERAN GURU DALAM PENERAPAN KURNAS 2013 Prof. Dr. Yusti Probowati,psikolog Fakultas Psikologi UNIVERSITAS SURABAYA yprobowati@staff.ubaya.ac.id
Tantangan Bangsa Kita ke depan • Globalisasi – Kompetisi antar negara baik ditingkat ASEAN, ASIA maupun Dunia • SDM kita yang masih kalah dalam tingkat persaingan bahkan di level ASEAN
Persoalan Yang Dihadapi Remaja Kita • Perkelahian/tawuran antar pelajar • Terorisme yang mulai banyak menyentuh remaja • Korupsi yang meningkat di semua area • Data Jumlah anak di lapas anak yang meningkat – kasus asusila, narkoba, pembunuhan yang makin sadis
Ada Apa dengan Bangsa Ini ? • Bangsa kita mengalami degradasi Moral spirituil, Rendahnya kepedulian dan kepekaan sosial, . Mengapa ? • Pendidikan dalam rumah yang mulai ditinggalkan Back to Family • Pendidikan kita tidak banyak menyentuh pembentukan karakter/aspek emosi. Mendidik ≠ Mengajar • Kompetensi yang diajarkan tidak kontekstual
PERUBAHAN KURNAS 2013 • Kurnas 2013 mencoba untuk menjawab permasalahan bangsa Indonesia - membentuk sistem nilai, pengetahuan dan skill • Kurikulum yang berorientasi pad pembentukan Kompetensi. Kompetensinya mencakup 3 aspek : kognitif, karakter/emosi dan skill yang relevan dengan tantangan
Tujuannya selain pengembangan Cerdas secara KOGNITIF, juga cerdas secara EMOSI dan MORAL - Pendidikan KARAKTER • Teori Psikologi (Goleman,Kohlberg) menyatakan bahwa persoalan manusia banyak ditentukan oleh aspek EMOSI dan MORAL bukan hanya KOGNITIF • Materi sesuai dengan kompetensi yang diharapkan kontektual • Sesuai perkembangan anak yang ada
Elemen Perubahan Elemen Perubahan
Bagaimana upaya mencapai Kompetensi Kognitif, karakter dan Skill ? • Dalam mendidik KARAKTER mengarah pada STUDENT CENTRE LEARNING • Sementara saat ini pengajaran yang hanya menekankan pengetahuan/kognitif lebih banyak mengarah pada Teacher centre learning Guru sebagai central dari pembelajaran
PERUBAHAN STRATEGI BENTUK CERAMAH STUDENT CENTERED LEARNING TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM LEARNING OUTCOMES (KOMPETENSI) Pembelajaran Pengajaran
PASSIVE Verbal receiving Watching video Visual receiving Watching a demonstration Seeing it done on location Partici pating Giving a talk ACTIVE Doing a Dramatic Presentation Simullating the Real Experience Doing Reading 10% 20% Hearing words Looking at picture 30% 50% Looking at an exhibition Participating in a discussion 70% Doing the Real Thing 90% TINGKAT KETERLIBATAN TINGKAT MEMORISASI MODEL PEMBELAJARAN Direkonstruksi dariDr.Vernon A. Magnesen, 1983, dalam QUATUM TEACHING.
K 2011 Perubahanparadigmadalampembelajaran PENGETAHUAN Pengetahuanadalahhasilkonstruksi(bentukan) atauhasiltransformasiseseorang yang belajar. Pengetahuandipandangsebagaisesuatu yang sudahjadi yang tinggalditransferdari guru kesiswa. BELAJAR Belajaradalahmenerimapengetahuan (pasif-reseptif) Belajaradalahmencaridanmengkonstruksipengetahuan, aktifdanspesifikcaranya. MENGAJAR Berpartisipasidengan siswadalammembentukpengetahuan Menjalankanberbagaistrategiuntukmembantusiswabelajar Menyampaikanpengetahuan (ceramah) Menjalankansebuahinstruksi yang telahdirancang TIM DIKTI 2011
K 2011 Belajarbukanhanyamenerimapengetahuan yang bersifatpasif-reseptif Perubahanparadigmadalampembelajaran SERING DINAMAKAN PENGAJARAN (teaching) Dengancarainikemampuanapa yang didapatsiswa ? Teacher Centered Learning TIM DIKTI 2011
K 2011 black box Perubahanparadigmadalampembelajaran Siapa yang menjadikandirinyakurus ? ApatugasGURU dalamprosesbelajarini? Student centered learning Belajaradalah mencaridanmengkonstruksipengetahuanlewatberbagaistrategi Belajar adalah berubah TIM DIKTI 2011
K 2011 BUKAN LAGI BAGAIMANA GURU MENGAJAR DENGAN BAIK (TEACHER CENTER) TEACHING TRANSFER OF KNOWLEDGE TAPI Bagaimanasiswabisabelajardenganbaikdanberkelanjutan (STUDENT CENTERED LEARNING) LEARNING METHOD OF INQUIRY AND DISCOVERY Pergeseranparadigmapembelajaran TIM DIKTI 2011
Model pembelajaran dengan pendekatan SCL yang mampu menumbuhkan softskills • Small Group Discussion • Role-Play & Simulation • Case Study • Discovery Learning (DL) • Self-Directed Learning (SDL) • Cooperative Learning (CL) • Collaborative Learning (CbL) • Contextual Instruction (CI) • Project Based Learning (PjBL) • Problem Based Learning and Inquiry (PBL) endrotomoits@ yahoo.com
CERAMAH PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA BELAJAR LULUS TES / UJIAN TIDAKLULUS PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR( yang lazim )
KELAS DAN TUTORIAL SISWA BELAJAR KOMPETEN ANALISIS RANGKUM EVALUASI REKOMENDASI Alternatifpenilaian ?
JADI STUDENT CENTRE LEARNING ADALAH .......... • Metode pembelajaran yang berpusat pada Siswa • Mementingkan proses selain hasil. • Fungsi Guru adalah sebagai fasilitator – pendamping siswa. Guru tidak hanya mengajar di depan kelas, namun merancang pembelajaran.
Guru memiliki kebebasan dalam menyusun rancangan pembelajaran • Siswa menjadi lebih aktif dan dapat mengembangkan soft skill yang diharapkan seperti kemampuan komunikasi, kerjasama, kepemimpinan. dll
Apa yang diperlukan dalam SCL ? • Sarana dan prasarana – Misal kunjungan ke berbagai tempat • Ratio guru dan murid yang tidak terlalu besar – karena guru harus memperhatikan proses dan memberikan penilaian pada aspek sikap
Perubahan MIND SET guru yang awalnya banyak pada teacher centre learning ke SCL • Tidak Mudah terutama pada guru yg sudah bertahun-tahun melakukan pengajaran • Guru harus belajar melakukan evaluasi pembelajaran terkait dengan soft skill
Pengembangan Guru • Mindset: • Perubahan paradigma, dari konten menuju kompetensi • Persepsi tentang peserta didik • Persepsi tentang belajar • Persepsi tentang fungsi penilaian Skills GURU Budaya Kerja Pelindungan dan Karir Guru