500 likes | 1.21k Views
PANDANGAN ISLAM TERHADAP KERJA DALAM PELAYANAN PUBLIK
E N D
KONSEP KERJA DALAM BIDANG PELAYANAN PUBLIK MENURUT ISLAMDISAMPAIKAN OLEH: KURNALI SOBANDI (KHATIB KAMPUNG) PADA SELASA, 26 MEI 2015 M/ 7 SYA’BAN 1436 H. DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOMPLEK KANTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN BEKASI
Siapa Khatib Kampung? 1. H. Kurnali bin H. Sobandi. Cilamaya, 2-9- 1970, Menikah 1 isteri dan 4 anak 2. Pendidikan Formal:S1 IAIN SGD Cirebon Lulus Tahun 1995, S2 STIMA IMMI Jakarta Lulusan Tahun 2008 dan S3 Pengkajian Islam Konsentrasi PAI, UIN Syarif HidayatullahJakarta Lulus Tahun 2014 4. Pendidikan Non Formal: PP. Ath-Thahiriyah Serang Banten (2 Thn), PP. Kebon Melati Cirebon (7 thn), PP. Ma’had Shigar Gedongan Cirebon (1 Thn), dan PP. Al-Ihsan Beji Purwokerto (1 Thn). 5. Aktivitas: Mengajar/berdakwah di SMP, MTs, SMK, S1, S2, Majlis Ta’lim kaum bapak, dan kaum ibu. 6. Organisasi: KKKS Kab. Bekasi, DMI Kab. Bekasi, IPHI, dan MWCNU Kec. Sukawangi.
ApaKaryaKhatibKampungSebagaiBentukPengabdianMasyarakat? 1. Pengembangan PAI sebagaiBudayadalamPembentukanKarakterSiswa PB. Soedirman Islamic International Junior High School. (423 Hlm)2. CatatanKhatibKampung: Kumpulan MateriCeramah Agama Islam. (123 Hlm)3. MetodologiPengajaranPendidikan Agama Islam. (134 Hlm)4. KhatibKampung Saba Kota: Seri Kumpulan Ceramah Agama Islam (165 Hlm)5. Quick Count dan Fast Food Dalam Tabulasi Data dan Menu Sajian Ajaran Agama Islam (Sedang dalam rancangan tulisan)
Bila Rindu Khatib Kampung ? Silakan Kunjungi…… www.darbex.wordpress.com www.apinusa.wordpress.com Academiaedu.Qur’anli Sobandi PPt. Slide Serve ketik Kurnali Google ketik Dr. H. Kurnali Sobandi, M.M.
BAGAIMANA IDEALITA ISLAM KITA? Secara internal, Islam yang dibawa N. Muhammad SAW, adalah agama holistik, komprehensif. Islam lebihdarisekedarsebuah agama. • Artinya: “danTiadalahKamimengutuskamu, melainkanuntuk (menjadi) rahmatbagi semestaalam”. (Q.S. Al-Anbiya: 107)
Islam Agama Lengkap……. • Pandangan Muhammad Ibn Abdul HafidzSuwaiddalambukunyaManhajTarbiyahNabawiyah Li al-Thifl, Islam adalah agama keluarga. • KhamamiZadahdalambukunyaDiskursusPolitik Islam, Islam sebagai agama dannegara. • HarunNasutiondalambukunyaIslam DitinjaudariBerbagaiAspeknya, Islam mengaturseluruhaspekkehidupanmanusiadarihubunganantaramanusiadenganTuhan, manusiadenganmanusia, sampaimanusiadenganalamjagatraya. mencakupberbagaiaspekkehidupanmanusia: sosial, politik, ketatanegaraan, hukum, budaya, ilmupengetahuan, teknologi, dsb.
Islam Agama Lengkap……. 4. Islam menurutJalaluddinRahmat, bukanhanyadimensiakidahdanibadahsaja, melainkanjugadimensifilosofis, dansufistiktransendental, danamaliah. 5. Islam menurutAbuddinNata, secarafungsionalberfungsisebagaifaktorkreatif, inovatif,sublimatif, danintegratif.
BAGAIMANA FAKTANYA? Secara eksternal, dunia ini tengah mengalami tantangan bahkan krisis multidimensional sebagai akibat dari kesalahan manusia sendiri di dalam menggunakan acuan berbagai aspek kehidupannya. Manusia umumnya mengandalkan pemikiran filsafat dan idiologi bersifat, dan materialisme, rasionalisme, empirisme yang besandar pada kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik semata; atau hanya bersifat anthropo-centris berpusat pada manusia belaka. Mereka hanya mengandalkan kemampuan manusia yang sebenarnya serba terbatas dan kekurangan.
APASAJA TANTANGAN ISLAM KITA? • Masih ada pemikiran keislaman dikotomis, yakni Islam hanya berurusan dengan keyakinan agama, ritualitas, dan ilmu-ilmu agama. Di luar itu dianggap bukan wilayah Islam, seperti kesehatan, pendidikan, politik, pemerintahan, ilmu pengetahuan dan teknologi. • Masih ada yang memperlihatkan wajah Islam menakutkan dan diskriminatif. Di antaranya jihad dimaknai memerangi dan menjatuhkan penguasa yang tidak melaksanakan syari’at Islam dengan menghalalkan cara-cara anarkis. • Kehidupan Islam semakin semarak dengan ditandai banyak masjid, majlis ta’lim, calon jama’ah haji meningkat, Al-Qur’an semakin banyak dicetak, jama’ah shalat tarawih dan jama’ah i’tikap semakin meningkat. Namun ketika dihadapkan pada kenyataan semakin meningkat pula tindak pidana korupsi, pelanggaran HAM, konflik horizontal, main hakim sendiri dsb.
BAGAIMANA SOLUSINYA? Menghadapi berbagai krisis tersebut kian banyak manusia mulai menyadari pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai prophetic-transendental yang dibangun dari kepercayaan mendalam kepada Tuhan yang dipadukan dengan usaha manusia (humanism theocentris). Manusia kian menyadari membutuhkan berbagai konsep ekonomi, politik, budaya hukum, dan sebagainya yang berwawasan prophetic-transendental.
TUJUAN DISKUSI INI? • Memahami Islam secara komphrehensif • Memahami konsep “bekerja” dalam Islam, bahwa bekerja mencari nafkah adalah bagian dari ibadah yang dapat membawa pelakunya ke surga • Peserta memahami kerja yang ideal yang dicontohkan oleh Rasulullah, sehingga umat Islam kala itu bisa memimpin dunia • Peserta termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerjanya dan mampu membangun kerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas kerja.
METODE DAN PENDEKATAN Metode kajian ini dengan deskriptif analisis. Deskriptif dengan memaparkan dan menggambarkan ruang lingkup kerja dalam bidang pelayanan publik menurut Islam dengan merujuk kepada sumber-sumber yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah, dan pendapat para pemikir Islam. Pendekatan yang digunakan dengan pendekatan normatif perenialis, theologis, filosofis, yuridis, sufistis, historis dan kultural.
KERJA MENURUT ISLAM Kerja Menurut Bahasa a. عمل artinya kerja DalamKamus Arab Indonesia Prof. Mahmud Yunuskerjadiucapkandengankata: عمل artinya kerja. Dalam Mishbah al-Munir Mu’jam ‘Araby ‘Araby Ali Al-Fayoumy. Menggunakankataعمل sama dengan صنع . Menurut penduduk Mesir menunjukkan arti transaksi jual beli.Karenakataعمالةmemilikiartiupah kerja. Sebagaimanafirman Allah dalam Q.S. Al-Thin ayat 6. Artinya: “Kecualiorang-orang yang berimandanmengerjakanamalsaleh; Makabagimerekapahala yang tiadaputus-putusnya.” Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW: اعمل لدنياك كأنك تعيش أبدا, واعمل لأخرتك كأنك تموت غدا (رواه ابن عساكر) .Artinya: “Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya. Dan kerjakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok (H.R. Ibnu Asakir)
Kerja diucapkan dengan kataابتغاء b. ابتغاء artinya mencari karunia Allah. Sebagaimana perintah bekerja di dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Jum’ah ayat 10 Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.“ (QS. Al-Jumu’ah:10)
Kerja diucapkan dengan kata الْكَسْبِ c. Al-Kasbu (الْكَسْبِ) Kasbdalamhaditsadalahusahaataupekerjaanmencaririzki. Ada yang pernahbertanyapadaNabishallallahu ‘alaihiwasallam, أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ Artinya: “WahaiRasulullah, matapencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Beliaubersabda, “Pekerjaan seoranglaki-lakidengantangannyasendiridansetiap jualbeli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad 4: 141, hasanlighoirihi)
Perintah Kerja Untuk Memberi Nafkah Perintah Allah SWT, didalam Q.S. Al-Isra’ ayat 30-31. Artinya: “SesungguhnyaTuhanmumelapangkanrezkikepadasiapa yang Dia kehendakidanmenyempitkannya; SesungguhnyaDiaMahamengetahuilagiMaha melihatakanhamba-hambaNya.” Artinya: “Dan janganlahkamumembunuhanak-anakmukarenatakutkemiskinan. kamilah yang akanmemberirezkikepadamerekadanjugaKepadamu. Sesungguhnyamembunuhmereka adalahsuatudosa yang besar.” PerintahRasulullah SAW: (رواه الطبراني والبزار)باكروا في طلب الرزق و الحوائج فان الغدو بركة و نجاح Artinya: “Pagi-pagilah kau mencari rizki dan kebutuhan hidup, karena pagi hari adalah saat berkah dan keberhasilan”
Keutamaan Menafkahi Keluargaa. Memberi Nafkah Keluarga Lebih Berharga dari Infak Banyakhadits yang memberikanmotivasi agar ayah mencarinafkahkepadakeluarganya, diantaranya; HaditsNabi: دِيْنَارٌ أنْفَتَهُ في سَبِيْلِ اللهِ وَ دِيْنَارٌ أنْفَتَهُ في رَقَبَةٍ وَ دِيْنَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلىَ مِسْكِيْنٍ وَدِيْنَارٌ أنْفَتَهُ في على أهْلِكَ أعْظَمُهَا أجْرًا الَّذِي أنْفَتَهُ على أهْلِكَ Artinya: "Dinar yang engkauinfakkandijalan Allah, dinar yang engkauinfakkanuntukmembebaskanbudak, dinar yang engkausedekahkankepadaorangmiskin, dan dinar yang engkaunafkahkankepadakeluargamu, pahala yang paling besaradalah dinar yang engkaunafkahkanuntukkeluargamu"
b. Nafkah Keluarga itu Shadaqah Hadits Nabi مَا أطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَمَا أطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ وَالِدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ زَوْجَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ Artrinya: “Apa yang engkau berikan untuk memberi makan dirimu sendiri, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan anakmu, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan orang tuamu, maka itu adalah sedekah bagimu. Dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan isterimu, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan pelayanmu, maka itu adalah sedekah bagimu.”
c. Lelah Mencari Nafkah adalah Ampunan dosa Hadits Nabi من بات كالا من طلب الحلال بات مغفورا له Artinya: “Barang siapa yang lelah lantaran bekerja untuk mencari harta halal maka mati dalam keadaan diampuni dosanya.”
Apa Pekerjaan yang Terbaik? Manakah pekerjaan terbaik bagi seorang muslim? Apakah berdagang lebih utama dari lainnya? Ataukah pekerjaan terbaik tergantung dari keadaan tiap individu? Ada yang pernah bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ Artinya: “Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad 4: 141, hasan lighoirihi)
Pekerjaan yang Thoyyib Kasb yang dimaksud dalam hadits di atas adalah usaha atau pekerjaan mencari rizki. Asy Syaibani mengatakan bahwa kasb thoyyib, maksudnya adalah usaha yang berkah atau halal. Sehingga pertanyaan dalam hadits di atas dimaksudkan ‘manakah pekerjaan yang paling diberkahi?’
Pekerjaan dengan Tangan Sendiri Hal ini dikuatkan pula dalam hadits yang lain, مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَعَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ Artinya: “Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu bekerja pula dengan hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari no. 2072 Contoh pekerjaan dengan tangan adalah bercocok tanam, kerajinan, mengolah kayu, pandai besi, dan menulis. Demikian disebutkan dalam Minhatul ‘Allam karya Syaikh ‘Abdullah bin Sholih Al Fauzan, 6: 9.
PENDAPAT ULAMA TENTANG PEKERJAAN TERBAIK Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. • Imam Al-Mawardi berpendapat bahwa yang paling diberkahi adalah bercocok tanam karena tawakkalnya lebih tinggi. • Imam Nawawi berpendapat bahwa yang paling diberkahi adalah pekerjaan dengan tangan, dan bercocok tanam yang lebih baik dengan tiga alasan, yaitu: • termasuk pekerjaan dengan tangan, • tawakkal seorang petani itu tinggi dan • kemanfaatannya untuk orang banyak, termasuk pula manfaat untuk binatang dan burung.
Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Pekerjaan Terbaik • MenurutpenulisTaudhihulAhkam, Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman Ali Bassam, pekerjaanterbaikadalahdisesuaikanpadakeadaansetiaporang, namunharuslahberisi : a. kebaikan, b. tidakadapenipuan, c. menjalanikewajiban yang mestidiperhatikanketikabekerja, dan d. banyakmemberikankemanfaatanuntukorangbanyak. BerdasarkansabdaNabishallallahu ‘alaihiwasallam, احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ Artinya: “Bersemangatlahmelakukanhal yang bermanfaatuntukmudanmemintatolonglahpada Allah, sertajanganlahengkaumalas” (HR. Muslim no. 2664).
PerintahGiatBekerja Perintah ini juga disebutkan dalam firman Allah, هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِالنُّشُورُ Artinya: “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al Mulk: 15).
APAKAH PARA NABI BEKERJA? • KISAH NABI SYU’AIB As DG NABI MUSA As. Nabi syu’aib berkata kepada Nabi Musa:”sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dg salah satu anakku ini dg satu syarat, kamu bekerja untukku selama 8 tahun dan jika kamu menggenapkannya 10 thn itu adalah kemauan kamu sendiri aku tdk hendak membebanimu” (s:alqashash:27) • KISAH NABI DAUD As SEBAGAI PENGRAJIN “Kami telah melunakakn besi untuknya yaitu buatlah baju besi dan ukurlah anyamannya.” (s:saba’:10-11) • KISAH NABI YUSUF As DG RAJA MESIR “raja berkata:Sesungguhnya kamu mulai hari ini mempunyai kedudukan tinggi lg dipercayai disisi kami. Yusuf berkata Jadikanlah aku bendaharawan negara (mesir) krn sesungguhnya aku adalah org yg pandai menjaga dan berpengetahuan. Demikianlah Kami memberi kedudukan kpd Yusuf dinegri mesir (ia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja yg ia kehendaki dibumi mesir itu. Kami melimpahkan rahmat kpd siapa yg kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-org yg berbuat baik.” (s: yusuf: 54-56)
Kisah Nabi Bekerja • Nabi Zakariya ‘alaihis salam bekerja sebagai tukang kayu. • Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah menjadi pengembala kambing, bahkan pernah menjadi pedagang dengan menjualkan barang milik Khodijah radhiyallahu ‘anha.
Apa Arti Pelayanan Publik? Pengertian pelayanan publik dalam pandangan penulis memiliki arti pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat menurut Prof. Dr. Abuddin Nata, M.A. Adalah mendarmabaktikan, mencurahkan, memperhatikan, memikirkan, dan mengupayakan segala sesuatu untuk diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan sifatkebutuhannya pengabdian masyarakat sifat ada yang bersifat fisik maupun non fisik, dan berdasarkan jangka waktunya pengabdian masyarakat berjangka pendek, menengah, dan panjang.
Pelayanan Publik Menurut Yuridis Pelayananpublikpadahakekatnyaadalahpemberianpelayanan prima kepada masyarakat yg merupakankewajibanaparaturnegarasebagaiabdi masyarakat (Kepmenpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003). Melayanimasyarakatbaiksbgkewajibanmaupun sbg kehormatan, merupakan dasar bagiterbentuknyamasyarakatygmanusiawi(Tjosvold, 1993: x).
APA SAJA JENIS PELAYANAN PUBLIK? 1. Fisik: pelayanan berbentuk penyediaan barang (gedung sekolah, jalan, jembatan, gedung rumah sakit, dll); 2. Non fisik: pelayanan jasa atau tidak berbentuk barang (pendidikan, kesehatan, dll); 3. Administratif pelayanan yg bersifat pengaturan atau legalitas (KTP, perijinan, akte kelahiran, dll).
Apa Naluri Kebutuhan Masyarakat? Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 14: زين للناس حب الشهوات من النساء و البنين و القناطير المقنطرة نت الذهب والفضة والخيل المسومة والأنعم والحرث ذالك متاع الحيوة الدنيا والله غنده حسن المأ ب Artinya: “Dijadikan indah (pandangan) manusia kecintaan kepada apa saja yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari emas, perak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)”.
Mengapa Perlu Pelayanan Publik?Alasan kesatu Terdapatsejumlahalasan, diantaranya: • Melayani di samping sebagaitujuan, juga sebagai sarana atau alat membantu manusia agar sukses dalam kehidupannya meraih kebutuhan baik fisik maupun non fisik. Hal inisesuaidengananjuranfirman Allah dalam Q.S Al-Maidahayat 2 Artinya: “dantolong-menolonglahkamudalam (mengerjakan) kebajikandantakwa, danjangantolong-menolongdalamberbuatdosadanpelanggaran. danbertakwalahkamukepada Allah, Sesungguhnya Allah Amatberatsiksa-Nya.”
Alasan kedua • Sarana prasarana yang dibangun dan dikembangkan serta penyiapan karyawan oleh pemerintah adalah dibiayai oleh uang masyarakat. Maka sepantasnya pemerintah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. Artinya: “ Apabilakamudiberipenghormatandengansesuatupenghormatan, Makabalaslahpenghormatanitudengan yang lebihbaikdaripadanya, ataubalaslahpenghormatanitu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkansegalasesuatu.” Bahkandiriwayatkandaridari Al-Sya’bibahwaRasulullahbersabda Isa bin Maryamberkata: انما الاحسان أن تحسن الي من أساء اليك, ليس الاحسان الي من أحسن اليك Artinya: “Ihsanadalahengkauberbuatbaikkepadaorang yang berbuatjahat kepadamu, danbukandisebutihsanbilaengkauberbuatbaikkepadamu.”
Alasan ketiga 3. Masyarakat sebagai sumber inspirasi dan tempat berlangsungnya kegiatan pelayanan dalam arti yang seluas-luasnya. Maka berbagai aspek pengembangan pelayanan harus bertolak dari kebutuhan dan tuntutan masyarakat.SebagaimanafirmanAllahdalam Q.S. Ali Imran ayat 14: زين للناس حب الشهوات من النساء و البنين و القناطير المقنطرة نت الذهب والفضة والخيل المسومة والأنعم والحرث ذالك متاع الحيوة الدنيا والله غنده حسن المأ ب Artinya: “Dijadikan indah (pandangan) manusia kecintaan kepada apa saja yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari emas, perak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)”.
Alasan keempat 4. Menurut ajaran Islam, bahwa pada setiap manusia ada hak untuk Tuhan, untuk dirinya, dan untuk masyarakat. Karenanya perlu adanya harmonisasi hubungan dengan Tuhan, dirinya dan masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al- Tahrim ayat 6 dan Q.S. Al-Nisa 36. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًاوَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لايَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhad apa apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahrim 66:6)
ETIKA KERJA ISLAM • Bekerja Niat Ibadah Kepada Allah • Bekerja Ikhlas dan Amanah • Bekerja Tekun dan Trampil • Bekerja Semangat Kebersamaan • Bekerja Tujuan Kebahagiaan Umat Manusia • Bekerja Sebagai Rasa Bersyukur
Bekerja Niat Ibadah Kepada Allah وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ Artinya: “Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56) عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ.[رواه البخاري مسلم(] Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap Perbuatantergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnyakarena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
Bekerja denganIkhlas dan Amanah إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya”(An-Nisaa’ : 58) آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ Artinya : Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat. (HR Bukhari)
Bekerja denganTekun dan Keahlian Ketekunan meningkatkan keahlian. Keahlian meningkatkan kualitas. Kualitas akan menentukan kepuasan Rasulullah S.A.W. bersabda dengan maksud: إن الله يحب إذا عمل أحدكم عملا أن يتقنه “Sesungguhnya Allah suka apabila seseorang itu melakukan sesuatu pekerjaan dengan tekun”. (Riwayat Al-Baihaqi)
Bekerja dengan Semangat Kebersamaan وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ “dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan”
Bekerja dengan Tujuan Kebahagiaan Umat Manusia Islam adalah agama membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi kehidupan umat manusia. وما ارسلناك الا رحمة للعالمين Artinya: “dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” Tidak ada kepentingan individu dalam mencapai tujuan institusi. Kepentingan peribadi tunduk kepada kepentingan umum
BEKERJA DENGANBERSYUKUR وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ ﴿ابراهيم:٧﴾ Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Bersyukur dengan nikmat yang ada. Bersyukur dengan rezeki yang ada. Mennjauhkan dari dengki, khianat, tamak, Menghindari dari korupsi.
Buku/Kitab apa saja dijadikan sumber oleh Khatib Kampung? Sumberbuku/kitab yang dijadikandasar pengambilan data olehKhatibKampungdapat digolongkansebagaiberikut: • Al-Qur’an Kementerian Agama RI • Kitabteksberbahasa Arab gunduldikenaldengankitabkuning yang terkaitdenganpembahasan. • Buku-bukuumum yang terkaitdenganpembahasan.
Pelayanan Publik Dilakukan Khatib Kampung Jadwal Kegiatan khatib Kampung: 1. Senin, Rabu, Jum’at, dan Sabtu Mengajar di SMP dan SMK Darurrohman 2. Selasa, dan Kamis Mengajar di MTs al-Huda 3. Kamis (14.00-16.00) Mengajar di S1 STAIHAS Cikarang 4. Jum’at Khutbah, dilanjutkan pengajian kaum ibu di MT. Darurrohman Sukawangi. 5. Jum’at Malam Sabtu Mengajar Pascasarjana UNIAT Jaktim pukul 18.30-21.00 6. Minggu 08.00 – 12.00 Mengajar Pascasarjana UNIAT kelompok Pondok Labuh Depok